https://journal.uniku.ac.id/index.php/pedagogi/issue/feedPedagogi: Jurnal Penelitian Pendidikan2025-03-24T00:08:06+07:00Arrofa Acestaarrofa.acesta@uniku.ac.idOpen Journal Systems<p>Pedagogi: Jurnal Penelitian Pendidikan (P-ISSN <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&1417569821&1&&">2407-4837</a>, E-ISSN <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&1513571152&1&&">2614-1728</a>) adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kuningan (PGSD FKIP UNIKU), Indonesia. Jurnal ini diterbitkan dua kali setahun (Mei & November) sebagai media diseminasi hasil penelitian akademisi dan praktisi pendidikan dasar. Kami mengundang penulis untuk men-submit karya ilmiah di bidang pendidikan dasar yang belum pernah diterbitkan atau tidak sedang ditinjau oleh jurnal lain. Ruang lingkup jurnal ini adalah artikel dari penelitian yang berkaitan dengan pendidikan dasar termasuk strategi pembelajaran, media pembelajaran, kurikulum dan pembelajaran, manajemen pembelajaran dan/atau pendidikan, evaluasi pembelajaran, dan bimbingan konseling di sekolah dasar.</p>https://journal.uniku.ac.id/index.php/pedagogi/article/view/10098UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL GROUP INVESTIGATION DI SEKOLAH DASAR2025-03-24T00:05:50+07:00Esty Nuryaningsihestynuryaningsih4@gmail.comHenry Aditia RigiantiHenry@upy.ac.id<p><strong>ABSTRAK</strong></p><p>Tujuan penelitian ini yakni membantu proses peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dengan model pembelajaran group investigation pada pembelajaran pancasila. Metode yang digunakan ialah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kemmis dan Mc Taggart. Adapun subjek penelitiannya ialah siswa kelas IV SD Negeri Rejodadi, dengan pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi dan angket kemampuan berpikir kritis. Proses analisis data menggunakan deskriptis kuantitatif dan deskriptid kualitatif. Proses penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, yakni siklus I dan II. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan skor hasil siklus I dan II yang awalnya 65,71% kemudian naik menjadi 75,67%. Penerapan model group investigation dalam penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan dari kemampuan berpikir kritis.</p><p><span lang="id">kata kunci: berpikir kritis; group investigation; penelitian tindakan kelas</span></p>2024-11-30T09:20:54+07:00Copyright (c) 2024 Pedagogi: Jurnal Penelitian Pendidikanhttps://journal.uniku.ac.id/index.php/pedagogi/article/view/10277PENGARUH MODEL VCT TIPE ANALISIS NILAI TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR2025-03-24T00:05:50+07:00Meira Mustikameiramustika23@gmail.comNana Sutarnanana@upmk.ac.id<p><strong>ABSTRAK</strong></p><p>Penelitian ini didasari oleh rendahnya keterlibatan aktif dan hasil belajar siswa. Fokus penelitian untuk mengeksplorasi pengaruh model VCT tipe analisis nilai terhadap aktivitas belajar dan hasil belajar siswa. Metode quasi eksperimen diimplementasikan untuk melaksanakan penelitian ini. Sampel yang dipilih meliputi seluruh siswa kelas IV di SD Negeri 1 dan 2 Babakanmulya, dengan jumlah total siswa sebanyak 41 orang. Sampel penelitian dipilih dengan teknik pemilihan berdasarkan tujuan atau kriteria tertentu. Aktivitas belajar siswa dinilai menggunakan lembar observasi, sedangkan aspek kognitif diukur melalui <em>pretest</em> dan <em>posttest</em> yang mencakup 15 soal pilihan ganda yang telah tervalidasi oleh dosen ahli serta siswa. Penganalisisan data dilakukan melalui uji t dan uji N-Gain untuk melihat penentuan efektifnya model VCT dan model konvensional. Penelitian ini menemukan bahwa keikutsertaan siswa dalam kelas perlakuan berdampak pada peningkatan tingkat aktivitas belajar mereka, tercatat sebesar 80,42%, yang signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan 61% di kelas pembanding. Data tersebut menunjukkan bahwa aktivitas belajar di kelas perlakuan mengungguli kelas pembanding, mengakibatkan persetujuan terhadap Ha dan penolakan terhadap Ho. Adapun nilai rata-rata kognitif siswa di kelas perlakuan mencapai 86,28, sementara di kelas pembanding mencatatkan nilai 77,35. Berdasarkan pemeriksaan statistik, ditemukan nilai sig. (<em>2-tailed</em>) sebesar 0,009 < 0,05, menyatakan persetujuan terhadap Ha dan penolakan terhadap Ho. Dengan kata lain, model pembelajaran VCT yang menganalisis nilai memiliki pengaruh yang menguntungkan terhadap aktivitas belajar dan hasil belajar kognitif pada siswa kelas IV selama proses pembelajaran IPAS di tingkat sekolah dasar.