Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan  untuk mengetahui perbedaan kesadaran metakognitif siswa melaksanakan pembelajaran model model guided inquiry dan inquiry training. Desain penelitian ini adalah posttest only with non-equivalent group design.  Pada penelitian ini digunakan kelompok eksperimen I berupa model pembelajaran  guided inquiry  dan kelompok eksperimen II berupa model pembelajaran inquiry training. Instrumen penelitian berupa angket Metacognitive Awareness Inventory (MAI) untuk mengukur kesadaran metakognitif. Data dianalisis statistik deskriptif dan inferensial (T-tes dengan α= 0,05).  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan kesadaran metakognitif siswa yang melaksanakan pembelajaran model guided inquiry dan inquiry training.

Article Details

How to Cite
Hidayatullah, Y., Handayani, H., & Junaedi, E. (2020). Perbandingan Kesadaran Metakognitif Siswa Yang Melaksanakan Model Pembelajaran Guided Inquiry Dan Inquiry Training. Edubiologica: Jurnal Penelitian Ilmu Dan Pendidikan Biologi, 8(1), 11-16. https://doi.org/10.25134/edubiologica.v8i1.2984

References

  1. Aprilia, F & Sugiarto, B. (2013). Keterampilan Metakognitif Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Pada Materi Hidrolisis Garam. Unesa Journal of Chemical Education. 2(33): 36-41
  2. Hidayat S.N.,Sugiarto mneinggal sunui. (2017). Keterampilan metakognitif dan self efficacy siswa kelas xi sman 1 kamal dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada matei hidrolisis garam. Unesa journal of chemical education. 6(2).
  3. Joyce. B, Weil. M dan Calhoun. E, (2009). Models of Teaching. (terjemahan) edisi kedelapan. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
  4. Kemendikbud. 2013. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kemendikbud.
  5. Kilinc. E.F. 2013. Investigation of relationship between self-esteem and metacoqnitive awareness level 9th grades students. Procedia- Social and Behavioral Science.106.1622-1628.
  6. Linanti, dkk. (2017). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing (guided Inquiry) Terhadap Keterampilan Metakognitif Peserta Didik Kelas XI SMA Negeri 19 Palembang pada Materi Sistem Ekskresi. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan IPA 2017. 428-456.
  7. Nurhidayati, S. 2012. Pengaruh Metode STAD dan Inkuiri Terbimbing terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X SMA Laboratorium Universitas Negeri Malang. Pascasarjana Universitas Negeri Malang.
  8. Nurmayani, Lia., Doyan, Aris., Verawati N.N.S.P. (2018). pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik. Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi.4(1).
  9. Rohmatika, S. 2015. Pengaruh Inkuiri Terbimbing dipadu Student Team Achievement Division (STAD) Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas X SMA di Kota Malang. Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang.
  10. Rosiana. (2015). Pengauh Model Pembelajaan Inquiry Training Terhadap Keterampilan Bepikir Kritis Siswa Pada Konsep Kalor. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif Hiayatullah.
  11. Sen, Ş., & Yılmaz, A. (2015). The Effects Of Process Oriented Guided Inquiry Learning Environment On Students ’ Self-Regulated Learning Skills. Problems of Education In The 21st Century, 66.
  12. Sholihah, M dkk,. (2015). Keterampilan Metakognitif Siswa SMA Negeri Batu pada Pembelajaran Biologi. Prosiding Seminar Nasional Biologi / IPA dan Pembelajarannya. Universitas Negeri Malang. 1669-1676.
  13. Siddiqui, M.H,. (2013). Inquiry Training Model of Teaching : A Search of Learning. International Journal of Science Research. 2(3): 108-110.