UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MENGHITUNG LUAS LINGKARAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI)DI KELAS VI SDN 1 PANIIS
Abstract
Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar menghitung luas lingkaran dapat diupayakan melalui model pembelajaran GI siswa kelas VI SDN 1 Paniis. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas kolaboratif (Classroom Action Research) yang biasanya disingkat PTK. ”PTK adalah penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki/ meningkatkan mutu praktik pembelajaran. PTK sebagai suatu penelitian yang dilakukan secara sistematis reflektif terhadap berbagai tindakan yang dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti, sejak disusun suatu perencanaan sampai penilaian terhadap tindakan nyata di dalam kelas yang berupa kegiatan belajar-mengajar, untuk memperbaiki kondisi pembelajaran yang dilakukan. Hasil observasi sebelum tindakan yang dilakukan dikelas VI SDN 1 Paniis menyatakan tingkat pemahaman siswa kelas VI khusunya mata pelajaran matematika masih rendah, hasil belajar siswa masib banyak yang belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Hal ini salah satu penyebabnya adalah karena guru dalam penyampaian pembelajaran masih menggunakan metode ceramah. Proses pembelajaran sebelum tindakan menunjukkan hasil belajar pada siklusI yang rendah yaitu siswa yang nilainya memenuhi KKM sebanyak 17 siswa atau 68 % dengan nilai tertinggi 70 dan nilai terendah 50. Terlihat pula kenaikan nilai rata-rata kelas. Jika pada siklus I nilai rata-rata yang dicapai adalah 60, lalu meningkat menjadi 80 pada siklus II.Kata Kunci: Keaktifan Siswa, Menghitung Luas Lingkaran, Model Group Investigation
References
Arikunto, S. 2002. Prosedur Suatu Penelitian: Pendekatan Praktek. Edisi Revisi Kelima.Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.
----------------1995. Memilih Instrumen pengumpul Data dalam Manajemen penelitian.Jakarta: Rineka Cipta
Dimyati, Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Djamarah dan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Hamalik, Oemar. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Uno, Hamzah, dkk. 2011. Menjadi Peneliti PTK yang Profesional. Jakarta: Bumi Aksara.
Kiranawati. 2007. Metode Investigasi Kelompok (Group Investigation). Bandung: Angkasa.
Pemerintah Republik Indonesia, 2003. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta
Pedagogi Jurnal Penelitian Pendidikan Volume 03 No 01 Mei 2016
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional. No. 20 Tahun 2007. Standar Penilaian Pendidikan Jakarta: BNSP
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi. 2006. Jakarta.
Poerwanti, Endang, dkk. 2008. Asesmen Pembelajaran SD. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Setiawan. 2006. Model Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Investigasi.Jogjakarta. PPPG
Slavin. 1995. Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT. Jakarta. Bina Aksara Soedjadi, R. 2000. Kiat Pendidikan Matematika Di Indonesia Konstatasi keadaan Masa Kini Menuju Harapan Masa Depan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sudjana, Nana. 2011. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sugiyanto. 2010. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma Pustaka.
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning, Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Suryanto, Adi. 2009. Evaluasi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka
Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.
Winataputra, Udin, S. 2001. Model-model Pembelajaran Inovatif. Jakarta Pusat: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Ini adalah ringkasan yang dapat dibaca manusia dari (dan bukan pengganti) lisensi. Sangkalan.
Anda bebas untuk:
- Bagikan — salin dan distribusikan kembali materi dalam media atau format apa pun
- Beradaptasi — remix, transformasi, dan membangun di atas materi
- Pemberi lisensi tidak dapat mencabut kebebasan ini selama Anda mengikuti ketentuan lisensi.
Di bawah ketentuan berikut:
- Atribusi — Anda harus memberikan kredit yang sesuai, memberikan tautan ke lisensi, dan menunjukkan apakah perubahan telah dilakukan. Anda dapat melakukannya dengan cara apa pun yang wajar, tetapi tidak dengan cara apa pun yang menunjukkan pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- NonKomersial — Anda tidak boleh menggunakan materi untuk tujuan komersial.
- ShareAlike — Jika Anda me-remix, mengubah, atau membangun materi, Anda harus mendistribusikan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama seperti aslinya.
- Tidak ada batasan tambahan — Anda tidak boleh menerapkan ketentuan hukum atau tindakan teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan apa pun yang diizinkan oleh lisensi.
Pemberitahuan:
- Anda tidak harus mematuhi lisensi untuk elemen materi dalam domain publik atau di mana penggunaan Anda diizinkan oleh pengecualian atau batasan yang berlaku.
- Tidak ada jaminan yang diberikan. Lisensi mungkin tidak memberi Anda semua izin yang diperlukan untuk tujuan penggunaan Anda. Misalnya, hak-hak lain seperti publisitas, privasi, atau hak moral dapat membatasi cara Anda menggunakan materi tersebut.