KARAKTERISTIK HABITAT CAPUNG JARUM (sub Ordo Zygoptera) DI KAWASAN BUKIT MAYANA KABUPATEN KUNINGAN

  • Tri Asti Handayani Universitas Kuningan

Abstract

Abstrak

Bukit Mayana terletak di Kabupaten Kuningan, pada tahun 2022 Bukit Mayana mengalami perubahan lahan yang mengakibatkan rusaknya habitat capung jarum akibat aktivitas manusia. Capung jarum merupakan salah satu jenis serangga predator yang hidup di perairan dan berperan sebagai bioindikator perairan serta sebagai penjaga keseimbangan rantai makanan, Salah satu cara untuk melestarikan kehidupan capung jarum harus dibarengi dengan pelestarian habitatnya, namun Ciri-ciri habitat capung jarum belum diketahui. Metode yang digunakan untuk menentukan jenis vegetasi menggunakan metode transek garis dengan plot berukuran 20x20 meter yang didalamnya terdapat sub-sub plot berukuran 1x1 untuk semai, patok 5x5, tiang 10x10 dan tingkat pohon 20x20. 20x20 untuk tingkat pohon. Data faktor lingkungan meliputi suhu, kelembaban, intensitas cahaya, pH air dan ketinggian. Hasil identifikasi jenis capung jarum (Sub Ordo Zygoptera) ditemukan sebanyak 8 jenis dengan jumlah individu sebanyak 151 individu. Analisis vegetasi pada tingkat semai didominasi oleh mahoni berdaun lebar (Swietenia Macrophylla) dengan INP 60%, tingkat tiang didominasi oleh mahoni berdaun lebar (Swietenia Macrophylla) dengan INP 60,71%, tingkat tiang didominasi oleh mahoni berdaun lebar (Swietenia macrophylla) dengan INP 77,70%, dan tingkat pohon didominasi oleh mahoni berdaun lebar dengan INP 95,15 %. Faktor lingkungan capung jarum di kawasan Bukit Mayana mempunyai suhu CH ketinggian 606,3 meter diatas permukaan laut.

Katakunci: Bukit Mayana, Capung Jarum, Vegetasi, Faktor Lingkungan

Author Biography

Tri Asti Handayani, Universitas Kuningan

Abstract

Mayana Hill is located in Kuningan Regency, in 2022 Mayana Hill underwent land changes which resulted in the destruction of needle dragonfly habitat by human activities. Needle dragonflies are one type of predatory insects that live in waters and act as bioindicators of waters and as guardians of the balance of the food chain, One way to preserve the life of needle dragonflies must be accompanied by the preservation of their habitat, but the characteristics of the needle dragonfly habitat are not yet known. The method used to determine the type of vegetation uses the line transect method with a measuring plot of 20x20 meters in which there are sub sub plots measuring 1x1 for seedlings, 5x5 stakes, 10x10 poles and 20x20 for tree levels. 20x20 for tree level. Data on environmental factors include temperature, humidity, light intensity, water pH and altitude. The results of the identification of the type of needle dragonfly (Sub Order Zygoptera) found as many as 8 types with a total of 151 individuals. Vegetation analysis at seedling level was dominated by broadleaf mahogany (Swietenia Macrophylla) with INP 60%, stake level dominated by broadleaf mahogany (Swietenia Macrophylla) with INP 60.71%, pole level dominated by broadleaf mahogany (Swietenia macrophylla) with INP 77.70%, and tree level dominated by broadleaf mahogany with INP 95.15 %. Environmental factors of needle dragonflies in the Bukit Mayana area have temperatures CH height of 606.3 meters above sea level.

Keywords: Mayana Hill, Needle Dragonfly, Vegetation, Environmental Factors

References

Alfiyasin, A.M., Supartono, T., Nurdin. 2018. Potensi Pakan Dan Habitat Elang Jawa (Nisaetus Bartelsi Stresemann, 1924) Di Bukit Mayana Kecamatan Kahdugede Kabupaten Kuningan. Wanaraksa 12(1)

Annisa, N., Kurnain, A., Indrayatie, E. R., & Peran, S. B. (2015). Iklim Mikro Dan Indeks Ketidaknyamanan Taman Kota Di Kelurahan Komet Kota Banjarbaru. Jurnal Enviroscienteae, 11, 143– 151

Baskoro, K., Irawan, F., Kamaludin, N. 2018. Odonata Semarang Raya Atlas Biodiverstas Di Kawasan Semarang. Semarang: 120 Departemen Biologi Fakultas Sains Dan Matematika Universitas Diponegoro

Buchori D., Ardian D., Salaki LD., Pirnanda D., Agustina M., Pradana EW., Rahadi W.S., Nazar L. 2019. Capung Kelola Sendang: Mengumpulkan yang terserak, Merawat yang tersisa. Zoological Society of London.

Fachrul, M., F. 2012. Metode Sampling Bioekologi. Jakarta : Bumi Aksara.

Fariza, M., Riyanto, R., & Madang, K. (2016). Keanekaragaman Spesies Capung (Odonata) di Wilayah Desa Gunung Megang Dalam Serta Sumbangannya pada Pembelajaran Biologi Di SMA (Doctoral dissertation, Sriwijaya University). Retrieved from https://repository.unsri.ac.id/15665

Fitriana N. 2016. Diversitas Capung (Odonata) Di Situ Pamulang Kota Tangerang Selatan, Banten. Pro- Life. 3(3):228-240

H š F & D ý A (00) Ecological Factors Determining The Density-Distribution Of Central European Dragonflies (Odonata). European Journal Of Entomology, Vol. 107(4).