</p><p><strong>Kata kunci</strong>: aktivitas belajar; hasil belajar; model pembelajaran VCT analisis nilai</p>2024-11-30T09:20:54+07:00Copyright (c) 2024 Pedagogi: Jurnal Penelitian Pendidikanhttps://journal.uniku.ac.id/index.php/pedagogi/article/view/10386FUN AND MEANINGFUL LEARNING: PERCEPTION OF HIGH SCHOOL INDONESIAN LANGUAGE TEACHERS IN BANTEN REGION2025-03-24T00:05:50+07:00Imam Safi'iimamsafii2077@uhamka.ac.idSobri Sobrisobri@untirta.ac.idAsep Jejen Jaelaniasep.jejen.jaelani@uniku.ac.id<p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p><p><em>The results of research regarding the realization of the principles of fun and meaningful learning in the Banten Region have not yet been obtained. Therefore, the aim of this research is to explore data regarding the implementation of fun and meaningful learning principles in the Banten Region. The method used in this research is a survey method. The instrument used was a self-evaluation questionnaire which was prepared using Google Form. The development of research instruments refers to the principles of enjoyable and meaningful learning from the Directorate of Senior High Schools, namely being active, healthy relationships, inclusive, cultural diversity, socially oriented, future oriented, appropriate to students' abilities and needs, and fun. The respondents of this research were all high school Indonesian language teachers in the Banten Region. Data analysis was carried out descriptively, namely by presenting a percentage of the results of the self-assessment of each aspect of enjoyable and meaningful learning that had been carried out by the teachers. The research results show that on average the teachers have implemented the principles of enjoyable and meaningful learning well, namely 87.31. The results of this research can be used as an assessment of the performance of high school Indonesian teachers in the Banten Region.</em></p><p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: Fun; meaningful learning; Indonesian Language Teacher; SMA </em></p>2024-11-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Pedagogi: Jurnal Penelitian Pendidikanhttps://journal.uniku.ac.id/index.php/pedagogi/article/view/9619PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS HOTS PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA KELAS V SD2025-03-24T00:05:50+07:00Arlina Dwi Anggita2227170009@untirta.ac.idEncep Andriana2227170009@untirta.ac.idNana Hendracipta12227170009@untirta.ac.id<p><strong>ABSTRAK</strong></p><p>Pembelajaran merupakan proses untuk mendorong minat, kebutuhan, dan keinginan peserta didik dalam memperoleh pengetahuan baru. Studi ini bermaksud untuk memahami bagaimana pengembangan modul berbasis HOTS di tingkat sekolah dasar. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi kelayakan, efektivitas, dan tanggapan siswa terhadap modul pembelajaran berbasis HOTS. Studi ini memanfaatkan metode penelitian pengembangan, juga dikenal sebagai R&D. Latar dalam studi ini yaitu berada di SDN Sempu, tepatnya terletak di Kampung Teluk Bako Desa Mangkunegara, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang Banten dengan SK Pendirian pada 01 Januari 1910. Metode R&D yang direncanakan mengacu pada model desain pengembangan yang mencakup sepuluh tahapan, yakni analisis potensi dan masalah, pengumpulan data, perancangan produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, revisi produk, uji coba penggunaan, revisi produk, dan tahap produksi. Dari kesepuluh desain pengembangan tersebut peneliti menggunakan enam desain pengembangan yang meliputi analisis masalah, pengumpulan data, perancangan produk, validasi desain, revisi desain, dan uji coba. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data meliputi wawancara, angket, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini melibatkan beberapa jenis angket, termasuk angket validasi dari ahli desain, ahli materi, ahli bahasa, dan tanggapan dari peserta didik. Hasil penelitian dari data yang terkumpul menunjukkan bahwa pengembangan modul berbasis HOTS ini layak digunakan di sekolah dasar dan mendapatkan respons yang baik, juga dapat dijadikan rujukan bahan ajar untuk peserta didik. Selain itu, ini juga bisa menjadi alternatif bagi guru untuk mempersiapkan materi ajar yang tepat, meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran.</p><p><strong>Kata kunci</strong>: Pengembangan; Modul; HOTS</p>2024-11-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Pedagogi: Jurnal Penelitian Pendidikanhttps://journal.uniku.ac.id/index.php/pedagogi/article/view/10541MEMBANGUN KESADARAN SEJARAH SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI VISUALISASI MUSEUM SEBAGAI SEJARAH LOKAL2025-03-24T00:05:50+07:00Yani Fitriyaniyanifitriyani@upmk.ac.idNdaru Mukti Oktavianindaru.mukti.oktaviani@uniku.ac.id<p><strong>ABSTRAK</strong></p><p>Sejarah merupakan peristiwa yang terjadi di masa lalu yang dipelajari sebagai pedoman kehidupan di masa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi secara komprehensif tentang efektifitas pemanfaatan sejarah lokal melalui visualisasi museum dalam rangka membangun kesadaran sejarah siswa Sekolah Dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan historis dengan metode studi literatur jenis kualitatif deskriptif. Peneliti mengumpulkan beberapa artikel hasil penelitian serta sumber tertulis lain yang sesuai dengan tema kajian penelitian, kemudian peneliti melakukan analisis dan sintesis. Hasil penelitian diketahui bahwa pemanfaatan sejarah lokal melalui visualisasi museum dapat digunakan sebagai media dan sumber belajar dalam membangun kesadaran sejarah siswa dengan tersajinya peninggalan-peninggalan sejarah sebagai wujud budaya sehingga pemanfaatan sejarah lokal dalam pembelajaran di sekolah dasar dapat berperan sebagai pembentuk kesadaran sejarah dengan mengenalkan sejarah dalam wujud lingkungan sekitar, disimpulkan bahwa sejarah lokal dapat membangun kesadaran sejarah siswa Sekolah Dasar.</p><p><strong>Kata kunci</strong>: kesadaran sejarah; museum; sejarah lokal; sekolah dasar</p>2024-11-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Pedagogi: Jurnal Penelitian Pendidikanhttps://journal.uniku.ac.id/index.php/pedagogi/article/view/10048Pengaruh Penerapan Model RADEC Berbantu Media Interaktif Wordwall Terhadap Kemampuan Bernalar Kritis Siswa Pada Pembelajaran IPAS Kelas V SD Negeri Sindangagung2025-03-24T00:05:50+07:00Ine Heriyanniineheriyani@gmail.comAgatha Kristi Pramudika Saripramudika_sari@upmk.ac.id<p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dampak penerapan model RADEC berbantuan media interaktif </span></span></span></span></span></span></span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">wordwall</span></span></span></span></span></span></span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> terhadap kemampuan bernalar kritis siswa pada mata pelajaran IPAS kelas V SD Negeri Sindangagung. Metode yang digunakan adalah kuantitatif berdasarkan model </span></span></span></span></span></span></span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Nonequivalent Control Group Design dari model Quasi E </span></span></span></span></span></span></span></span></em><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">xperiment </span></span></span></span></span></span></span></span></em><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">al Design</span></span></span></span></span></span></span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> . Instrumen yang digunakan meliputi lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran untuk guru dan siswa serta soal </span></span></span></span></span></span></span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">pre-test</span></span></span></span></span></span></span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> dan </span></span></span></span></span></span></span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">post-test</span></span></span></span></span></span></span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> sebanyak 10 soal deskriptif untuk menilai kemampuan bernalar kritis siswa. Populasi penelitian ini mencakup semua siswa kelas V SD Negeri Sindangagung tahun ajaran 2023-2024 yang berjumlah 61 siswa, dengan sampel 31 siswa dari kelas VA sebagai kelompok kontrol dan 30 siswa dari kelas VB sebagai kelompok eksperimen. Penelitian dan analisis data menunjukkan hal-hal