Analisis Hukum terhadap Prinsip Most Favoured Nations dalam Sengketa Dagang Impor Produk Besi
Abstrak
The purpose of this research is to explore and analyze Indonesia's actions against Vietnam's exclusion based on the Most Favored Nation Principle; and analyze how the Most Favored Nation's principle should be reflected in the State of Vietnam. The research uses the normative legal research method by searching various sources of legal materials that are described descriptively. The results of the study show that Indonesian policies are inconsistent with Article 1.1 of GATT or not in accordance with MFN principles, and Vietnam can demand that Indonesia be treated equally and non-discriminatively.
Keywords: GATT, Most Favoured Nations, Custom Union/Free Trade Area
Abstrak
Penelitian ini bertujuan yaitu untuk menggali dan menganalisis tindakan Indonesia terhadap pengecualian Vietnam berdasarkan Prinsip Most Favoured Nation; dan menganalisis bagaimana seharusnya pengeculian prinsip Most Favoured Nation terhadap Negara Vietnam. Adapun penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan melakukan penelusuran berbagai sumber bahan hukum yang diuraikan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan kebijakan Indonesia inkonsisten terhadap Article 1.1 GATT atau tidak sesuai dengan prinsip MFN, dan Vietnam dapat menuntut kepada Indonesia untuk diperlakukan sama dan tidak diskriminatif.
Kata Kunci: GATT, Most Favoured Nations, Custom Union/Free Trade Area
Referensi
Buku
Adolf, Huala, 2005, Hukum Perdagangan Internasional, PT. Rajagrafindo Persada, Jakarta
Bossche, Peter Van Den, 2005, The Law and Policy of The World Trade Organization: Text, Cases and Materials, Cambridge University Press, United Kingdom.
Nazir, Mohammad, 2003, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta.
Gillies, Peter, et al, 1998, International Trade and Business: Law, Policy and Ethics, Cavendish Publishing, Sydney.
Pauwelyn, Guzman, 2009, International Trade Law, Aspen Publisher Kluwer Law International, New York.
Sood, Muhammad, 2012, Hukum Perdagangan Internasional, PT.Rajagrafindo Persada, Jakarta.
Jurnal
Thalib, Prawitra, Implikasi Prinsip Most Favoured Nation Dalam Upaya Penghapusan Hambatan Perdagangan Internasional, Yuridika, Volume 27 No.1 Januari-April 2012.
Saggi, Kamal, Tariffs and the Most Favoured National Clause, Journal of International Economics, Volume 63, 10 Maret 2013
Hasil Penelitian/Tugas Akhir
Suwanprasert, Wisarut, 2016, The Role of The Most Favoured Nation Principle of The GATT/WTO in the New Trade Model, Thesis, Vanderbilt University, United States.
Internet
Kementerian Perdagangan, KPPI Mulai Melakukan Penyelidikan Perpanjangan BMTP Atas Produk Impor Canai Lantaian Dari Besi Atau Baja Bukan Paduan,http://kppi.kemendag.go.id/news/index/68/KPPI%20Mulai%20Melakukan%20Penyelidikan%20Perpanjangan%20BMTP%20Atas%20Produk%20Impor%20Canai%20Lantaian%20Dari%20Besi%20Atau%20Baja%20Bukan%20Paduan, diakses 24 Maret 2019, 20.45
Peraturan Perundang-undangan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 137.1/PMK.011/2014 tentang Pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan Terhadap Impor Produk Canai Lantaian Dari Besi Atau Baja Bukan Paduan. Indonesia.
Perjanjian International
General Agreement on Tariffs and Trade 1994
Agreement on Safeguards