KEPADATAN FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA (FMA) DI LAHAN PERTANIAN YANG BERBATASAN DENGAN TAMAN NASIONAL GUNUNG CIREMAI (TNGC)
Abstract
Abstrak
Mikoriza merupakan hubungan simbiosis antara jamur dan akar tanaman yang saling menguntungkan. Mikoriza dapat ditemukan hampir di semua jenis tanah dan umumnya tidak mempunyai inang yang spesifik, namun ada faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi tingkat populasi dan komposisi jenis mikoriza arbuskula, seperti karakteristik tanaman dan sifat kimia tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepadatan spora dan persentase koloni mikoriza pada beberapa tanaman pertanian yang berbatasan dengan Taman Nasional Gunung Ciremai. Penelitian dilakukan pada bulan April. Pengambilan sampel dilakukan secara komposit sampling dengan enam kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan jumlah spora mikoriza per 50 g tanah adalah sawi putih (579 spora), daun bawang (377 spora), kubis (283 spora), cabai (268 spora), dan tomat (381 spora). Persentase koloni mikoriza pada sawi putih (58%), daun bawang (38%), kubis (28%), cabai (27%) dan tomat (38%). Beberapa mikoriza yang ditemukan antara lain Glomus sp., Acaulospora sp., dan Gigaspora sp.
Kata kunci: kolonisasi akar, mikoriza genus arbuskula, mikoriza, sifat-sifat tanah, tanaman pertanian.
References
Bearley FQ. 2012. Ecthomycorrhizal association of the Dipterocarpaceae. Biotropica. 4(5):637-648.
Brundrett, M. 1991. Mycorrhizas in Natural Ecosystem. Advances in Ecological Research. 21:171-313.
Brundrett, M., N. Bougher, B. Dell, T. Grove. Dan N. Malajczuk. 1996. Working Fitriani, mey lina. (2009). Budidaya Tanaman Kubis Bunga (Brassica oleraceae var botrytis L.) Di Kebun Benih Hortikultura (KBH) Tawangmangu. universitas sebelas maret.
Burhanuddin. 2012. Keanekaragaman Jenis Jamur Mikoriza Arbuskula pada Tanaman Jabon (Anthocephalus spp). J. Tengkawang 2 (1) : 10-8.
Cuenca, G. and M. Lovera. 2010. Seasonal Variation and Distribution at Different Soil Depts of Arbuscular Mycorhizal Fungi Spores In: A Tropical Selerophyllous Shrubland. Botany, 88 : 54-64.
De Beenhouwer, M., Geel, M.V., Ceulemans, T., Muleta, D., Lievens, B., and Honnay, O. 2015. Changing soil characteristics alter the arbuscular mycorrhizal fungi communities of arabica coffee (Coffea arabica) in Ethiopia across a Q5 management intensity gradient. Soil Biology and Biochemistry 91:133-139.
Guadarrama, P., S. Castillo, J.A. Ramos-Zapata and L.V. Hernandez-Cueves. 2014. Arbuscular Mycorrhizal Fungal Communities in Changing Environments: The Effect of Seasonality and Anthropogenic Disturbance in a Seasonal Dry Forest. Pedobiologia-J. of Soil Biology 5 (7) : 87–95.
Hall IR., 1984. Taxonomy of VA mycorrhizal fungi. In: VA mycorrhizal (ed.) C.L.
Hardjowigeno, S. 2003. Ilmu Tanah. Jakarta. Akademik Press.
Haryanto, Eko. 2007. Sawi dan Selada. Jakarta: Penebar Swadaya. Hodge, A., & Storer, K. (2015). Arbuscular Mycorrhiza And Nitrogen: Implications For Individual Plants Through To Ecosystems. Plant And Soil, 386(1-2), 1- 19
Karyaningsih I., Nurlaila A., Herlina N, 2022. Pertumbuhan Tanaman Pangan Potensial di Lahan Bekas Tambang Pasir. Kuningan ː PT. Edukati Inti Cemerlang.
