Keanekaragaman Jenis Makroalga yang Ditemukan di Perairan Wula-Waijelu Kabupaten Sumba Timur

Firat Meiyasa, Nurbety Tarigan

Abstract


Abstrak: Makroalga merupakan sumberdaya hayati yang sangat potensial untuk dikembangkan dan tersebar di daerah pesisir intertidal. Makroalga memiliki peranan penting baik dari segi biologis, ekologis maupun ekonomis yang dapat mempertahankan keanekaragaman sumberdaya hayati laut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis-jenis makroalga yang tersebar di perairan Wula-Waijelu dan mendeskripsikan jenis makroalga yang tersebar di perairan tersebut secara visual dan morfologi. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan metode eksplorasi dengan menjelajahi seluruh perairan Wula-Waijelu. Kemudian, sampel yang telah ditemukan diidentifikasi menggunakan buku identifikasi makroalga di Laboratorium Terpadu Unkriswina. Selain itu, dilakukan pengukuran kualitas air seperti suhu, oksigen terlarut (DO), dan derajat keasaman (pH). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas perairan Wula-Waijelu cukup baik, dengan rata-rata suhu sebesar 29.26 oC, pH sebesar 8.1, dan DO sebesar 8.2. Selanjutnya, hasil identifikasi makroalga menunjukkan bahwa terdapat 3 kelas utama yaitu alga hijau 5 spesies (Caulerpa racemosa, Caulerpa cupressoides, Caulerpa lentillifera, Halimeda discoides, Halimeda opuntia, alga merah 2 spesies (Eucheuma cottonii dan Actinotrichia fragilis Forsskål), dan 1 spesies alga cokelat (Sargassum vulgare). 

 

Abstract: Macroalgae are a very potential biological resource to be developed and scattered in intertidal coastal areas. Macroalgae have an important role from a biological, ecological and economic perspective that can maintain the diversity of marine biological resources. The purpose of this study was to identify the types of macroalgae scattered in the Wula-Waijelu waters and to describe the types of macroalgae that are scattered in these waters visually and morphologically. The sampling method was carried out by the exploration method by exploring the entire Wula-Waijelu waters. Then, the samples that were found were identified using the macroalgae identification book at the terpadu laboratory of Unkriswina. In addition, water quality measurements such as temperature, dissolved oxygen (DO) and degree of acidity (pH) were carried out. The results showed that the quality of the Wula-Waijelu waters was quite good, with an average temperature was 29.26 oC, pH was 8.1, and DO was 8.2. Furthermore, the identification results of macroalgae show that there are three main classes, namely five species of green algae (Caulerpa racemosa, Caulerpa cupressoides, Caulerpa lentillifera, Halimeda discoides, Halimeda opuntia, two species of red algae (Eucheuma cottonii and Actinotrichia fragilis Forsskål), and one species of brown algae (Sargassum vulgare).


Keywords


Eksplorasi; Identifikasi Makroalga; Sumba Timur; Wula-Waijelu

Full Text:

PDF

References


Bachrir. S. R. (2015). Pertumbuhan dan Kualitas Rumput Laut (Caulerpa recemosa) yang dipapar dengan warna cahaya berbeda. Skripsi. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan. Universitas Hasanuddin. Makasar.

Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan (BBRP2BKP), 2010. Manfaat dan Kandungan Kimia Caulerpa.

Ceccherelli, G., Piazzi, L., & Balata, D. (2002). Spread of introduced Caulerpa species in macroalgal habitats. Journal of Experimental Marine Biology and Ecology, 280(1-2), 1-11.

Cokrowati, N., Diniarti, N., Setyowati, D. N. A., Waspodo, S., & Marzuki, M. (2019). Ekplorasi dan Penangkaran Bibit Rumput Laut (Eucheuma cottonii) di Perairan Teluk Ekas Lombok Timur. Jurnal Biologi Tropis, 19(1), 51-53.

Erlania, E., & Radiarta, I. N. (2015). Distribusi rumput laut alam berdasarkan karakteristik dasar perairan di kawasan rataan terumbu labuhanbua, Nusa Tenggara Barat: Strategi pengelolaan untuk pengembangan budidaya. Jurnal Riset Akuakultur, 10(3), 449-457.

Genisa, A. S. (1999). Pengenalan jenis-jenis ikan laut ekonomi penting di Indonesia. Jurnal Oseana, 24(1), 17-38.

Handayani, T. (2017). Potensi Makroalga di Paparan Terumbu Karang Perairan Teluk Lampung. Oseanologi Dan Limnologi Di Indonesia, 2(1), 55-67.