sebagai berikut: (1) observasi keterlaksanaan pembelajaran pada guru dan siswa terlaksana dengan sangat baik. Dilihat dari hasil rata-rata total pada guru yang memperoleh 94,16 dan keterlaksanaan pembelajaran pada siswa memperoleh 97,83. (2) Pembelajaran dengan model RADEC berbantuan media interaktif </span></span></span></span></span></span></span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">wordwall</span></span></span></span></span></span></span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> berpengaruh terhadap kemampuan bernalar kritis siswa. Hal ini dilihat dengan diperolehnya hasil Sig. (2-tailed) = 0,000 < 0,05 maka H1 diterima. Ini berarti bantuan bahwa penggunaan model RADEC dengan media interaktif </span></span></span></span></span></span></span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">wordwall</span></span></span></span></span></span></span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> berpengaruh positif pada kemampuan bernalar kritis siswa kelas V di SD Negeri Sindangagung. Penelitian ini diharapkan dapat memperbaiki kemampuan bernalar kritis siswa selama proses pembelajaran, terutama pada mata pelajaran IPAS.</span></span></span></span></span></span></span></span></p><p><strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Kata kunci</span></span></span></span></span></span></span></span></strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> : Model RADEC; Media Wordwall; Bernalar Kritis; IPAS; Sekolah Dasar</span></span></span></span></span></span></span></span></p>2024-11-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Pedagogi: Jurnal Penelitian Pendidikanhttps://journal.uniku.ac.id/index.php/pedagogi/article/view/10542IMPLEMENTASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI KEHUMASAN DI MAN INSAN CENDEKIA PASER KALIMANTAN TIMUR2025-03-24T00:05:50+07:00Farihatun Farihatunachmadruslan@uinsi.ac.idRatih Kiranaratih184@gmail.comSuratman Suratmansuratman.pambudi@gmail.com<p><strong>ABSTRAK</strong></p><p>Manajemen sistem informasi kehumasan memegang peran penting dalam menjaga komunikasi yang efektif antara lembaga pendidikan dan publik. Di MAN Insan Cendekia Paser, Kalimantan Timur, sistem informasi kehumasan berperan sebagai penghubung utama antara madrasah, siswa, orang tua, serta masyarakat luas. Latar belakang penelitian ini adalah kebutuhan untuk mengevaluasi dan memahami bagaimana sistem informasi kehumasan dikelola guna mendukung pencapaian tujuan pendidikan yang lebih baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas sistem informasi kehumasan yang diterapkan di MAN Insan Cendekia Paser dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kinerja sistem tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Partisipan penelitian meliputi staf kehumasan, guru, siswa, serta orang tua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem informasi kehumasan di MAN Insan Cendekia Paser telah berfungsi dengan baik dalam menyampaikan informasi secara tepat waktu dan akurat. Namun, masih terdapat beberapa kendala, seperti keterbatasan infrastruktur teknologi dan kurangnya pelatihan teknis bagi staf kehumasan. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa sistem informasi kehumasan yang efektif berkontribusi signifikan terhadap peningkatan hubungan antara madrasah dan publik, tetapi membutuhkan perbaikan lebih lanjut dalam aspek teknis dan manajerial.</p><p><strong>Kata Kunci:</strong> Implementasi Manajemen Sistem Informasi; Kehumasan; Lembaga Pendidikan.</p>2024-11-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Pedagogi: Jurnal Penelitian Pendidikanhttps://journal.uniku.ac.id/index.php/pedagogi/article/view/10324UPAYA MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU MELALUI KEGIATAN PEMBIMBINGAN DAN SEMINAR PENELITIAN TINDAKAN KELAS/SEKOLAH PADA KEPALA SEKOLAH DAN GURU DI KORWIL KAPANEWON KASIHAN2025-03-24T00:05:50+07:00Mahilda Dea Komalasarimahildadea@gmail.comHeru Purnomoherupurnomo809@gmail.comDhiniaty Gularsodhiniaty@upy.ac.idAni Widyastutianitarjo78@gmail.com<p><strong>ABSTRAK</strong><strong></strong></p><p>Penelitian Tindakan Kelas dilakukan dengan tujuan meningkatkan kualitas pembelajaran secara berkesinambungan sehingga meningkatkan profesionalitas guru. Penelitian ini dilakukan di Korwil Kapanewon Kasihan. Sasaran dalam penelitian