Karyaningsih, I. Widhiono, A. Nurlaila. (2021). Identifikasi Jenis Mikoriza Pada Berbagai Tutupan Lahan Di Hutan Taman Nasional Gunung Ciremai. Disampaikan dalam Rangka Seminar Nasional Fakultas Kehutanan “Konservasi Untuk Kesejahteraan Masyarakat II”. Kuningan 28 Oktober 2021.
Kurnia, G., & Larekeng, S. H. (2019). Identifikasi Dan Karakterisasi Mikoriza Pada Tegakan Nyatoh. Jurnal Perennial, 15(1), 51-57
Lizawati, L., Kartika, E., & Gusniwati, G. (2017). Identifikasi awal Fungi Mikoriza Arbuskular dari rhizosfer tanah gambut tanaman kopi Liberika Tungkal Jambi. Jurnal Ilmiah Ilmu Terapan Universitas Jambi| JIITUJ|, 1(1), 98-105.
Lizawati, L., Kartika, E., & Gusniwati, G. (2017). Identifikasi awal Fungi Mikoriza Arbuskular dari rhizosfer tanah gambut tanaman kopi Liberika Tungkal Jambi. Jurnal Ilmiah Ilmu Terapan Universitas Jambi| JIITUJ|, 1(1), 98-105.
Manik, M. Pengaruh Aplikasi Fungi Mikoriza Arbuskula Dan Pupuk Kandang Dengan Berbagai Dosis Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Kedelai (Glycine Max [L.] Merrill) Pada Ultisol. Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Mosse, B. 1981. Vesikular-Arbuskular Mycorrizha Research For Tropical Agriculture Tress. Bull. Hawai. Inst. Trop. Agric. And Human Resource.
Neneng, L., & Tanduh, Y. (2013). Aplikasi Bioremediasi, Mikoriza, Dan Biofertilisasi Untuk Menunjang Pertumbuhan Tanaman Kelapa Sawit Pada Lahan Pasca Penambangan Emas Di Kalimantan Tengah.
Nova, H. 2005. Pemanfaatan Tanah Dari Bawah Tegakan Jati Muna Di Sulawesi Tenggara Sebagai Sumber Inokulum Cma. Tesis. Institut Pertanian Bogor. Bogor
Nurhalimah, S., S. Nurhatika dan A. Muhibudin. 2014. Eksplorasi Mikoriza Vesikular Arbuskular (MVA) Indigenous pada Tanah Regosol di Pamekasan Madura. J. Sains dan Seni Pomits. 3 (1) : 30-34.
Nurhalimah, S., S. Nurhatika, Dan A. Muhibuddin. 2014. Eksplorasi Mikoriza Vesikular Arbuskular (Mva) Indegeneous Pada Tanah Regosol Di Pamekasan, Madura. Jurnal Sains Dan Seni Pomits. 3 :30-34
Nurhayati. 2012. Infektivitas Mikoriza Pada Berbagai Jenis Tanaman Inang Dan Beberapa Jenis Sumber Inokulum. J. Floratek 7 : 25 – 31
Nurhayati. 2012. Infektivitas Mikoriza Pada Berbagai Jenis Tanaman Inang Dan Beberapa Jenis Sumber Inokulum. Jurnal Floratek Vol 7. Hlm 25-30.
Nurlaila, A., I. Karyaningsih, N. Herlina, I. Nasihin, B. Yudayana. (2021) Diversity of insect pollinator on farmland near to mount Ciremai National Park. IOP Conf. Ser.: Earth Environ. Sci. 819 012062
Nurlaila, A., I. Karyaningsih, N. Herlina, M. Amalia, Redi. 2021. Keanekaragaman Fungi Mikoriza Arbuskula Pada Rhizosfer Kaliandra (Calliandra sp.) di Taman Nasional Gunung Ciremai(TNGC). Disampaikan dalam Rangka Seminar Nasional Fakultas Kehutanan “Konservasi Untuk Kesejahteraan Masyarakat II”. Kuningan 28 Oktober 2021
Nusantara, A.D., Rr. Yudy H.B. dan H.Irdika M. 2012. Bekerja Dengan Fungi Mikoriza Arbuskula. Seameo Biotrop. IPB. Bogor.
Pang, W., Kim, Y., Li, X., Choi, S. R., & Wang, Y. (2015). Anatomic Characteristics Associated with Head Splitting in Cabbage ( Brassica oleracea var . capitata L .). Journal PLoS ONE, 10(11), 1–12. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0142202
Pangaribuan, N. (2014). Penjaringan Cendawan Mikoriza Arbuskula Indigenous Dari 10 Lahan Penanaman Jagung Dan Kacang Kedelai Pada Gambut Kalimantan Barat. Jurnal Agro, 1(1), 50-60.
Pattimahu, D.V. 2004. Restorasi Lahan Kritis Pasca Tambang Sesuai Kaidah Ekologi. Makalah Mata Kuliah Falsafah Sains. Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor
Permanasari, I., Dewi, K.M., Irfan, M. dan Arminudin, A.T. 2016. Peningkatan efisiensi pupuk fosfat melalui aplikasi mikoriza pada kedelai. Jurnal Agroteknologi 6(2):23-30
Petrus, Burhanuddin, Reine Suci Wulandari. Asosiasi Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) Pada Ketapang (Terminalia catappa). Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura Pontianak.
Prayoga, M.H. dan Prasetya, B. 2021. Eksplorasi mikoriza arbuskula indigenous pada rhizosfer vegetasi lahan pascatambang batubara. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan 8(2):349-357.
Pujianto. 2001. Pemanfatan Jasad Mikro, Jamur Mikoriza Dan Bakteri Dalam Sistem Pertanian Berkelanjutan Di Indonesia: Tinjauan Dari Perspektif Falsafah Sains. Makalah Falsafah Sains, Program Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor
Pulungan, A. S. S. 2010. Keanekaragaman Fungi Mikoriza Arbuskula Di Perkebunan Tebu Ptpn 2 Sei Semayang Sumatera Utara. Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan
Purwati, B., Budi, S.W. dan Wasis, B. 2019. Status fungi mikoriza arbuskula (FMA) pada rizosfer jernang (Daemonorops draco Blume) di Jambi. Media Konservasi 24(3):261-268
Puspitasari D., K. Indah dan H. Anton. 2012. Eksplorasi Vesicular Arbuscular Mycorrhiza (VAM) Indigenus pada Lahan Jagung Sampang Madura. J. Sains dan Seni ITS Surabaya 1 (2). September 2012.
Puspitasari D., K. Indah dan H. Anton. 2012. Eksplorasi Vesicular Arbuscular Mycorrhiza (VAM) Indigenus pada Lahan Jagung Sampang Madura. J. Sains dan Seni ITS Surabaya 1 (2). September 2012.
Rukmana, R. 2001. Cabai Hibrida Sistem Mulsa Plastik. Kanisius. Yogyakarta.
S. Saroinsong, Rafel. 2014. Inventarisasi Jenis – Jenis Hama Pada Tanaman Cabai (Capcisum annum L.) Di Kelurahan Kakaskasen I Kota Tomohon: 5 – 6
Safir, G. R. and J.W. Duniway. 1982. Evaluation of Plant Response to Colonization by Vesicular-Arbuscular Mycorrhizal Fungi (environmental variables). In Schenck, N. C. (eds). Method and Principles of Mycorrhizal Research. APS Press. The American Phytopathological Society. St. Paul. Minnesota.
