Main Article Content

Abstract

This research is motivated by sense of knowing from researcher about the feasibility of biological materials used in Madrasah Aliyah. Learning Objectives MANU Putri Buntet Pesantren Cirebon focuses on achieving the vision and realizing the mission. Based on the results of observation of learning and interviews with biology teachers, it was found that to support the achievement of learning objectives in MANU Putri Buntet Pesantren Kabupaten Cirebon required instructional materials designed with attention to the characteristics and needs of students according to the characteristics of the school. This research uses research and development method about instructional system approach. The research procedure includes five major stages of instructional design development as analysis, design, development, implementation, and evaluation. Products of research and development in the form of Bioteistik module. Bioteistic module teaching materials have been validated and obtained an average score of 79.17% falling within the eligible category. Bioteistic Implementation. Bioteistic modules have been validated and gained in learning significantly optimizing the internalization aspects of students' attitude values. Internalization of religious and environmental values of each observation 96,43% and 82.97 % and 81.68 % are both categorized as entrenched. Implementation of Bioteistic Module at MANU Putri Buntet Pesantren  Cirebon get positive response from teachers and students. This study shows that the Bioteistic module teaching materials are feasible to be implemented and effective in optimizing student learning outcomes especially in the affective domain

Keywords: Module; Bioteistik; Value of Religious Character; Caring Environmental;

Article Details

How to Cite
Majdi, M., Soetisna, U., & Wahidin, W. (2019). Pengembangan Modul Biotesitik Pencemaran Lingkungan Untuk Meningkatkan Nilai Karakter Religius Dan Peduli Lingkungan. Edubiologica: Jurnal Penelitian Ilmu Dan Pendidikan Biologi, 7(1), 24-30. https://doi.org/10.25134/edubiologica.v7i1.2394

