KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN BERKAYU DI SITUS BUDAYA EYANG DALEM CAGEUR KABUPATEN KUNINGAN

Raizal Fahmi, Asep Saepuloh

Abstract


This research aims to identify and document the diversity of woody plant species at the Eyang Dalem Cageur Cultural Site, Kuningan Regency. The research method involves field surveys to record the types of woody plants present, as well as data analysis to evaluate the level of diversity and distribution of species. The method used in this research is the sampling method, based on the results of the analysis of the diversity of woody plant species at the Eyang Dalem Cageur Site, Cageur Village, Darma District, Kuningan Regency, 18 types of woody plants with a total of 691 individuals from seedling level to tree level were identified. The type of plant that has an Important Value Index (INP) that dominates at the seedling level is rasamala (Altingia excelsa) with an INP of 84%, at the sapling and pole level the INP is dominated by burahol (Stelechocarpus burahol) with an INP of 69% and 118% respectively. while at tree level it is dominated by kiara (Ficus sp) with an INP of 60%. This information can be the basis for conservation and preservation of biodiversity at the Eyang Dalem Cageur Cultural Site and provide insight into the relationship between plant diversity and local cultural heritage. This research can support environmental conservation efforts and develop policies that maintain cultural and ecological values in Kuningan Regency


Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendokumentasikan keanekaragaman jenis tumbuhan berkayu di Situs Budaya Eyang Dalem Cageur, Kabupaten Kuningan. Metode penelitian melibatkan survei lapangan untuk mencatat jenis-jenis tumbuhan berkayu yang ada, serta analisis data untuk mengevaluasi tingkat keberagaman dan distribusi spesies. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode sampling, berdasarkan hasil analisis keanekeragaman jenis tumbuhan berkayu di Situs Eyang Dalem Cageur Desa Cageur, Kecamtan Darma, Kabupaten Kuningan teridentifikasi 18 jenis tumbuhan berkayu dengan jumlah 691 individu dari tingkat semai samapi tingkat pohon. Jenis tumbuhan yang mempunyai Indeks Nilai Penting (INP) yang mendominasi pada tingkat semai adalah rasamala (Altingia excelsa) dengan INP 84%,pada tingkat pancang dan tiang INP didominasi oleh burahol (Stelechocarpus burahol) dengan masing-masing INP 69% dan 118%, sedangkan pada tingkat pohon didominasi oleh kiara (Ficus sp) dengan INP 60%. Informasi ini dapat menjadi dasar untuk konservasi dan pelestarian keanekaragaman hayati di Situs Budaya Eyang Dalem Cageur serta memberikan wawasan tentang hubungan antara keanekaragaman tumbuhan dan warisan budaya lokal. Penelitian ini dapat mendukung upaya pelestarian lingkungan dan pengembangan kebijakan yang mempertahankan nilai-nilai budaya dan ekologis di Kabupaten Kuningan


Full Text:

PDF

References


Akhza, A. 1997. Studi Keanekaragaman Jenis Anggrek Berdasarkan Beda Ketinggian Dalam Kawasan Bukit Raya Pasi Kabupaten Sambas.

Banjiruddin. 2005. Keanekaragaman Jenis Tanaman Hias Dalam kawasan Objek Wisata Pancur Aji Kabupaten Sanggau, Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura Pontianak, Tidak diterbitkan.

Gopal, B., and Bhardwaj, N. 1979. Elements of Ecology. Department of Botany. Rajasthan University Jaipur. India.

Heddy, S.& M. Kurniati. 1996. Prinsip-prinsip Dasar Ekologi: Suatu Bahasan tentang Kaidah Ekologi dan Penerapannya. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.

Hilwan I, Mulyana D, Pananjung WD. 2013. Keanekaraaman jenis tumbuhan bawah pada Tegakan Sengon Buto (Enterolobium cyclocarpum Griseb.) dan Trembesi (Samanea saman Merr.) di Lahan Pasca Tambang Batubara PT Kitadin, Embalut, Kutai Kartanagara Kalimantan Timur. Jurnal Silvikultur Tropika, 4(1):610.

Kainde, R. P. 2011.Analisis Vegetasi Hutan Lindung Gunung Tumpa

Kusmana, C. (2015). Makalah utama: keanekaragaman hayati (biodiversitas) sebagai elemen kunci ekosistem kota hijau. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon, 1(8), 1747-1755.

Magurran, A. E. (2005). Species abundance distributions: pattern or process?. Functional Ecology, 19(1), 177-181.

Odum, E.P. 1998. Dasar-dasar Ekologi (Fundamentals of Ecology). Diterjemahkan oleh Tj. Samingan. Gajah Mada University Press, Yogyakarta.

Pratiwi, A. (2019). Bioindikator Kualitas Perairan Sungai. Journal Of Chemical Information and Modeling.

Rasnovi, S. (2006). Ekologi regenerasi tumbuhan berkayu pada sistem agroforest karet. Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor, Indonesia (unpublished dissertation in Bahasa Indonesia, with English abstract).

Rindyastuti, R., & Hapsari, L. (2017). Adaptasi ekofisiologi terhadap iklim tropis kering: studi anatomi daun sepuluh jenis tumbuhan berkayu. Jurnal Biologi Indonesia, 13(1).

Soerianegara, I., & Indrawan, A. (1998). Ekologi hutan indonesia. Departemen Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan IPB. Bogor, 104.

Soegianto, A. 1994. Ekologi Kuantitatif: Metode Analisis Populasi dan Komunitas. Usaha Nasional. Surabaya

Wahyudi, A., Harianto, S. P., & Darmawan, A. (2014). Keanekaragaman jenis pohon di hutan pendidikan konservasi terpadu Tahura wan abdul rachman. Jurnal Sylva Lestari, 2(3), 1-10.




DOI: https://doi.org/10.25134/jfe.v6i2.9179

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Journal of Forestry And Environment