The Participation of Indonesia in Regional Fisheries Management Organizations (RFMOs): The Legal and Globalization Perspectives

Aryuni Yuliantiningsih

Abstract


Abstract : The purpose of this research is to find out and analyse the participation of Indonesia in Regional Fisheries Management Organizations (RFMOs) viewed from the legal and globalization perspectives. The method used in this research was a normative juridical by employing secondary data sources which were analysed qualitatively. The results showed that there are 4 (four) RFMOs bordering Indonesian waters, namely IOCT, CCSBT, WPPC, and Inter-American Tropical Tuna Commission (IATTC). Currently, Indonesia has participated as a member of RFMOs with the reasons, firstly, to participate in conserving fish resources and secondly, if Indonesia is not a member of RFMOs, the fishery products can be embargoed and categorized as IUU fishing. In relation to law and globalization, developed countries have implemented their hegemony to dominate the high seas through legal instruments, namely international treaties and organizations. On the other hand, the participation of Indonesia in RFMO is merely to facilitate the citizens to be able to access fish resources in the high seas.

Keywords: Indonesia, RFMOs, law, globalization.

 

Keikutsertaan Indonesia dalam Regional Fisheries Management Organizations (RFMOs): Perspektif Hukum dan Globalisasi

 

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis keikutsertaan Indonesia dalam Regional Fisheries Management Organizatios (RFMOs) ditinjau dari perspektif hukum dan globalisasi. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif, menggunakan sumber data sekunder dan analisis dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian yaitu terdapat 4 (empat) RFMOs yang berbatasan dengan perairan Indonesia yaitu, IOCT, CCSBT, WPPC, Inter-American Tropical Tuna Commission (IATTC). Saat ini Indonesia telah ikut serta menjadi anggota RFMOs dengan alasan, pertama, ikut melakukan konservasi sumber daya ikan dan kedua,  jika tidak menjadi anggota RFMOs maka hasil tangkapan dapat  diembargo dan dikategorikan sebagai IUU fishing.  Dikaitkan dengan hukum dan globalisasi, negara maju telah menerapkan hegemoninya untuk menguasai laut lepas melalui instrumen hukum yaitu perjanjian internasional dan organisasi internasional. Di sisi lain keikutsertaan Indonesia dalam RFMO  untuk memfasilitasi warga negaranya agar dapat mengakses sumberdaya ikan di laut lepas.

Kata Kunci: Indonesia, RFMOs, hukum, globalisasi.


Full Text:

PDF

References


Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. 2014. Kajian Strategis Pengelolaan Perikanan Berkelanjutan, Jakarta : Bappenas.

Chomariyah. 2014. Hukum Pengelolaan Konservasi Ikan, Pelaksanaan Pendekatan Kehati-hatian Oleh Indonesia, Malang. Setara Press.

Fontaubert, Charlotte de and Lutchman, Indrani. 2003. Achieving Sustainable Fisheries: Implementing the New International Legal Regime, IUCN-The World Conservation Union, Cambridge-UK.

Kususmaatmadja, Mochtar. dan Etty R. Agoes, 2003, Pengantar Hukum Internasional, Bandung. PT Alumni.

Leonardo Lombok, Lesza. 2015, Karakter Kedaulatan Dalam Kerangka Historis Hukum Internasional dan Perkembangannya Dalam Hukum ekonomi Internasional, dalam buku Aktualisasi Hukum Kontemporer: Repon Atas Persoalan Hukum Nasional dan Hukum Internasional, editor Taufik El Rahman, dkk, Genta Publishing, Yogyakarta.

Manan, Abdul. 2014. Peranan Hukum Dalam Pembangunan Ekonomi, Jakarta. Kencana.

Parthiana, I Wayan. 2000, Hukum Perjanjian Internasional Bag 1, Bandung. Mandar Maju.

Samekto, FX Adji. 2009. Negara Dalam Dimensi Hukum Internasional. Bandung. Citra Aditya Bhakti.

Suherman, Ade Maman. 2002. Organisasi Internasional Dalam Globalisasi, Jakarta. Ghalia Indonesia.

Sulistiyono, Adi dan Muhammad Rustamadji, 2009, Hukum Ekonomi Sebagai Panglima, Sidoarjo. Masmedia Buana Pustaka.