Samec, D., Pavlovic, I., & Salopek-Sondi, B. (2016). White cabbage (Brassica oleracea var . capitata f . alba): botanical , phytochemical and pharmacological overview. Phytochemistry Reviews, 16(1), 117–135. https://doi.org/10.1007/s11101-016-9454-4
Sanggilora, A., Nurhatika, S., & Muhibuddin, A. (2020). Inokulasi Mikoriza Arbuskula Pada Media Tanam Amb-P07 Terhadap Produksi Buah Dan Aktivitas Antioksidan Terong Ungu Solanum Melongena Var. Mustang F1. Jurnal Sains Dan Seni Its, 8(2), E31-E37.
Saputra, B., R. Linda dan I. Lovadi. 2015. Jamur Mikoriza Vesikular Arbuskular (MVA) pada Tiga Jenis Tanah Rhizosfer Tanaman Pisang Nipah (Musa paradisiaca L. var. nipah) di Kabupaten Pontianak. J. Protobiont. 4 (1) : 160-169.
Sieverding E. 1991. Vesicular Arbuscular Mycorrhiza Management In Tropical Simarmata, T. (2007). Revitalisasi Kesehatan Ekosistem Lahan Kritis Dengan Memanfaatkan Pupuk Biologis Mikoriza Dalam Percepatan Pengembangan Pertanian Ekologis Di Indonesia. Jurnal Visi, 15(3).
Suharno, Retno P.S., Endang S.S. dan Rina S.K. 2014. Keberadaan Fungi Mikoriza Arbuskula di Kawasan Tailing Tambang Emas Timika Sebagai Upaya Rehabilitasi lahan Ramah Lingkungan. Jurnal Manusia dan Lingkungan Vol 21. Hlm 295-303.
Suharno. Tanjung, Rosye H. R. Sufaati, Sufeni. 2020. Fungi Mikoriza Arbuskula : Gajah Mada University Press.
Sunarti. (2015). Pengamatan Hama Dan Penyakit Penting Tanaman Kubis Bunga (Brassica oleracea var. botritys L.) Dataran Rendah. Jurnal Agroaqua, 13(2), 74–80.
Tuheteru FD. 2003. Aplikasi Asam Humat terhadap Sporulasi CMA dari Bawah Tegakan Alami Sengon. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor (ID).
UPOV International Union for the Protection of New Varieties of Plants. 2003. Chinese Cabbage. http://www.upov.int/edocs/tgdocs/en/tg105.pdf. Diakses Pada Tanggal 23 November 2017.
Wanda AR, Yuliani, Trimulyono G. 2015. Keanekaragaman Cendawan Mikoriza Vesikula Arbuskula (MVA) di hutan pantai nepa Sampang Madura berdasarkan gradien salinitas. Lentera Bio. 4(3): 180-186.
Widiatma, P.S., Wirawan, I.G.P. dan Susrama, I.G.K. 2015. Identifikasi mikoriza vesikular arbuskular (MVA) pada rhizosfer tanaman ubi jalar (Ipomoea batatas L.) dan ubi kayu (Manihot esculenta Crantz) serta perbanyakannya dengan media zeolit. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika 4(4):253-263
Yulia, Arnis En, Murniati dan Fatimah. 2011. Aplikasi Pupuk Organik pada Tanaman Caisim Untuk Dua kali Penanaman. J. Sagu 10 (1): 14-19.
Yurisman, B., Burhanuddin dan Wahdina. 2015. Asosiasi fungi mikoriza arbuskula (FMA) pada tanaman bintaro (Cerbera manghas Linn.) di tanah Aluvial. Jurnal Hutan Lestari 3(4):551-560.
Yuwati, T. W., & Hakim, S. S. (2018). Status Asosiasi Fungi Mikoriza Arbuskula Pada Akar Tanaman Sengon (Falcataria moluccana) Di Lahan Gambut Dangkal Liang Anggang. Galam,4(2),35–42
Copyright (c) 2025 Journal of Forestry And Environment

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.