Main Article Content

Abstract

The purpose of this study is to analyze media applications Automatic Genetics Propeller STEM based To be able to enhance the science literacy and the scientific attitude of students SMA Islam Al-Azhar 5 Cirebon. Approach to composing this thesis using an approach R&D (Research and Development), The data that is needed in this research is employee and theoretical data. Where as engineering for data collection using a test, angkets, observation, and documentation. The population in this research is all of the students XII SMA Islam Al-Azhar 5 Cirebon in school year 2018/2019 a total of 120 students with a data sample of 57 students. Composed of 27 control students and 30 experimental classes.
It's based on various tests taken hence the use of media Automatic Genetics Propeeller can enhance student science literacy by 48.6%. In addition to learning Automatic Genetics Propeller media can also significantly enhance a student's scientific attitude and student responses 75,4 % indicate a strong category, that students are happy and helped with it Automatic Genetics Propeller as learning media.

Article Details

How to Cite
Majid, A., Arip, A. G., & Nur, S. H. (2021). Pengembangan Media Automatic Genetics Propeller Berbasis STEM (Science, Technology, Engineering And Mathematics) Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dan Sikap Ilmiah Siswa. Edubiologica: Jurnal Penelitian Ilmu Dan Pendidikan Biologi, 9(2), 1-7. https://doi.org/10.25134/edubiologica.v9i2.10237

References

  1. AAAS. (1993(. Bench marks for Science Literacy: A Project 2016 Report, Oxford University Press, New York
  2. Akbar, Sa’dun. (2013). Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: Rosdakarya.
  3. Amir, Taufik. (2010). Inovasi pendidikan Melalui Probematika Based Learning: bagaimana Pendidikan memmpedayakan pembelajar di Era pengetahuan. Jakarta : Kencana
  4. Anna, Poedjiadi. (2005). Sains Teknologi Masyarakat. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
  5. Anwar Sutoyo. (2009). Pemahaman Individu, Observasi, Checklist, Interviu, Kuesioner dan Sosiometri. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
  6. Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT Rineka Cipta
  7. Arikunto dan Jabar. (2004). Evaluasi
  8. Program Pendidikan. Jakarta : PT Bumi Aksara
  9. Arinia Wahyu. (2019). “Respon Siswa Terhadap Alat Pirolisis Sampah Plastik Sebagai Media Pembelajaran Berbasis Lingkungan di SMP Musi Rawas”. STKIP - PGRI Lubuklinggau
  10. Aryulina, Diah. (2007). Biologi 3. Jakarta : PT. Erlangga
  11. Astuti, R.W. Sunarno & Suciati S. (2012). “Pembelajaran IPA dengan Pendekatan Keterampilan Proses Sains Menggunakan Metode Eksoerimen Terbimbing Ditinjau dari Sikap Ilmiah dan Motivasi Belajar Siswa”. Jurnal Inkuiri. Vol.51,51 – 59
  12. Bybee, Rogger W. (2013). The case for STEM education. Amerika : NSTA Press Campbell, Neil A & Reece, Jane B. 2010.
  13. Biologi Edisi Delapan Jilid 1. Jakarta : PT. Erlangga
  14. Fakhrudin, Asep Umar. (2010). Menjadi Guru Favorit. Yogyakarta : Diva Press
  15. Jufri, Wahab. (2013). Belajar dan Pembelajaran Sains. Bandung : Pustaka Reka Cipta
  16. Karnoto. (1996). Mengenal Analisis Tes (Pengantar ke Program Komputer Anates) : Bandung : IKIP bandung
  17. Kartini dkk. (2020). “Respon Siswa Terhadap Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Android”. Teknik Informatika STMIK STIKOM Indonesia, Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia. Volume 4, Number 1, 2020, pp. 12-
  18. 19.
  19. Kunandar. (2013). Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik berdasarkan Kurikulum 2013. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
  20. Mulyadi. (2010). Pengembangan Model Evaluasi Pendidikan Agama di Sekolah. Malang : UIN Maliki Press
  21. Prasetiyo Nugroho Aji & Pratiwi Perwiraningtyas. (2017). “Pengembangan Buku Ajar Berbasis Lingkungan Hidup Pada
  22. Mata kuliah Biologi Di Universitas Tribhuwana Tunggadewi”.
  23. Universitas Tribhuwana Tunggadewi, Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia Volume 3 Nomor 1 Tahun 2017 (19-27)
  24. Pujianto, Sri. (2012). Menjelajah Dunia Biologi 3. Solo: Platinum
  25. Purwanto. (2001). Penulisan Bahan Ajar.
  26. Jakarta : Dirjen Dikti Depdiknas
  27. Rustaman, N.Y. (2010). Pendidikan dan Penelitian Sain dalam Mengembangkan Keterampilan Berfikir Tingkat Ringgi untuk Pembangunan karakter. FPMIPAUPI
  28. Sagala, Syaiful. (2008). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : CV. Alfabeta
  29. Setyosari, Punaji. (2015). Metode Penelitian Pendidikan dan
  30. Pengembanganedisi ke empat. Jakarta : Prenadamedia Group
  31. Stansfield, Wiliam D. (1991). Genetika Edisi Kedua : Jakarta. PT. Erlangga
  32. Suciati dkk. (2011). “Identifikasi Kemampuan Siswa Dalam Pembelajaran Biologi ditinjau Dari Aspek-Aspek Literasi Sains”. Program Magister Pendidikan Sains FKIP UNS
  33. Sudjiono, Anas. (2002). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada
  34. , Anas. (2009). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada
  35. , Anas. (2013). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada
  36. Sugihartono. (2007). Psikologi Pendidikan.Yogyakarta : UNY Pres Surapranata. (2004). Analisis, Validasi,
  37. Reliabilitas dan Interpretasi hasil test. Bandung :: Rosdakarya
  38. Susilana, Rudi dan Cepi Riyana. (2007). Media Pembelajaran. Bandung : CV. Wacana Prima
  39. Toharudin, Uus. (2011). Membangun Literasi Sains Peserta Didik. Bandung :
  40. Humaniora
  41. OECD. (2003). Literacy Skillfor The World of Tomorrow-Further Result from PISA 2003. (Online). Tersedia : http ://www.oecd.org/(24 oktober 2019)
  42. Widoyoko, Eko Putro S. (2009). Evaluasi Program Pembelajaran (Panduan Praktis Bagi Pendidik dan Calon Pendidik). Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
  43. Widharyanto, dkk. (2003). Student Active Learning sebagai salah satu pendekatan dalam KBK. USD Yogyakarta