Karakteristik Habitat Kantong Semar ( Nepenthes Spp ) di Jalur Pendakian Gunung Cakrabuana Kecamatan Lemahsugih Kabupaten Majalengka

Dimas Ardiles, Agus Yadi Ismail, Yayan Hendrayana

Abstract


Nepenthes tergolong dalam kingdom Plantae, Filum Magnoliophyta, kelas Magnoliopsida, Ordo Caryophyllales dan Famili Nepenthaceae. Habitat Nepenthes umumnya berada di kawasan yang tidak subur dengan kandungan unsur hara yang rendah (N, P, dan K), tanah masam dengan pH tanah berkisar 2- 4, 5 dan tingkat kelembaban yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi karakteristik habitat Nepenthes, serta belum adanya data untuk mengetahui jumlah populasi yang ada di jalur pendakian gunung Cakrabuana, Manfaat penelitian sebagai bahan masukan untuk memudahkan dan mengembangkan kebijakan konservasi pada Nepenthes spp, untuk menambah ilmu pengetahuan mengenai flora khususnya Nepenthes spp dari sisi karakteristik habitat. Metode analisis data yang digunakan untuk analisis vegetasi ( INP ), untuk Nepenthes di hitung jumlah populasi dan kerapatan. Hasil INP Begonia merupakan jenis tumbuhan bawah yang mendominasi dengan INP 58%, jenis Puspa mendominasi tingkatan pancang 85%,tingkat tiang dengan di tunjukan pada jenis Puspanilai INP 158%, Pada tingkat pohon jenis Puspa dengan INP 146%, untuk kerapatan N. adrianii 100 idv/h dan N. gymnamphora 118 idv/h. untuk faktor Abiotik Nepenthes banyak ditemukan pada kisaran ketinggian antara 1512 – 1650 mdpl, suhu 16 °C – 18,6 °C, kelembaban 74 - 97% kesimpilan Keanekaragaman kantong semar di gunung Cakrabuana Kab. Majalengka di temuakan dua jenis Nepenthes yaitu N. adrianii dan N. gymnamphora di sepanjang jalur pendakian gunung Cakrabuana dan banyak di temukan secara terrestrial dan epifit.

Full Text:

PDF

References


Anwar, F., Kunarso, A dan Rahman, T.S. 2007. Kantong semar (Nepenthes sp.) di Hutan Sumatera tanaman unik yang langka. Prosiding ekspose hasil hasil penelitian. 173-181p

Azwar F, Kunarso A, Rahman T. 2006. Kantong Semar (Nepenthes sp.) Di Hutan Sumatera Tanaman Unik yang Semakin Langka. Konservasi dan Rehabilitasi Sumberdaya Hutan. Palembang (ID): Balai Litbang Hutan Tanaman Palembang..

CITES. 2008. Konvensi Perdagangan Internasional Dalam Spesies Fauna Dan Flora Liar yang Terancam Punah. Pertemuan Komite Ketujuh Belas Geneva (Switzerland), 15-19 April 2008.

Clarke, C. 1997. Nepenthes of Borneo. Sabah: Natural History Publish

Danser, B.H. 1928. Nepenthaceae dari Hindia Belanda. Buletin du Jardin Botanique de Buitenzorg, Série III, 9(3–4): 249–438.

Dariana. 2010. Keanekaragaman Nepenthes dan pohon inang di Taman Wisata Alam Sicikeh-Cikeh Kabupaten Dairi Sumatera Utara [tesis]. Medan (ID): Universitas Sumatera Utara

Eilenberg H, Cohen SP, Rahamim Y, Sionov E, Segal E, Carmeli S, Zilberstein A. 2010. Induksi produksi naphthoquinones antijamur di pitcher tanaman karnivora Nepenthes khasiana. Journal of Experimental Botany. 61(3): 911-922.

Ellison AM, Gotelli NJ. 2001. Ekologi evolusi tanaman karnivora. Tren Ekologi dan Evolusi.16: 623-629.

Handayani, T., Latifah, D.and Dodo. 2005. Keanekaragaman dan Perilaku Pertumbuhan Nepenthes (Pitcher Plants) di Taman Nasional Tanjung Puting, Provinsi Kalimantan Tengah. Biodiversitas, vol. 6(4), pp. 248 – 252, Oktober 2005.

Handayani, T. 2008. (Nepenthes spp.) Koleksi Kebun Raya Bogor yang berpotensi sebagai tanaman hias. Warta Kebun Raya. Bogor. 3(1):26-31

Higashi, S., N. Akinori, O. Hideki , A. Mikiko, and U. Toshiki. 1992. Analisis Mekanisme Makan dalam Kendi Nepenthes Hybrida. J of Pl. Res. P.4754. [diakses April 2007].

Indriyanto. 2006. Ekologi Hutan. Jakarta (ID): PT Bumi Aksara.

IUCN. 2009. IUCN Daftar Merah Spesies Terancam. Version 2009.1. www. iucnredlist. org. diakses tanggal 1 Juni 2013.

Kusuma, C.1997. Metode Survey Vegetasi. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Halaman 13

Listiawati, A. dan Siregar, C. 2008. Entuyut (Nepenthes) Asal Kalimantan Barat. Buku. Pontianak. Untan Press. 88p

Mansur, M. 2006. Nepenthes Kantong Semar yang Unik. Edisi kedua. Jakarta: Penebar Swadaya

Purwanto, A. W. 2007. Budidaya Ex-Situ Nepenthes, Kantong semar nan eksotis. Kanisius. Yogyakarta.

Puspitaningtyas, D. M. dan Wawangningrum, H. 2007. Keanekaragaman Nepenthes di Suaka Alam Sulasih Talang-Sumatera Barat. Biodiversitas, vol. 8(2), pp. 152 – 156, April 2007.

Rugayah, Retnowati A, Windadri FI, Hidayat A. 2004. Pengumpulan data taksonomi. Di dalam: Rugayah, Widjaja EA, Praptiwi, editor. Pedoman Pengumpulan Data Flora. Bogor (ID): Puslit-LIPI.

Redaksi Agromedia. 2007. Buku Pintar Tanaman Hias. Buku. Jakarta.AgroMedia Pustaka. Halaman 174.

Soerianegara I, Indrawan A. 2008. Ekologi Hutan Indonesia. Bogor(ID): Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.

Wardani M. 2008. Keragaman Potensi Tumbuhan Berguna Di Cagar Alam Mandor, Kalimantan Barat. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam. 5 (3): 251-266.

Witarto, A.B. 2006. Protein Pencerna di Kantong Semar. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. http://www.lipi.go.id. Diakses tanggal 25 Mei 2013.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.