PENGEMBANGAN MODUL BAHASA DAN SASTRA INDONESIA BERBASIS LINGKUNGAN KONTEKSTUAL UNTUK WARGA BELAJAR PAKET C SETARA KELAS X SEMESTER 1 DI SKB SUKAMULYA KECAMATAN CIGUGUR KABUPATEN KUNINGAN

Arip Hidayat

Abstract


ABSTRAK

 

Salah satu faktor penentu keberhasilan dalam pembelajaran adalah tersedianya bahan ajar yang berkualitas.Modul dalam hal ini adalah modul bahasa dan sastra Indonesia, bukan hanya sarana untuk mencapai standar kompetensi berbahasa dan bersastra, tapi juga sebagai media untuk mengembangkan budi pekerti, budaya, dan lingkungan. Dalam konsep KTSP dinyatakan bahwa pengembangan bahan ajar/modul harus memperhatikan potensi lingkungan, atas dasar hal itu pengembangan modul harus mengintegrasikan aspek lingkungan tempat tinggal warga belajar. Dengan bertolak dari lingkungan, pembelajaran akan lebih mudah dan diharapkan potensi lingkungan sekitar tempat tinggal warga belajar akan dapat digali dan dikembangkan. Penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan produk berupa modul untuk pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia Paket C setara kelas X semester 1 di SKB Sukamulya Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian dan pengembangan model BorgdanGall. Namun, karena keterbatasan waktu, penelitian pengembangan ini hanya melaksanakan enam tahapan, yakni (1)analisis teoritis dan praktis; (2) analisis lingkungan kontesktual warga belajar; (3) analisis kebutuhan tutor dan warga belajar;(4) penyusunan prototipe modul; (5) penilaianahli dan tutor, serta revisi dan ; (6) uji efektivitas modul. Hasil penelitian pengembangan ini dapat disajikan sebagai berikut. (1) Karakteristik lingkungan kontekstual warga belajar Paket C SKB Sukamulya Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan adalah lingkungan yang berbasis pertanian dan perkebunan, pariwisata, peternakan dan perikanan, serta industri kecil, menengah, dan kreatif. (2) Rata-rata skor warga belajar dalam analisis kebutuhan sebesar  83. Sedangkannilai rata-rata kebutuhan tutoryaitu sebesar 108. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa warga belajar dan tutorperlumodul Bahasa dan Sastra Indonesia bermuatan lingkungan kontekstual. (3) Prototipe modulbahasa dan sastra Indonesia berbasis lingkungan kontekstual yang dikembangkan terdiri atas bagian pendahulu, bagian pendahuluan bagian pembelajaran, bagian evaluasi, dan bagian penutup. Prototipe ini pun dilengkapi dengan paket CD untuk kompetensi dasar yang berhubungan dengan menyimak dan berbicara. (4) Dari penilaian ahli dan tutor didapat rata-rata skor adalah sebesar 159. Berdasarkan rentang skor dalam instrumen, nilai tersebut termasuk ke dalam kategori baik. Dengan demikian, prototipe modul hanya diperbaiki sesuai dengan saran dari ahli dan tutor. (6) Nilai rata-rata pretest sebesar 62,5 dan nilai rata-rata postest sebesar 67,5. Berdasarkan hasil uji efektivitas dari delapan kompetensi dasar tersebut, dapat disimpulkan ada peningkatan dari modul dan modul hasil perbaikan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa modul pengembangan cukup efektif untuk digunakan.

Kata Kunci : Pengembangan Modul, Lingkungan Kontekstual.


References


DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 2003. Psikologi Belajar. Solo: RinekaCipta

Alwi, Hasan, dkk. 2010. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Arikunto, Suharsimi. 1999. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta: RinekaCipta.

Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Atmoko, Sigit Setyo. 2009. Pengembangan Buku Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Berbasis Lingkungan Kontesktual(Tesis). Semarang : UNNES.

Badudu, J.S. 1991. Pelik-Pelik Bahasa Indonesia. Bandung : Pustaka Prima.

Bappeda. 2012. Potensi Kabupaten Kuningan. Kuningan : Bappeda. Dibaca 25 Agustus 2012, dari http://www.bappedakuningan.co.id.

Borg, W.R. & Gall, M.D. (1983). Educational Research: An Introduction. London: Longman, Inc.

BSNP. 2006. Sosialisasi Penilaian Buku Pelajaran. Jakarta: IKAPI, Pusbuk, dan BSNP.

Chaer, Abdul. 2009. Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta : CV. Rineka Cipta.

Chaer, Abdul. 2009. Fonologi Bahasa Indonesia. Jakarta : CV. Rineka Cipta.

Darma, Budi. 2007. Bahasa, Sastradan Budi Darma. Surabaya : JP Books.

Depdiknas. (2005). Pedoman Penulisan Buku Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta : Pusat Perbukuan.

__________.2003. UU Sisdiknas No. 20 2003. Jakarta : Depdiknas.

__________.2006. Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta : Depdiknas.

__________. (2006). PedomanMemilihdanMenyusunBahan Ajar. Jakarta: Pusat Perbukuan.

__________. (2007). Permendiknas Nomor 14 Tahun 2007 tentang Standar Isi Untuk Program Paket A, Paket B, Paket C. Jakarta : Depdiknas.

__________. (2008). Teknik Penyusunan Modul. Jakarta: Direktorat Pembinaan SMK.

__________. (2009). Modul MGMP (Kesastraan). Jakarta: Dirjen PMPTK.

__________. 2010. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Depdiknas.

Dick, Walter &Lou Carey. (2001). The Systematic Design of Instruction. New York: Longman.

Dirjen Dikdasmen Depdiknas. 2002. Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning. Jakarta: Dirjen Dikdasmen.

Gunawan, Ary H. 2010. Sosiologi Pendidikan. Jakarta :RinekaCipta

Hakim, Lukmanul.2009. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: CV. Wacana Prima.

Harjasujana, A.S dan Yeti Mulyati. 1996. Membaca 2. Jakarta: DepartemenPendidikandanKebudayaan.

Hermawan, Wawan. 2000. Kuningan Menembus Waktu. Kuningan : Citra Nuansa Info.

Hernowo. 2005. Menjadi Guru yang Mau dan Mampu Mengajar dengan Menggunakan Pendekatan Kontekstual. Bandung: MLC.

Heryadi, Dedi. 2009. Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia. Tasikmalaya : Unsil.

Hidayat, Kosadi. 1994. Evaluasi Pendidikan dan Penerapannya dalam Pengajaran Bahasa Indonesia. Bandung : Alfabeta.

Hurlock, Elizabety B. 1980. Psikologi Perkembangan. Jakarta : Rineka Cipta

Husen, Akhlan, Subana, dan Deny Iskandar. 1997. Telaah Kurikulum dan Buku TeksBahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud-Proyek Penataran Guru D-III.

Indriyanti. (2010). Pengembangan Modul (Makalah disampaikan pada Pelatihan Pembuatan Modul bagi Guru SMP se-Surakarta). Surakarta: LPPM Universitas Sebelas Maret.

Johnson, E.B. (2001). Texbooks in the Kalediescope, A Critical Survey of Literature and Research on Educational Text.Tonsberg: Vestfold College.

Johnson, LouAnne. (2009). Pengajaran yang KreatifdanMenarik. Jakarta: PT. Indeks.

Karim, Mariana. 1980. Pemilihan Bahan Pengajaran. Jakarta: Penlok P3G

Keraf, Gorys. 1994. Komposisi. Flores : Nusa Indah.

Koentjaraningrat. 1988. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta : Djambatan.

Koentjaraningrat. 1987. Kebudayaan, Mentalitasdan Pembangunan. Jakarta: Gramedia.

Kridalaksana, Harimurti. 2008. Kamus Linguitik. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Lemlit UNJ &Proyek Pembinaan Kurikulum Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas 2003. Bahan Ajar Bermuatan Imtaq dan Iptek untuk TK & RA-12. Jakarta: Lemlit UNJ

LPMP Jateng. 2006. Pengembangan Bahan Ajar. Semarang: LPMP Jateng.

Majid, Abdul. 2006. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT RemajaRosdakarya.

Mulyasa, E. 2008. Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan. Bandung : Remaja Rosda Karya

Mulyasa, E. 2009. Menjadi Guru Profesional. Bandung : Remaja Rosda Karya.

Mulyati, Yeti. (2002). Pokok-Pokok Pikiran Tentang Penulisan Modul Bahan Ajar Dan Diklat (Makalah Disampaikan dalam Pendidikan dan Latihan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris bagi Widyaiswara BPG, PPPG, dan Instruktur, pada tanggal 15 s.d. 25 Juni 2002 di PPPG Jalan Gardu, Srengseng Sawah Jagaraksa, Jakarta Selatan). Jakarta:Pusat Pengembangan dan Penataran Guru Bahasa.

Mulyono, Pudji. (2001). Pedoman Penyusunan Modul (Makalahdisampaikan pada Diskusi dengan Staf Pengajar Program Diploma III Manajemen Agribisnis, Jurusan Sosek Faperta IPB padatanggal 9 April 2001). Bogor: IPB.