ini terdiri dari 10 kepala sekolah dan 10 guru selama 78 JP dengan 24 JP teori dan 54 JP praktik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas/sekolah (PTK/PTS). Secara keseluruhan, upaya meningkatkan kompetensi profesionalisme guru Korwil Kapanewon Kasihan melalui pelaksanaan penelitian tindakan kelas berjalan dengan lancar. Hal ini didukung oleh hasil penilaian siklus 1 yang meningkat dari hasil penilaian pra tindakan. Hasil penilaian pra tindakan kemampuan guru dalam membuat PTK menunjukkan rata-rata sebesar 63,2 dengan kategori ‘cukup’. Hasil tersebut meningkat dalam hasil penilaian proposal pada siklus 1 dengan nilai rata-rata sebesar 89,14 dan hasil penilaian laporan penelitian tindakan kelas dengan nilai rata-rata 90,27. Hal ini membuktikan bahwa guru-guru SD se-korwil Kapanewon Kasihan sudah menguasai konsep dan praktik dari Penelitian Tindakan Kelas, mulai dari perencanaan sampai pada pelaksanaan dan pelaporan Penelitian Tindakan Kelas. Angket respon guru terhadap pelatihan menunjukkan rata-rata 92. Hal ini membuktikan bahwa guru-guru SD se-korwil Kapanewon Kasihan puas dengan pelatihan yang diberikan dengan metode PTK.</p><p><strong>Kata kunci</strong>: Profesionalisme Guru; Pembimbingan; Seminar; PTK; PTS</p>2024-11-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Pedagogi: Jurnal Penelitian Pendidikanhttps://journal.uniku.ac.id/index.php/pedagogi/article/view/9862PENGGUNAAN MODEL PROBLEM-BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS2025-03-24T00:05:50+07:00Ilma Fauziana Farizilmafarizalhusna@gmail.comYusnita Rahayuumialifbani@gmail.comSholeh Hidayatsholeh.hidayat@untirta.ac.id<p><strong>ABSTRAK</strong></p><p>Pendekatan Problem-Based Learning telah menjadi pendekatan yang semakin populer dalam mengembangkan kemampuan belajar Bahasa Inggris. Dengan fokus pada pemecahan masalah kontekstual, metode ini mendorong siswa untuk terlibat secara aktif, meningkatkan keterampilan berpikir kritis, komunikatif, dan kolaboratif. Dalam pembuatan artikel ini, penulis berupaya untuk memberikan ragam studi yang mengkaji efektivitas problem-based learning dalam pembelajaran Bahasa inggris. Pendekatan yang digunakan adalah tinjauan pustaka yang bersumber dari berbagai jurnal penelitian terkait dan sesuai dengan topik yang dibahas. Berdasarkan hasil analisa yang telah dilaksanakan, hasil yang diperoleh mengindikasikan bahwa problem-based learning merupakan model pembelajaran yang efektif digunakan untuk meningkatkan kemampuan bahasa inggris siswa.</p><p> <strong>Kata kunci</strong>: Problem-based Learning; Interactive Learning; English Language Teaching</p>2024-11-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Pedagogi: Jurnal Penelitian Pendidikanhttps://journal.uniku.ac.id/index.php/pedagogi/article/view/10604PENGARUH KEGIATAN PEMBIASAAN DALAM MEMBENTUK KARAKTER DISIPLIN PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR NEGERI2025-03-24T00:05:50+07:00M Syahrul Maulidinsyahrulmaulidin21@gmail.comDwiniasih Dwiniasihdwiniasih@ugj.ac.id<p><strong>ABSTRAK</strong></p><p>Penilitian ini berkaitan dengan pengaruh kegiatan pembiasaan dalam membentuk karakter disiplin peserta didik di sekolah dasar negeri. Pendidikan karakter merupakan isu penting dalam pendidikan di Indonesia. Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan adanya peningkatan kasus kekerasan dan degradasi moral pada siswa. Disiplin siswa di sekolah juga perlu ditingkatkan mengingat banyaknya kasus terlambat dan membolos sekolah. Ahli filsafat islam terkemuka Al-Ghazali menyetakan bahwa pembiasaan merupakan salah satu metode yang efektif dalam pendidikan karakter. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kegiatan pembiasaan terhadap pembentuka karakter disiplin siswa di sekolah dasar negeri. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara terstruktu kepada guru kelas dan dua siswa kelas lima. Instrumen wawancara dikembangkan berdasarkan tiga komponen pendidikan karakter menurut Lickona yaitu pengetahun, sikap, dan perilaku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegaitan pembiasaan berpengaruh signifikan dalam membentuk karakter disiplin siswa. Melalui pembiasaan yang teratur, kesadaran waktu dan tanggung jawab siswa meningkat. Mereka pun lebih disiplin dalam mengerjakan tugas tepat waktu. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembiasaan efektif dalam membentuk karakter disiplin siswa di sekolah dasar negeri.</p><p><strong>Kata kunci</strong>: pembiasaan; pendidikan karakter; karakter disiplin; sekolah dasar negeri</p>2024-11-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Pedagogi: Jurnal Penelitian Pendidikanhttps://journal.uniku.ac.id/index.php/pedagogi/article/view/10962PENGARUH METODE STORYTELLING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS II SD2025-03-24T00:05:50+07:00Dwi Anjani Safitri211330000769@unisnu.ac.idDwiana Asih Wirantiwiranti@unisnu.ac.idYushinta Eka Faridayushinta@unisnu.ac.id<p><strong>ABSTRAK</strong><strong></strong></p><p>Pendidikan merupakan sarana untuk mencerdaskan anak bangsa, namun pada kenyataannya kemampuan berpikir kritis di Indonesia masih kurang. Hal ini disebabkan karena kurangnya metode pembelajaran yang menarik dan inovatif seperti yang diterapkan di SDN 03 Jambu yang lebih banyak menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Metode <em>storytelling </em>merupakan salah satu cara alternatif yang dapat meningkatkan minat dan partisipasi siswa dalam pembelajaran. Penggunaan metode ini dapat lebih mudah menyerap materi dan mengambangkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran bahasa indonesia melalui pengalaman bercerita yang menyenangkan. Penelitian ini menggunakan desain <em>one group prestest</em> dan <em>posttest</em>. Metode dalam penelitian ini menggunakan bentuk penelitian kuantitatif untuk melihat bagaimana pengaruh kemampuan berpikir kritis baik sebelum maupun sesudah menggunakan metode storytelling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 25 orang siswa dari seluruh siswa kelas II yang dilakukan di SDN 03 Jambu. Metode pengumpulan data meliputi tes dan observasi. Berdasarkan hasil uji t diperoleh t<sub>hitung</sub> sebesar 23.550 sedangkan t<sub>tabel </sub>1.711, karena t<sub>hitung</sub> > t<sub>tabel</sub> sehingga menunjukkan bahwa rata-rata <em>posttest</em> menunjukkkan peningkatan yang signifikan dibandingkan <em>prestest</em> sehingga menunjukkan bahwa metode <em>storytelling</em> berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis siswa.</p><p><strong>Kata kunci</strong>: Bahasa Indonesia; Metode <em>Storytelling</em>; Berpikir Kritis.</p>2024-11-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Pedagogi: Jurnal Penelitian Pendidikanhttps://journal.uniku.ac.id/index.php/pedagogi/article/view/10427HARMONI ORANG TUA DAN GURU DI SEKOLAH DASAR INKLUSI: PENDEKATAN HUMANIS SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS2025-03-24T00:05:50+07:00Hamidaturrohmah Hamidaturrohmahhamida@unisnu.ac.idAzzah Noor Lailaazzah@unisnu.ac.id<p><strong>ABSTRAK</strong></p><p>Siswa berkebutuhan khusus belum sepenuhnya dididik secara humanis. Padahal salah satu hal penting untuk membangun kekuatan siswa berkebutuhan khusus adalah Pendidikan inklusif humanis. Riset ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis bentuk pendekatan humanisme dan pola komunikasi dalam mendidik serta memberikan pelayanan pendidikan siswa berkebutuhan khusus. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar (SD) inklusi Semai Jepara. Pada pengumpulan data menggunakan metode kuesioner, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan dengan model Milles dan Huberman meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Riset ini menunjukkan temuan adanya dua bentuk pendekatan humanisme yang diterapkan di SD inklusi Semai Jepara. Pertama, bentuk pendekatan humanis secara personal pada siswa dalam program pembelajaran. Guru memahami karakteristik siswa, membangun komunikasi kooperatif dengan siswa, memberikan motivasi, mengajar dengan cinta dan kasih sayang. Kedua, bentuk pendekatan humanis terhadap orangtua siswa. Guru membangun hubungan harmonis dan komunikasi efektif dengan orangtua, guru menerima pernyataan orang tua, mendengarkan aktif, bertanya, dan memberikan dukungan penting bagi orangtua tentang perkembangan siswa mereka<em>.</em> Hasil temuan ini memberikan kontribusi positif bagi pihak sekolah baik kepala sekolah, guru, tenaga pendidik dalam mengimplementasikan pendidikan humanis pada siswa maupun membangun hubungan harmonis dengan orangtua siswa sekolah dasar.