Hartika, W., F. Diba, Dan Wahdina. 2017. Keanekaragaman Jenis Capung (Odonata) Pada Ruang Terbuka Hijau Kota Pontianak. Jurnal Hutan Lestari. Vol. 5 (2): 156 – 163.

Herlambang, A. E. N., Hadi, M., Tarwotjo, U. (2016). Struktur Komunitas Capung Di Kawasan Wisata Curug Lawe Benowo Ungaran Barat. Semarang, Bioma, 18(1), 70-78.

Irawan, A. Dan Rahardi, W.S. 2016. Capung Sumba. Balai Taman Nasional Manupeu Tanah Daru Dan Laiwangi Wanggameti. Sumba Timur

Kalkman, V., And A.G. Orr. 2013. Field Guide To The Damselflies Of New Guinea. Scholma Druk BV. Bedum Netherlands.

McPeek, M. A. 2008. Ecological Factors Limiting The Distributions and Abundances of Odonata. Aguilar, A.C. (eds). Dragonflies and Damselflies: Model Organisms for Ecological and Evolutionary Research. Oxford University Press Inc. New York

Mubarak, Z. (2022). Keanekaragaman Jenis Capung (Ordo: Odonata) Pada Berbagai Tipe Habitat Di Ka0wasan Desa Karangrejo Kecamatan Garum Kabupaten Blitar. (Skripsi). Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya N00 “Keanekaragaman Jenis Capung (Odonata) Di Situ G C T” Skripsi. Ciputat: Fakultas SAINS Danteknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Profil Desa Kadugede. 2021

Profil Desa Sidangjawa. 2017

Pujiastuti Y., Windusari Y., Agus M. 2017. The distribution and composition of Odonata (Dragonfly and Damselfly) in Sriwijaya University, Inderalaya Campus South Sumatera. Journal of Biological Researches 23 (1)

Putri, T. A. M., Wimbaningrum, R., & Setiawan, R. (2019). Keanekaragaman jenis capung anggota ordo odonata di area persawahan kecamatan sumbersari kabupaten jember. Bioma: Jurnal Ilmiah Biologi, 8(1), 324-336. doi: 10.26877/bioma.v8i1.4697

Rahmawati, I., Sulistiyowati, T., & Rohim, A. (2018). Bagian Tumbuhan Yang Digunakan Capung (Odonata) Untuk Hinggap Di Kawasan Wisata Air Terjunirenggolo Kediri. Jurnal Biologi dan Pembelajarannya, 5(2), 38-40.

Rizal, S., & Hadi, M. (2015). Inventarisasi Jenis Capung (Odonata) Pada Areal Persawahan Di Desa Pundenarum Kecamatan Karangawen Kabupaten Demak. B: B IB 17(1), 16

Seftia, A., Wulandari, N., & Setyawati, T. R. (2019). Komposisi Spesies Capung (Odonata) Di Kawasan Cagar Alam Mandor Kecamatan Mandor Kabupaten Landak Kalimantan Barat. Jurnal Protobiont, 8, 20–26.

Setiyono, J., Diniarsih, S., Budi, N. S., & Oscilata, E. N. R. (2017). Dragonflies Of Yogyakarta. Indonesian Dragonflies Society.

Siregar, A. Z. 2016. Keanekaragaman Dan Konservasi Status Capung Di Kampus Hijau Universitas Sumatera Utara, Medan-Indonesia. Jurnal Pertanian Tropik 3(1) :25-30).

Siregar, A. Z. 2016. Keanekaragaman Dan Konservasi Status Capung Di Kampus Hijau Universitas Sumatera Utara, Medan-Indonesia. Jurnal Pertanian Tropik 3(1) :25-30).

F. (2018). Keanekaragaman capung (odonata) di taman mini indonesia indah dan taman margasatwa ragunan, dki jakarta, Indonesia. Bioprospek: Jurnal Ilmiah Biologi, 13(1), 50-58. doi:

30872/bp.v13i1.268

Theresia, C., Ritaningrum, A. I., Devara, G., Kusuma, W. R., Sartono, N., & Djamahar, R. (2022). Kelimpahan Capung Di Sepanjang Danau Kenanga Hingga Kebun Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. Proceeding Of Biology Education, 4(1), 109-119.

Utari, E.H. (2018). Komunitas Capung (Odonata) Di Hutan Sonokembang, Pekalongan, Jawa Tengah.(Skripsi). Universitas Islam Negeri Syari Hidayatullah Jakarta.

Wardani, N. (2014). Perubahan Iklim Dan Pengaruh Terhadap Serangga Hama. Prosiding Seminar Nasional Agroinovasi, (Hunten 1993), 491–498.

Wijayanto, A. G., N. A. Nafisah, Z. Laily, Dan M. N. Zaman. 2016. Inventarisasi Capung (Insecta: Odonata) Dan Variasi Habitatnya Di Resort Tegal Bunder dan Teluk Terima Taman Nasional Bali Barat (TNBB). Prosiding Seminar Nasional Pendidikan dan Saintek 427-434.

Wulandari, A. S. N., & Tri Rima Setyawati, K (2019). Komposisi Spesies Capung (Odonata) Di Kawasan Cagar Alam Mandor Kecamatan Mandor Kabupaten Landak Kalimantan Barat. Jurnal Protobiont, Vol. 8 (1): 20 – 26.

Published
2025-05-30
Section
Articles