Polemics on Interfaith Marriage: Law and Civil Law Perspectives

Muhammad Habiby Abil Fida Safarin, Fatimah Fatimah

Abstract


Marriage is seen as a bridge to a long journey that has shared visions and missions. We can not recklessly hold a wedding. There are a few things to be considered. Umumnya adalah budaya dan agama yang menjadi sorot utama ketika pemuda pemudi atau calon mempelai pria dan wanita akan melangsungkan pernikahan. Budaya merupakan hal yang juga akan dibawa ketika acara pernikahan akan dilangsungkan. Generally, culture and religion become the highlight once man and woman or prospective brides and grooms plan to get married. Culture is presented on the wedding day. However, a different culture is not allowed or prohibited. This also applies to religion. It becomes an important matter to consider before marriage. Marriage must be carried out according to each partner's religion. Thus, it is considered valid. In general, marriages are held in the same religion. However, this study will discuss massive interfaith marriages done by young people in Indonesia. The study employed a literature approach. This approach requires more reading and collecting library data. The findings generated new ideas in civil matters, the registration of interfaith marriages and the challenges of holding such marriage. In conclusion, interfaith marriages bring countless problems if they insist.


Keywords


Culture, Different Religions, Marriage.

Full Text:

PDF

References


Indonesia. “Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan” (1974).

Indrayanti, Kadek Wiwik. “Penetapan Dan Pencatatan Perkawinan Beda Agama Di Indonesia Yang Berkeadilan Dan Berkemanusian.” Jurnal Cakrawala Hukum 7, No. 2 (2016): 195–205.

Jalil, Abdul. “Pernikahan Beda Agama Dalam Perspektif Hukum Islam Dan Hukum Positif Di Indonesia.” Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan Dan Keagamaan 6, No. 2 (2018): 46–69.

Kaharuddin, Kaharuddin, And Syafruddin Syafruddin. “Pernikahan Beda Agama Dan Dampak Terhadap Pendidikan Agama Anak.” Sangaji: Jurnal Pemikiran Syariah Dan Hukum 4, No. 1 (2020): 53–81.

Kamilah, Anita -. “Keabsahan Perkawinan Beda Agama Yang Dilaksanakan Di Luar Negeri.” Tahkim (Jurnal Peradaban Dan Hukum Islam) 1, No. 1 (2018): 116–127.

Kumalasari, Diana. “Hukum Perceraian Untuk Nikah Beda Agama.” Hukum Online. Last Modified 2011. Https://Www.Hukumonline.Com/Klinik/Detail/Ulasan/Cl4909/Perceraian-Untuk-Nikah-Beda-Agama.

Laela, Ana, Ken Ismi Rozana, And Shilfa Khilwiyatul Mutiah. “Fiqh Perkawinan Beda Agama Sebagai Upaya Harmonisasi Agama (Studi Perkawinan Beda Agama Di Kota Jember).” Fikrah 4, No. 1 (2016): 117.

Latifiani, Dian. “The Consequences Of An Unregistered Marriage For The Wife And Born Children According To The Legal System In Indonesia.” South East Asia Journal Of Contemporary Business, Economics And Law 4, No. 3 (2014): 94–98. Https://Seajbel.Com/Wp-Content/Uploads/2014/06/Kll4338-Dian-Latifiani-The-Consequences-Of-An-Unregistered.Pdf.

Novitasari, Choirunnisa Nur, Dian Latifiani, And Ridwan Arifin. “Analisis Hukum Islam Terhadap Faktor Putusnya Tali Perkawinan.” Samarah, 2019.

Operator. “Mudharat Di Balik Nikah Beda Agama.” Republika.Co. Last Modified 2014. Https://Www.Republika.Co.Id/Berita/Nc94e4/Mudharat-Di-Balik-Nikah-Beda-Agama.

Purwoko, Arif. “Pelaksanaan Pencatatan Perkawinan Beda Agama Yang Mendapat Penetapan Pengadilan Negeri Di Kabupaten Wonogiri.” Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2011.

Putri, Anggreany Haryani, And Andang Sari. “Akibat Hukum Perceraian Terhadap Anak Dari Perkawinan Beda Agama.” Otentik’s: Jurnal Hukum Kenotariatan 1, No. 2 (2019): 153.

Randa, Susanti. “Status Anak Luar Nikah Dalam Perspektif Hukum Islam Dan Hukum Positif.” Institut Agama Islam Negeri (Iain) Palopo 2018, 2018.

Sabiq, Sayyid. Fikih Sunnah 2. 5th Ed., 1940.

Sasmita. “Phdi: Nikah Beda Agama Selamanya Dianggap Berzina.” Republika.Id. Last Modified 2014. Https://Republika.Co.Id/Berita/Nasional/Umum/14/11/24/Nfj89k-Phdi-Nikah-Beda-Agama-Selamanya-Dianggap-Berzina.

Sipil, Layanan Catatan. “Akte Kelahiran Anak Yang Tidak Sah.” Dispendukcapil. Last Modified 2020. Http://Dispendukcapil.Surabaya.Go.Id/Suara-Warga/View/1589-Bagaimana-Dengan-Akte-Kelahiran-Untuk-Anak-Diluar-Nikah-Atau-Untuk-Anak-Yang-Lahir-Dahulu-Sblm-Akta-Perkawinan-Dibuat-Atau-Yg-Si-Anak-Lahir-Dulu-Baru-Org-Tuanya-Nikah-Di-Kua-Terima-Kasih-Atas-Jawa.

Subekti. Pokok-Pokok Hukum Perdata. Jakarta: Pt Intermasa, 1985.

Zen, Awwaluddin Hakim. “Penyelesaian Perkara Perceraian Pasangan Beda Agama (Studi Kasus Perceraian Pasangan Beda Agama Yang Melakukan Dua Pencatatan Perkawinan Pada Putusan No. 0979/Pdt.G/2015/Pa.Kds.).” Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2018.

Legislations

Constitution of the Republic of Indonesia

Law of the Republic of Indonesia Number 16 of 2019 concerning Amendments to Law Number 1 of 1974 on Marriage

Law of the Republic of Indonesia Number 35 of 2014 on Child Protection




DOI: https://doi.org/10.25134/unifikasi.v8i2.5166

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


UNIFIKASI : Jurnal Ilmu Hukum

ISSN 2354-5976 (print), ISSN 2580-7382 (online)

Organized by Faculty of Law, Universitas Kuningan, Indonesia.

Website  : https://journal.uniku.ac.id/index.php/unifikasi/index

Email     : [email protected]

Address : Jalan Cut Nyak Dhien No.36A Kuningan, Jawa Barat, Indonesia.

 UNIFIKASI is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0