Muryati, Sitiet.all. 2008. Pintar Berbahasa Indonesia untukKelasX (Kelas 1 SMA/MA Semarang: Bengawan Ilmu.

Nasution, S. 2004.SosiologiPendidikan. Bandung :BumiAksara.

Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.

Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.

Nurhadi, et.all. 2004. Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning) dan Penerapannya dalam KBK. Malang: UM Press.

Parmin. 2007.“Pengembangan Paket Pembelajaran Mendengarkan Berbasis PendekatanKontekstualâ€. Tesis tidak diterbitkan. Semarang: UNNES.

Pemda Kabupaten Kuningan. 2012. Kabupaten Kuningan. Kuningan. Dibaca : 25 Agustus 2012, dari http://www.pemdakabupatenkuningan.co.id.

Prabawa, Sasangka. 2007. “Penyusunan bahan Ajar Matematika SMA Kelas X IPA yang Berorientasi pada Aplikasi Teknologi.†Tesis tidak diterbitkan.

Semarang: UNNES.

Pradotokusumo, Partini Sardjono. 2005. Pengkajian Sastra. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Purwanto, Aristo Rahadi, Suharto Lasmono. 2007. Pengembangan Modul. Jakarta : Depdiknas.

Ramlan. 2005.Ilmu Bahasa Indonesia Sintaksis. Yogyakarta : Karyono.

Ramlan. 2009. Morfologi. Yogyakarta : Karyono.

Romiszowski. 1986. Developing Auto Instructional Materials. Philadelphia:

Nicolas Publishing.

Rosnaedi, Dodi. 2007. Modul Bahasa Indonesia. Depok : Aryaduta.

Rosidi, Ajip. 200. Ikhtisar Sejarah Sastra Indonesia. Bandung : Putra Bardin.

Rusyana, Yus, Maman Suryaman. 2003. Pedoman Penulisan Buku Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Sd, SMP, SMA. Jakarta : Pusbuk Depdiknas.

Sanjaya, Wina. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Santiasa, Wayan. 2009. Metode Penelitian Pengembangan dan Teori Pengembangan Modul. Bali : Universitas Pendidikan Ganesha.

Setiadi, M. Elly, dkk. 2006. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Bandung : Kencana Prenada Media Group

Somad, Adi Abdul, Aminudin, Yudi Irawan. 2007. Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk SMA Kelas X. Bandung : Pusbuk Depdiknas.

Sugiantomas, Aan. 2012. Jurnalistik. Kuningan :FKIP.

Sugiantomas, Aan. 2012. Kajian Prosa Fiksi dan Drama. Kuningan : FKIP Universitas Kuningan

Sugiantomas, Aan. 2012. Langkah Awal Menuju Apresiasi Sastra Indonesia. Kuningan :FKIP.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung : Alfabeta.

Sugono, Dendy. 1999. Berbahasa Indonesia Dengan Benar. Jakarta : Puspawara.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Program Pascasarjana UPI dan PT RemajaRosdakarya.

Susilana, Rudi & Cepi Riyana. (2009). Media Pembelajaran. Bandung: CV. Wacana Prima.

Syamsu, Nur. 2000. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta

Tampubolon, DP. 2008. Kemampuan Membaca (Teknik Membaca Efektif dan Efisien. Bandung : Angkasa.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa.

Teew, A. Sastera dan Ilmu Sastera. Jakarta : Kiblat Buku Utama.

Tian Belawati, dkk. (2003). Pengembangan Bahan Ajar.Jakarta: Pusat Penerbitan UT.

Tim Puslitjaknov. (2008). Metode Penelitian dan Pengembangan. Jakarta: Pusat Penelitian Kebijakan dan Inovasi Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan

Tomlison, Brian (ed). (1998). Material Development in Language Teaching. Cambridge: Cambridege University.

Ubaidillah, Ahmad. 2007. Bahasa dan Sastra Indonesia Paket C Tingkat Mahir 1. Jakarta : Ricardo.

Wellek, Rene, Austin Warren. 1993. Teori Kesusasteraan. Terj. Melani Budianta. Jakarta : Gramedia.

Zaidan, Abdul Rozak, dkk. 2007. Kamus Istilah Sastra. Jakarta : Balai Pustaka.




DOI: https://doi.org/10.25134/fjpbsi.v6i1.364



Copyright (c) 2016 FON



Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

e-ISSN 2614-7718 | p-ISSN 2086-0609

 Creative Commons License

View My Stats

Jl. Cut Nyak Dien No. 36A Cijoho-Kuningan

Pos. 45513 | [email protected]