MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS TEKS MONOLOG NARRATIVE CERITA LOKAL DAN INTERNASIONAL MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH
Abstract
Salah satu upaya dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mata pelajaran Bahasa Inggris pada Kemampuan Menulis Teks monolog narrative di sekolah adalah dengan menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi kelas, salah satunya adalah Model Pembelajaran Make a Match.
Model pembelajaran ini akan membantu siswa dalam membangun sikap positif terhadap pelajaran Bahasa Inggris khususnya pada Kemampuan Menulis Teks monolog narrative. Hal ini didasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan selama dua siklus dapat disimpulkan :
Pengelolaan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif teknik make a match dalam pembelajaran Bahasa Inggris Kemampuan Menulis Teks monolog narrative cerita lokal dan internationalpada siswa Kelas VIII-B SMP Negeri 4 Ciawigebang , adanya peningkatan dengan prosentase kebehasilan pada siklus I: 71.25% dengan katagori keberhasilan Sedang, meningkat pada siklus II yaitu 93.75% dengan katagori keberhasilan Sangat Baik
Model pembelajaran kooperatif teknik make a match telah dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris Kemampuan Menulis Teks monolog narrative cerita lokal dan international pada siswa Kelas VIII-B SMP Negeri 4 Ciawigebang , hal ini dengan adanya peningkatan prosentase kebehasilan yaitu pada Siklus I hanya mencapai rata-rata: 66.67 % katagori Sedang meningkat pada siklus II yaitu 90%., maka termasuk katagori keberhasilan Sangat Baik.
Model pembelajaran kooperatif teknik make a match dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris Kemampuan Menulis Teks monolog narrative cerita lokal dan international pada siswa Kelas VIII-B SMP Negeri 4 Ciawigebang , hal ini dapat dilihat adanya peningkatan nilai hasil belajar siswa untuk setiap siklus. Rata-rata skor hasil belajar Pra Siklus : 63.38 siklus I : 70.59 dan Siklus II : 78.24 dengan Prosentase Ketuntasan Pra Siklus : 44.12%, siklus I : 58.82% dan Siklus II : 88.24%.
Dengan demikian Model Pembelajaran Make A Matchdapat Meningkatkan aktivitas belajar siswa dan Hasil Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Bahasa Inggris khususnya pada kemampuan menulis.
Kata Kunci; Kemampuan Menulis, Model Pembelajaran Make A Match
References
Ali, Mohamad. 1993. Penelitan Kependidikan
Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa.
Arikunto, Suharsimi., Suhardjono dan Supardi. 2009.
Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta: PT Bumi
Djamarah, B, S. dan Zain, A. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta
Ernawati.2010. Penerapan Pembelajaran Make
A Match dan Kreativitas Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas IX SMP N 1 Ngrambe Ngawi Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi.
Gunarso Susilohadi, 2008. Contextual Teaching and
Learning Bahasa Inggris: Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII Edisi 4/.Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
Hamalik, Oemar. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran.
Jakarta: PT. Bumi Aksara
Ibrahim, M. dkk .2000. Pembelajaran Kooperatif.
Surabaya: Universitas Negeri Surabaya
Ibrahim, dkk. 2003. Perencanaan Pengajaran.
Jakarta: PT. Rineka Cipta
Joko Priyana, 2006, Scaffolding | English for Grade
VIII Student English for Junior High School Students English. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2008
Jumali, M. 2008. Landasan Pendidikan. Surakarta:
Muhammadiah University Press
Muhsetyo, G. 2006. Pembelajaran Bahasa Inggris
SMP. Jakarta: Universitas Terbuka
Purwanto, Ngalim. 2007. Psikologi Pendidikan.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Rakhmat, C dan Solehudin.(2006) Pengukuran dan
Penilaian Hasil Belajar. Bandung: Andira
Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar
Mengajar. Jakarta: Rajawali Press.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang
Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. 2008. Penilaian Hasil Proses Belajar
Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Surtikanti dan Santoso. 2008. Strategi Belajar
Mengajar. Surakarta: Muhammadiah University Press
Suprijono, Agus. 2009. Cooperatif Learning.
Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Syah, M. 2007. Psikologi Pendidikan dengan
Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Trianto, S.Pd.,M.Pd. 2007. Model-model
Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.
UU No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
Wena, M. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif
Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara
Wardiman, Artono. 2008. e English in Focus for
Grade VIII Junior High School (SMP/MTs)/Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan.
Ini adalah ringkasan yang dapat dibaca manusia dari (dan bukan pengganti) lisensi. Sangkalan.
Anda bebas untuk:
- Bagikan — salin dan distribusikan kembali materi dalam media atau format apa pun
- Beradaptasi — remix, transformasi, dan membangun di atas materi
- Pemberi lisensi tidak dapat mencabut kebebasan ini selama Anda mengikuti ketentuan lisensi.
Di bawah ketentuan berikut:
- Atribusi — Anda harus memberikan kredit yang sesuai, memberikan tautan ke lisensi, dan menunjukkan apakah perubahan telah dilakukan. Anda dapat melakukannya dengan cara apa pun yang wajar, tetapi tidak dengan cara apa pun yang menunjukkan pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- NonKomersial — Anda tidak boleh menggunakan materi untuk tujuan komersial.
- ShareAlike — Jika Anda me-remix, mengubah, atau membangun materi, Anda harus mendistribusikan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama seperti aslinya.
- Tidak ada batasan tambahan — Anda tidak boleh menerapkan ketentuan hukum atau tindakan teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan apa pun yang diizinkan oleh lisensi.
Pemberitahuan:
- Anda tidak harus mematuhi lisensi untuk elemen materi dalam domain publik atau di mana penggunaan Anda diizinkan oleh pengecualian atau batasan yang berlaku.
- Tidak ada jaminan yang diberikan. Lisensi mungkin tidak memberi Anda semua izin yang diperlukan untuk tujuan penggunaan Anda. Misalnya, hak-hak lain seperti publisitas, privasi, atau hak moral dapat membatasi cara Anda menggunakan materi tersebut.