Ira, I., Rahmadani, R., & Irawati, N. (2018). Komposisi Jenis Makroalga di Perairan Pulau Hari Sulawesi Tenggara (Spesies Composition of Macroalgae In Hari Island, South East Sulawesi). Jurnal Biologi Tropis, 18(2), 141-148.

Jumaidin, R., Sapuan, S. M., Jawaid, M., Ishak, M. R., & Sahari, J. (2017). Characteristics of Eucheuma cottonii waste from East Malaysia: Physical, thermal and chemical composition. European Journal of Phycology, 52(2), 200-207.

Kadi, A. (2005). Beberapa catatan kehadiran marga Sargassum di perairan Indonesia. Oseana, 30(4), 19-29.

Labetubun, G., & Matdoan, M. N. (2015). Keanekaragaman dan Pola Distrubusi Anggur Laut (Caulerpa sp.) di Desa Letman Kecamatankei Kecil Kabupaten Maluku Tenggara. Biopendix 2(1):15-19.

Marianingsih, P., Amelia, E., & Suroto, T. (2013). Inventarisasi dan identifikasi makroalga di perairan Pulau Untung Jawa. Prosiding SEMIRATA 2013, 1(1), 219-225.

Marraskuranto, E., Nursid, M., Utami, S., Setyaningsih, I., & Tarman, K. (2021). Kandungan Fitokimia, Potensi Antibakteri dan Antioksidan Hasil Ekstraksi Caulerpa racemosa dengan Pelarut Berbeda. Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, 16(1), 1-10.

Meiyasa, F., Tega, Y. R., Henggu, K. U., Tarigan, N., & Ndahawali, S. (2020). Identifikasi Makroalga di Perairan Moudolung Kabupaten Sumba Timur. Quagga: Jurnal Pendidikan dan Biologi, 12(2), 202-210.

Meriam, W. P. M., Kepel, R. C., & Lumingas, L. J. (2016). Inventarisasi Makroalga Di Perairan Pesisir Pulau Mantehage Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Platax, 4(2), 2302-3589.

Palallo A. (2013). Distribusi Makroalga pada Ekosistem Lamun dan Terumbu Karang di Pulau Bonebatang, Kecamatan Ujung Tanah, Kelurahan Barrang Lompo, Makassar. Universitas Hasanudin Makassar [SKRIPSI].

Papalia, S., & Arfah, H. (2013). Macroalgae biomass productivity in Ambalau Island waters, south Buru District. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 5(2), 465-477.

Pulukadan, I., Keppel, R. C., & Gerung, G. S. (2013). A study on bioecology of macroalgae, genus Caulerpa in northern Minahasa Waters, North Sulawesi Province. Aquatic Science & Management, 1(1), 26-31.

Saptasari, M. (2010). variasi ciri morfologi dan potensi makroalga jenis caulerpa di pantai Kondang Merak Kabupaten Malang. El-Hayah, 1(2), 19-22.

Sarita, I. D. A. A. D., Subrata, I. M., Sumaryani, N. P., & Rai, I. G. A. (2021). identifikasi jenis rumput laut yang terdapat pada ekosistem alami perairan nusa pedida. Emasains: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains, 10(1), 141-154.

Septiyaningrum, I., Utami, M. A. F., & Johan, Y. (2020). Identifikasi Jenis Anggur Laut (Caulerpa sp.) Teluk Sepang Kota Bengkulu. Jurnal Perikanan, 10(2), 195-204.

Tarigan, N. (2020). Eksplorasi Keanekaragaman Makroalga di Perairan Londalima Kabupaten Sumba Timur. BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi, 5(1), 37-43.

Wardhani, W. (2021). Strategi Pemerintah Daerah dalam Pengembangan Sumber Daya Genetik Rumput Laut. Universitas Muhamadiyah Makassar. SKRIPSI

Yudasmara G.A. 2011. Analisis Komunitas Makroalga di Perairan Pulau Menjangan Kawasan Taman Nasional Bali Barat. WIDYATECH Jurnal Sains dan Teknologi. 11(1); 90-99.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Quagga: Jurnal Pendidikan dan Biologi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

QUAGGA : Jurnal Pendidikan dan Biologi

ISSN 1907-3089 (print), ISSN 2651-5869 (online)

Organized by Biological Education Study Program, Faculty of Teachers Training and Education, Universitas Kuningan, Indonesia.

Website : https://journal.uniku.ac.id/index.php/quagga/index

Email : [email protected]

Address : Jalan Cut Nyak Dhien No.36A Kuningan, Jawa Barat, Indonesia.


View My Stats

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.