Supriyadi dan Alimuddin. 2011. Hukum Perikanan Di Indonesia, Jakarta. Sinar Grafika.

Lombok, Lesza Leonardo Lombok. 2015. Karakter Kedaulatan Dalam Kerangka Historis Hukum Internasional dan Perkembangannya Dalam Hukum ekonomi Internasional, dalam buku Akutualisasi Hukum Kontemporer. Yogyakarta: Genta Publishing.

Garry R. Russa and Dirk C. Zeller, 2003, “From Mare Liberum to Mare Reservarum”, Marine Policy , 2003, Vol 27 2003, p. 76.

Other Sources

Ariadno, Melda Kamil. 2005. “Kepentingan Indonesia Dalam Pengelolaan Perikanan laut Lepas, Jurnal Hukum Internasional, LPHI, UI, Vol. 2 Nomor 3 April 2005.

Ahmad Solikhin dan Eko Sri Wiyono. 2014. Politik Hukum pengelolaan Perikanan Tuna di Laut Lepas oleh RFMO, Symposium Nasional Pengelolaan Perikanan Tuna Berkelanjutan, 2014 .

Anthon Fathanudien. 2015. “Pertanggungjawaban Terhadap Konsumen Atas Iklan-Iklan Yang Menyesatkan Di Era Globalisasi”. Jurnal Unifikasi, ISSN 2354-5976 Vol. 2 No. 2 Juli 2015. 31-60.

Juwana, Hikmahanto. 2003. “Hukum Internasional Sebagai Instrumen Politik”, Jurnal Hukum Internasional, LPHI UI, Vol. 1 Nomor 1 2003.

Irawati. 2015. “Implikasi Keanggotaan Indonesia Dalam RFMO Terhadap Pengembangan Hukum Perikanan NasionaL”, Prosiding SNaPP2015Sosial, Ekonomi, dan Humaniora, UNISBA, 2015.

Frohberg, Klaus.et.al.,. 2006. EU Food Safety Standards, Traceability and Other Regulations: A Growing Trade Barrier to Developing Countries’ Exports? Invited paper prepared for presentation at the International Association of Agricultural Economists Conference, Gold Coast, Australia, August 12-18, 2006.

R. Russa, Garry. and Dirk C. Zeller. 2003. “From Mare Liberum to Mare Reservarum”, Marine Policy , 2003, Vol 27 2003.

Telesestsky, Anastasia. 2017. “U.S. Seafood Traceability as Food Law and the Future of Marine Fisheries”, Environmental Law Vol. 47, No. 3 (Summer 2017), pp. 765-795

Internet :

Dewi Indira B. 2016. Kerjasama Maritim Asia Tenggara Dalam Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia, FISIP UI, 2009 tersedia di http//www. ib.ui.ac.id/file?file= digital/126508... Kerjasama%20maritim- HA.pdf diakses pada 7 Januari 2016

Kapal Perikanan Indonesia Bebas IUU Fishing List d RFMOs, DitJen Perikanan Tangkap, Diakses pada tanggal 4 januari 2016.

Ahmad, Solikhin, Neo Koloniaslisasi di Laut Lepas, Sinar harapan 11 April 2005.

Keuntungan Indonesia Bergabung Dengan RFMOs tersedia di http//www. http://industri.kontan.co.id/news/keuntungan-indonesia-bergabung-dengan-rfmos Accessed 14 Januari 2015

United Nations Convention On The Law Of The Sea 1982

Agreement For The Establishment Of The Indian Ocean Tuna Commission 1994

Code of Conduct for Responsible Fisheries 1995

Convention For The Conservation Of Southern Bluefin Tuna 1993

Convention on the Conservation and Management of Highly Migratory fish Stocks in the Western and Central Pacific Ocean 2000




DOI: https://doi.org/10.25134/unifikasi.v6i2.1943

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


UNIFIKASI : Jurnal Ilmu Hukum

ISSN 2354-5976 (print), ISSN 2580-7382 (online)

Organized by Faculty of Law, Universitas Kuningan, Indonesia.

Website  : https://journal.uniku.ac.id/index.php/unifikasi/index

Email     : [email protected]

Address : Jalan Cut Nyak Dhien No.36A Kuningan, Jawa Barat, Indonesia.

 UNIFIKASI is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0