Special and Differential Treatment under the World Trade Organization : Perspective on International Trade Law

Aryuni Yuliantiningsih

Abstract


GATT/WTO regulates the principle of special and differential treatment in part IV as a way to address international trade inequality for developing countries. This study aims to examine the theoretical and practical principles of Special and Differential (S&D). The study employed a normative juridical method involving a statutory and conceptual approach. The study revealed that the S&D principle theoritically aims to attain justice for developing countries. This is in line with the theory of justice from John Rawls mentioning justice as fairness. In the context of international trade, this is also in line with Frank J Garcia. Based on these theories, S&D demands a different treatment betwixt developed and developing countries. Generally, the S&D principle is an instrument to attain fairness in international trade. In its implementation, the S&D provisions aimed at helping developing countries. This involves market access, protecting the interest of the developing countries, and flexibility and transition period. However, the latter seems hard to enforce because developed countries frequently sue developing countries to the WTO panel once the S&D principles are utilized by them.

 

GATT/WTO mengatur prinsip Special and Differential treatment dalam Bagian IV sebagai cara untuk mengatasi ketimpangan perdagangan internasional bagi negara berkembang.  Artikel ini bertujuan untuk mengkaji Prinsip Special and Differential (S&D) secara teoritis dan praktis. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan konseptual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara teoritis  prinsip S & D bertujuan untuk mewujudkan keadilan bagi negara-negara berkembang. Hal ini sesuai dengan teori keadilan dari John Rawls bahwa justice as fairness dan Frank J Garcia dalam konteks perdagangan internasional. Berdasarkan teori tersebut S&D menghendaki adanya pembedaan perlakuan antara negara-negara maju dengan negara sedang berkembang.   Prinsip S&D merupakan instrumen untuk tercapainya keadilan dalam perdagangan internasional. Dalam implementasinya, ketentuan S&D yang ditujukan untuk membantu negara berkembang yang terdiri dari akses pasar, kepentingan negara berkembang yang dilindungi, fleksibilitas dan masa transisi sulit diterapkan karena negara-negara maju sering menggugat negara berkembang  ke panel WTO  ketika prinsip S&D diterapkan.


Keywords


Justice; Special and differential treatment; WTO

Full Text:

PDF

References


Adolf, Huala, 2005, Hukum Ekonomi Internasional, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

AK, Syahmin, 2007, Hukum Dagang Internasional (Dalam Kerangka Studi Analisis) PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2007.

A.S.Homby, Oxford Advanced Learned’sDictionary of Current English, Sixth Edition, Oxford University Press, 2000.

Garcia, J. Frank 2003, Trade, Inequality, and Justice: Toward a Liberal Theory of Just Trade, New York: Transnational Publishers, 2003

Posner, A, Richard, 2003, The problematics of Moral and LegalTtheory, Cambrigde, Massachusetts, London, england, The Belknap Press of Havard University Press, 1999.

Rawls, John, 2011, Teori Keadilan, diterjemahkan oleh Uzair Fauzan dan Heru Susetyo, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, Cet 11.

Suherman, Ade Maman, 2014, Hukum Perdagangan Internasional, Lembaga Penyelesaian Sengketa WTO dan Negara Berkembang, Sinar Grafika, Jakarta.

L Tanya, Bernart dkk., 2013 Teori Hukum Strategi Tertib manusia Lintas Ruang dan Generasi, Genta Publishing, Yogyakarta.

I Dewa Gede Atmadja. 2013. Filsafat Hukum-Dimensi Tematis dan Teoritis.Malang: Setara Press.

Sumber lain

Frank J. Garcia, Building A Just Trade Order fo A New Millenium, George washington International law Review, Vol 33 , 2001.

-------------------, “Global Justice and Bretton Woods Institution”, Journal of International Economic Law, 2007.

Joost Pauwelyn, “Trade Inequality, and Justice: Toward a Liberal Theory of Just Trade,” The George Washington International Law Review, New York, 2005.

Black’s Law Dictionary 8th edition

S.M. Hassan Razavi, “Theory of Justice and Asimetric Trade Relation : Limited Reciprocity as a Rule”, Manchester Journal of International Economic Law, Volume 10, Issue I : 2013.

Ade Maman Suherman, Rezim Perdagangan Bebas dan Ketidakberdayaan negara berkembang Berlitigasi pada Dispute Settelement Body-WTO, Pidato Pengukuhan Guru Besar , Unsoed Press, Purwokerto, 2013.

------------------------------, “Perdagangan bebas (Free Trade) Dalam Perspektif Keadilan Internasional”, Jurnal Hukum Internasional, Volume 5 Nomor 2 januari 2008, hlm.254

Emmy Latifah, Eksistensi Prinsip-Prinsip Keadilan Dalam Sistem Hukum Perdagangan Internasional, Padjadjaran Jurnal Ilmu Hukum, Volume 2 Nomor 1 Tahun 2015.

Nandang Sutrisno, “Efektifitas Ketentuan-ketentuan World Trade Organization tentang Perlakukan Khusus dan berbeda Bagi Negara Berkembang : Implementasi dalam Praktek dan Dalam Penyelesaian Sengketa”, Jurnal Hukum UII Edisi Khuusus Vol 16 Oktober 2009, tersedia di http//www law.uii.ac.id/images/stories/Jurnal%20Hukum/5%20Nandang.pdf, diakses pada tanggal 12 Februari 2016.

Http;//www.scribd.com/doc/39308488/Eksistensi Ketentuan Khusus Bagi Negara Berkembang Dalam Perjanjian WorldTrade Organization, diakses tanggal 12 Agustus 2011.

The WTO secretariat, Implementation os Special and Differential Treatment Provisions in WTO Agrreement and Decicions, Comittee on Trade and Development, WT/COMTD/W/77 (25 Oktober 2000), hlm.3

Domynkas Bruga, Justice and inequality in the World Trading System : a Critical Assesment. Tersedia di http://www.studentpulse.com/articles/712/justice-and-inequality-in-the-world-trading-system-a-critical-assesment diakses pada tanggal 3 Februari 2016

John Whalley, ‘Special and Differential Treatment in the Millennium Round,’ Working Paper No. 30/99, Centre for the Study of Globalisation and Regionalisation, University of Warwick, Coventry, UK, Mei 1999.




DOI: https://doi.org/10.25134/unifikasi.v8i2.4417

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


UNIFIKASI : Jurnal Ilmu Hukum

ISSN 2354-5976 (print), ISSN 2580-7382 (online)

Organized by Faculty of Law, Universitas Kuningan, Indonesia.

Website  : https://journal.uniku.ac.id/index.php/unifikasi/index

Email     : [email protected]

Address : Jalan Cut Nyak Dhien No.36A Kuningan, Jawa Barat, Indonesia.

 UNIFIKASI is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0