</p><p><strong>Kata kunci</strong>: pendidikan humanis; siswa berkebutuhan khusus; sekolah inklusi</p><p> </p>2024-12-14T17:05:09+07:00Copyright (c) 2024 Pedagogi: Jurnal Penelitian Pendidikanhttps://journal.uniku.ac.id/index.php/pedagogi/article/view/10909IMPLEMENTASI TEORI KONSTRUKTIVISME DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR BERBASIS PEMBELAJARAN DIFERENSIASI DAN GAMIFIKASI2025-03-24T00:05:50+07:00Yenny Yuliatiyenny.yuliati25@gmail.com<p>Pembelajaran yang berlandaskan pendekatan konstruktivisme merupakan pembelajaran yang berfokus pada siswa. Strategi peningkatan motivasi belajar siswa, terutama di sekolah dasar dapat dilakukan melalui pembelajaran diferensiasi dan gamifikasi. Pembelajaran diferensiasi berfokus pada memaksimalkan potensi setiap siswa, dengan mengenali bahwa mereka memiliki keunikan dalam cara belajar. Sementara gamifikasi sebagai sarana pendukung implementasi teori belajar ini yang mampu membuat proses belajar menjadi lebih menarik dan memotivasi siswa untuk lebih aktif berpartisipasi. Mini riset ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk memperoleh informasi implementasi teori belajar konstruktivisme dalam meningkatkan motivasi belajar siswa SD berbasis pembelajaran diferensiasi dan gamifikasi. Subjek penelitian adalah siswa di kelas 6 (enam) SDN Cangkuang 10, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Terdapat 32 siswa yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Data dikumpulkan melalui paper test dalam bentuk pertanyaan terbuka. Mini riset ini menunjukkan adanya dampak positif dari implementasi teori belajar konstruktivisme berbasis pembelajaran diferensiasi dan gamifikasi terhadap motivasi belajar siswa SD.</p>2024-11-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Pedagogi: Jurnal Penelitian Pendidikanhttps://journal.uniku.ac.id/index.php/pedagogi/article/view/10722LECTORA INSPIRE INTERACTIVE LEARNING MEDIA AS A LEARNING INNOVATION2025-03-24T00:05:50+07:00Andri Kurniawanandri.bkd@unis.ac.id<p><em>In the technology sector used of information and communication technology is a tremendous output. Support of technolgy information is hoped to become an innovation in learning with many involving information technology components inside. This paper discusses the interactive learning media that involve education technology using lectora inspire application. I think in lectora inspire is designed specifically for the beginner with purpose user friendly to use to make learning media to easy, can make the material test or evaluation and is to be interested student to be happy in his studied. The development of interactive learning media with lectora inspire is conducted with how to provide training to the teachers in the elementary school. The methods are done with phases, includes gathering information, planning tools, implementing, presenting and reflecting. The object of this training is Regional technical implementing unit, state elementary school education unit SDN TANGERANG 14 and Regional technical implementing unit, state elementary school education unit SDN SUKASARI 5</em><em>.</em></p>2024-11-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Pedagogi: Jurnal Penelitian Pendidikanhttps://journal.uniku.ac.id/index.php/pedagogi/article/view/11105ANALISIS PERMAINAN GOBAK SODOR DALAM PENDIDIKAN JASMANI2025-03-24T00:08:06+07:00Rohmad Subagioujangjamaludin@untirta.ac.idAsep Muhyidinmuhyidin21@gmail.comSuroso Mukti Leksonosumule56@yahoo.comUjang Jamaludinujangjamaludin@untirta.ac.id<p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p><p><em>Gobak Sodor game, as one of the traditional Indonesian games, has great potential in improving the quality of physical education in schools. This study aims to analyze the benefits of Gobak Sodor game in developing students' physical, social, and emotional aspects. This type of research is library research, namely a study of theoretical and other research related to values, culture, and norms. The results of the study indicate that Gobak Sodor can improve students' gross motor skills, physical strength, and endurance. In addition, this game also encourages teamwork, strategy, and effective communication among students, as well as helping in character development such as sportsmanship and discipline.</em></p>2024-11-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Pedagogi: Jurnal Penelitian Pendidikan