PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR KESENIAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DENGAN CARA MENYANGKAL PADA SISWA KELAS VII SEMESTER GANJIL SMPN 1 CINIRU KABUPATEN KUNINGAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Abstract
Seorang guru tentunya dalam menyampaikan materi pembelajaran membutuhkan metode agar materi lekas bisa diterima oleh peserta didik.
Tentunya dalam kegiatan penelitian ini peneliti ingin mengetahui apakah pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran Kelompok Dengan Cara Menyangkal bisa meningkatkan minat belajar pada siswa.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SMPN 1 Ciniru Kabupaten Kuningan tepatnya di kelas VII. Karena penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, maka penelitian dilakukan dimana guru mengajar pada kelas tersebut.
Untuk pengambilan data digunakan dua angket yaitu angket aktivitas dan soal penilaian. Angket aktivitas untuk melihat keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar dan untuk melihat tingkat kerjasama siswa. Sedangkan angket penilaian untuk melihat hasil belajar siswa dalam satu siklus.
Dari hasil penelitian ternyata bahwa pembelajaran dengan metode jurnal kemampuan siswa dan hasil belajar siswa terbukti meningkat. Terbukti tampak dari data daya kreasi pada siklus 3 mencapai 39 siswa atau 97,5%, daya pengembangan mencapai 40 siswa atau 100% dan daya penerapan mencapai 40 siswa atau 100% serta tingkat pemahaman mencapai 40 siswa atau 100%, tingkat pengamatan 38 siswa atau 95,00% dan tingkat penghayatan 37 siswa atau 92,5%.Dengan harapan penelitian ini dapat berkembang dan bermanfaat untuk meningkatkan hasil pembelajaran.
Kata Kunci; Prestasi Belajar, Model Pembelajaran Kelompok
References
Asnawir. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers.
Aqib, Zainal, 2002. Profesionalisme Guru Dalam Pembelajaran. Surabaya: Insan Cendekia
Bobbi De Porter. 1999. Quantum Teachung. Jakarta: Kaifa.
Depdikbud. 1999;13 Teknik Analisa Data. Jakarta.
Dinas Pendidikan Nasional, 2004. Kurikulum 2004. Jakarta.
Mel Sibermen, 1996. Active Learning. Jakarta: Yapendis.
Nasution, 1977. Dikdaktik Asas-asas Mengajar. Bandung: Jammaora.
Mulyasa, 2005. “Menjadi Guru Profesional”. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Muhibbin, 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Palardi, Mj. 1975. Teaching Today Task and Challenges. New York: Mac Milan Publishing Co inc..
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah UM 2003, Malang.
Sugeng Riyono, 2005. Penelitian Tindakan Kelas Panduan Praktis Profesi Guru. Cirebon.
Sumadi Suryabrata, 1993. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Grafindo Persada.
Tim Dosen FIP IKIP Malang, 1998.
Pengantar Dasar-dasar Pendidikan Usaha Nasional Surabaya.
Ini adalah ringkasan yang dapat dibaca manusia dari (dan bukan pengganti) lisensi. Sangkalan.
Anda bebas untuk:
- Bagikan — salin dan distribusikan kembali materi dalam media atau format apa pun
- Beradaptasi — remix, transformasi, dan membangun di atas materi
- Pemberi lisensi tidak dapat mencabut kebebasan ini selama Anda mengikuti ketentuan lisensi.
Di bawah ketentuan berikut:
- Atribusi — Anda harus memberikan kredit yang sesuai, memberikan tautan ke lisensi, dan menunjukkan apakah perubahan telah dilakukan. Anda dapat melakukannya dengan cara apa pun yang wajar, tetapi tidak dengan cara apa pun yang menunjukkan pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- NonKomersial — Anda tidak boleh menggunakan materi untuk tujuan komersial.
- ShareAlike — Jika Anda me-remix, mengubah, atau membangun materi, Anda harus mendistribusikan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama seperti aslinya.
- Tidak ada batasan tambahan — Anda tidak boleh menerapkan ketentuan hukum atau tindakan teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan apa pun yang diizinkan oleh lisensi.
Pemberitahuan:
- Anda tidak harus mematuhi lisensi untuk elemen materi dalam domain publik atau di mana penggunaan Anda diizinkan oleh pengecualian atau batasan yang berlaku.
- Tidak ada jaminan yang diberikan. Lisensi mungkin tidak memberi Anda semua izin yang diperlukan untuk tujuan penggunaan Anda. Misalnya, hak-hak lain seperti publisitas, privasi, atau hak moral dapat membatasi cara Anda menggunakan materi tersebut.