References

  1. Adisendjaja, Y.H. 2009. Analisis Buku Ajar Biologi Sma Kelas X di Kota Bandung Berdasarkan Literasi Sains. [online]. (http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/195512191980021_YUSUF_HILMI_ADISENDJAJA/PENELITIAN_ANALISIS_BUKU_LITERASI_SAINS.pdf ) diakses pada 23 mei 2017
  2. afispolbeng.blogspot.co.id diakses pada 02 Juni 2017
  3. Al-Jauziyah, Ibnu Qoyyim, Zad al-Ma’ad. Daru al-ilyas at-Turas. Saudi arabia
  4. Arifin, Zainal. (2011). Penelitian Pendidikan Metode dan Paradig Baru. Bandung: Rosdakarya
  5. Arikunto, Suharsimi S. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
  6. As-Sabuni, Mukhtasar Tafsir Ibnu Katsir. Mesir: daruur-Rasyid
  7. Az-Zuhaili, Wahbah, 1989. Al-Fiqh al-Islami wa Adilatuh. Damaskus: Daarul Fikr
  8. Belawati, T. 2003. Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka
  9. Borg, W.R, Gall, M.D. & Gall, J.P. 2007. Educational Research: An Introduction (8th Edition). Boston: Pearson Education
  10. Borg, W.R, Gall, M.D. & Gall, J.P. 2007. Educational Research: An Introduction (8th Edition). Boston: Pearson Education
  11. Dick, W. and Carey, L. 1985. The Systematic Design of Instruction (2nd edition). Glecview, Illionis: Scot, Foresman and Company
  12. Dick, W. and Carey, L. 1985. The Systematic Design of Instruction (2nd edition). Glecview, Illionis: Scot, Foresman and Company
  13. Dick, W., Carey, L., & Carey, J. O. 2005. The Systematic Design of Instruction (6th edition). New York: Allyn and Bacon
  14. Dick, W., Carey, L., & Carey, J. O. 2005. The Systematic Design of Instruction (6th edition). New York: Allyn and Bacon
  15. Enzir. (2010). Metodologi Pendidikan Kuantitatif Dan Kualitatif. Jakarta: Rajawali Press.
  16. Faidah Mutimmatul. (2009). Pendidikan Kesehatan Reproduksi Untuk Siswa SMA Sebagai Upaya mengatasi Problem Pergaulan Bebas Remaja.Lembaga Penelitian. Surabaya
  17. Gareth M Evan and Judith C Furlong (2003)
  18. Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia
  19. Harijanto, M. 2007. Pengembangan Bahan Ajar Untuk Peningkatan Kualitas Pembelajaran Program Pendidikan Pembelajar Sekolah Dasar. J Didaktika 2 (1)
  20. Hermawan, Hendy. (2010). Teori Belajar dan Motivasi Bandung
  21. http://rifahananda22.blogspot.co.id diakses pada 02 Juni 2017
  22. http://rifahananda22.blogspot.co.id diakses pada 02 Juni 2017
  23. Ibnu ‘Asyur, at-Tahrir wa-Tanwir, ( al maktabah asy-syamilah) jilid 1 h.207.
  24. Ibnu ‘Asyur, at-Tahrir, at-Tahrir wat-Tanwir, Mesir : isa al-Babi al-Halabi
  25. Johnson,L.A. 2009. Pengajaran yang Kreatif dan Menarik. Bandung. Indeks.
  26. Kemendiknas. 2010b. Petunjuk Teknis Penyusunan Perangkat Penilaian Afektif di SMA. Jakarta: Ditjen Manjemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas (SMA)
  27. Kosim, M. 2012. Kandungan Agama Islam dalam Mata Pelajaran IPA di Madrasah. J Tadris 7
  28. Mahmud. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
  29. Majid, Abdul. (2009). Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan St andar Kompetensi Guru. Bandung: PT Reja Rosdakarya
  30. Mohammed Yahaya Abbas and Ripudaman Singh.2014. A Survey of Environmental Awareness, Attitude, and Participation amongst University Students: A Case Study. India
  31. Mulyasa. 2011. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya
  32. Nurjaman (2015). Model Pembelajaran Berbasis salah dalam teri Ha dan Penyakit pada Tanan untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Kempuan Pemecahan salah Siswa MA. Tesis hasiswa Pascasarjana Pendidikan Biologi Universitas Kuningan: tidak diterbitkan
  33. Nursiska, Ika (2014). Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Kerjasa Siswa Melaba Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Pelajaran Biologi di S. Tesis hasiswa Pascasaijana Pendidikan Biologi Universitas Kuningan: tidak diterbitkan
  34. Oemar Hamalik.2011. Proses Belajar mengajar. Jakarta. PT Bumi Aksara
  35. Panjidinihari, M (2007). Pengaruh Implementasi Pembelajaran Bioteistik Terhadap Sikap Siswa Pada Lingkungan. Skripsi Sarjana FKMIPA Universitas Galuh Ciamis. Tidak diterbitkan
  36. Prastowo, Andi. (2012). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif Yogyakarta: Diva Press Hal. 17
  37. Prastowo, Andi. (2014). Pengembangan Bahan Ajar Tematik Tinjauan Teoritis dan Praktik. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group
  38. Republika.co.id diakses pada 02 Juni 2017
  39. Setiyaningrum, Y & Husamah. 2011. Optimalisasi Penerapan Pendidikan Karakter Di Sekolah Menengah Berbasis Keterampilan Proses: Sebuah Perspektif Guru IPA-Biologi. J Penelitian dan Pemikiran Pendidikan
  40. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
  41. Sukmadinata, Nana Syaodih. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Reja Rosdakarya.
  42. Supa’at. 2007. Transformasi Madrasah sebagai Sekolah Umum Berciri Khas Islam. J Pendidikan Agama Islam.
  43. Suroso, A.Y. 2009. Pembelajaran sains biologi menggunakan nuansa nilai untuk meningkatkan hasil belajar dan sikap siswa. J Inovasi pendidikan
  44. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2002 Tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
  45. Uno, H. 2009. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara