STRATEGI PENGEMBANGAN HUTAN RAKYAT BERSERTIFIKAT DESA DUKUHDALEM KECAMATAN JAPARA KABUPATEN KUNINGAN JAWA BARAT Studi Kasus : Kelompok Tani Mekarsaluyu II

Yogha Adhie Nugraha, Yayan Hendrayana, Deni Deni

Abstract


 

The problem with certified community forests is management problems, government policies that have not been optimal regarding certified community forests (There is a policy of P.85 / Menlhk / Setjen / Kum.1 / 11/2016) What used to be a certified community forest is mandatory now is not because for uncertified community forests, they can use transportation notes for their wood products), certified forest farmer groups are less in looking for opportunities, management is still traditional, and the existence of certificates does not guarantee easy selling of their wood products. For this reason, the method used in this research is to use the SWOT analysis technique of Freddy Rangkuti through direct interviews with resource persons, namely farmer group II and also with the Focus Group Disscussion method. The strategy for certified community forest management in Dukuhdalem Village, Japara District, Kuningan Regency by the Mekarsaluyu II Farmer Group, obtained an IFAS value of -0,113 and an EFAS value of 0,133 and the right strategy in developing a certified community forest management strategy in Dukuhdalem Village, Japara District, Kuningan Regency by the Mekarsaluyu II Farmer Group is an Turn Around strategy.


Permasalahan hutan rakyat bersertifikat adalah permasalahan pengelolaan, kebijakan pemerintah yang belum optimal mengenai hutan rakyat bersertifikat (Ada kebijakan P.85/Menlhk/Setjen/Kum.1/11/2016) Yang dulunya merupakan hutan rakyat bersertifikat hutan menjadi wajib sekarang bukan karena bagi hutan rakyat yang belum bersertifikat, mereka bisa menggunakan nota angkut untuk hasil kayunya), kelompok tani hutan bersertifikat kurang dalam mencari peluang, pengelolaan masih tradisional, dan adanya sertifikat tidak menjamin mudahnya penjualan. produk kayu mereka. Untuk itu metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik analisis SWOT dari Freddy Rangkuti melalui wawancara langsung dengan narasumber yaitu kelompok tani II dan juga dengan metode Focus Group Discussion. Strategi pengelolaan hutan rakyat bersertifikat di Desa Dukuhdalem Kecamatan Japara Kabupaten Kuningan oleh Kelompok Tani Mekarsaluyu II memperoleh nilai IFAS sebesar -0,113 dan nilai EFAS sebesar 0,133 serta strategi yang tepat dalam menyusun strategi pengelolaan hutan rakyat bersertifikat di Dukuhdalem Desa, Kecamatan Japara, Kabupaten Kuningan oleh Kelompok Tani Mekarsaluyu II merupakan strategi Turn Around .

 

 


Full Text:

PDF

References


Departemen Kehutanan. 1995. Hutan Rakyat. Departemen Kehutanan RI. Jakarta

Djuwadi. 2002. Pengusahaan Hutan Rakyat. Fakultas Kehutanan. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Hardjanto. 1990. Pengembangan Kebijakan Ekonomi dan Pelestraian Hutan. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Daniyati, Erlina. 2009. Efektivias Sistem Sertifikasi Pengelolaan Hutan di Hutan Rakyat Studi Kasus di Kabupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Kulon Progo Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. (tesis). Bogor :Program Pasca Sarjana, Insitut Pertanian Bogor.

Frediantoro, A.I. 2014. Dampak Sertifikasi Terhadap Pengelolaan Hutan Rakyat Studi Kasus Gabungan Organisasi Pelestari Hutan Rakyat Wono Lestari Makmur, Sukoharjo Jawa Tengah. (tesis). Semarang :Program Pasca Sarjana, Universitas Diponorogo.

Faizal, I.M. 2011. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Intensitas Pengelolaan Hutan Rakyat dan Strategi Pengembangan Hutan Rakyat di Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung. (skripsi). Bogor :Program Sarjana, Insitut Pertanian Bogor.

Rahmaningrum, N.R. 2016. Analisis Dampak Hutan Rakyat Bersertifikat Legal di Desa Semoyo, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. (skripsi). Surakarta :Program Studi Strata 1, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Putro, A. H., Sudarsono, S., dan Iin, I. 2015. Pengaruh Sertifikasi Hutan Dalam Pengambilan Keputusan Oleh Petani Koperasi Hutan Rakyat. Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan, 2(1), 51-59. doi: 10.20957/jkebijakan.v2i1.10391.

Suryandari, Y. E., Djaenudin, D. Astana, S., Alviya, S. 2017. Dampak Implementasi Sertifikasi Verifikasi Legalitas Kayu Terhadap Keberlanjutan Industri Kayu Dan Hutan Rakyat. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan:19-37.

Supriono, A., Bowo, C., Kosasih, S. A., Herawati, T. 2013. Strategi Penguatan Kapasitas Kelompok Tani Hutan Rakyat di Kabupaten Situbondo. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 10(3), 139-146. doi: 10.20886/jpht.2013.10.3.139-146

Republik Indonesia. 1999. Undang-Undang No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan. Jakarta.

Yuwono, T. 2008. Sertifikasi PHBML: Persepsi Masyarakat dan Dampak Sertifikasi pada Pengusahaan Hutan Skala Lokal. Jurnal Ilmu Kehutanan, 2(2), 105-118.

Wibowo, A., Sahide, K. A. M., Pratiwi, S., Dharmawan, B., Giessen, L. 2015. Ragam Skema Sertifikasi Hutan Global dan Opsi Transformasinya di Indonesia. Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan, 2(1), 1-8.

Pratama, R. A., Yuwono, B. S., Hilmanto, R. 2015. Pengelolaan Hutan Rakyat oleh Kelompok Pemilik Hutan Rakyat di Desa Bandar Dalam Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Sylva Lestari, 3(2), 2339-0913, 99-112.

Fauzan, H., Sulistyawati, E., Lastini, T. 2019. Strategi Pengelolaan Untuk Pengembangan di Kecamatan Rancakalong Kabupaten Sumedang. Jurnal Sylva Lestari, 7(2), 2549-5747, 164-173.

Sanudin. dan Priambodo, D. 2013. Analisis Sistem Dalam Pengelolaan Hutan Rakyat Agroforestry di Hulu DAS Citanduy: Kasus di Desa Sukamaju, Ciamis. Jurnal Online Pertanian Tropik Pasca Sarjana FP USU, 1(1), 33-46.

Setiawan, H., Barus, B., dan Suwardi. 2014. Analisis Potensi Pengembangan Hutan di Kabupaten Lombok Tengah. Majalah Ilmiah Globe, 16(1), 69-76.

Suryandari, Y. E., Djaenudin, D., dan Alviya, I. 2017. Persepsi Pelaku Hutan Rakyat dan Industri Kayu Skala Kecil-Menengah Terhadap Kesiapan Implementasi SVLK. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 14(2), 2502-6267, 149-164.




DOI: https://doi.org/10.25134/wanaraksa.v17i01.9161

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright @2013-2024 WANARAKSA nomor ISSN 2776-3986 (Online-Elektronik) dan 0216-0730 (versi cetak)



This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License. 

____________________________________________________________________________________________________________________________________________________

WANARAKSA Editorial Office:
Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Universitas Kuningan
Jl. Cut Nyak Dhien No.36 A, Cijoho, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat 45513, Indonesia
Phone/Whatsapp: +62 81324088139
Website: https://journal.uniku.ac.id/wanaraksa
E-mail: [email protected]