Desain Bahan Ajar Dedaktis Dengan Memperhatikan Learning Obstacle Statistika Menggunakan Aktivitas Penalaran Matematis
Abstract
Pembelajaran Statistika adalah pembelajaran yang meliputi bagaimana cara mengumpulkan, mengolah, menganalisis, menyajikan data, hingga menarik kesimpulan. Kesalahan berulang-ulang (Learning obstacle) yang sering ditemukan dalam pembelajaran statistika sebelumnya yaitu dalam memahami soal, membaca dan membuat tabel, grafik dan diagram, serta kesalahan dalam penarikan kesimpulan. Kesalahan ini terjadi dikarenakan kurangnya kemampuan penalaran mahasiswa. Tidak hanya dalam statistik, kemampuan bernalar juga diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang terjadi baik dalam lingkup pribadi, masyarakat dan sosial lain yang lebih kompleks.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk menemukan kesalahan berulang yang sering terjadi pada pembelajaran statistika lalu diperbaiki menggunakan bahan ajar yang telah didesain secara dedaktis. Desain bahan ajar statistika ini juga menggunakan aktivitas penalaran matematis, agar membiasakan mahasiswa terlatih kemampuan bernalarnya. Tahapan yang dilakukan secara dedaktis untuk desain bahan ajar ini terdiri dari 3 tahapan, yaitu : (1) analisis situasi didaktis sebelum pembelajaran, (2) analisis metapedadidaktis, (3) analisis pengaitan hipotesis dengan hasil analisis. Untuk desain awal diujicobakan pada kelas A sedangkan untuk desain revisi diuji cobakan pada kelas B prodi Pendidikan Matematika, FKIP, Uniku.
Hasil Penelitian ini menunjukan beberapa kesalahan berulang yang sering dilakukan pada pembelajaran statistika, diantaranya (1) kesalahan bagaimana mengelompokan, memahami hingga bagaimana cara menyajikan data dengan tepat, (2) kesalahan dalam menentukan rumus atau formula dalam menentukan ukuran penyebaran data, (3) kesalahan dalam membaca grafik dan histogram, untuk mengatasi kesalahan-kesalahan yang terjadi berulang-ulang tersebut maka disusun desain bahan ajar yang berisi (1) materi statistika dasar beserta contoh aplikasinya, (2) variasi contoh soal dan latihan soal yang mengarah pada kemampuan aktivitas penalaran mahasiswa. (3) dikenalkan suatu software statistic yaitu SPSS dan dilengkapi petunjuk bagaimana langkah-langkah menggunakan SPSS yang bertujuan untuk memudahkan mahasiswa dalam pengolahan data sehingga mudah untuk menarik kesimpulan, sehingga diharapkan penalaran mahasiswa dapat meningkat. (4) kegiatan latihan survey, untuk melatih kemampuan bernalar dalam memahami suatu data (5) kegiatan membuat kesimpulan dalam laporan survey statistika, sehingga terbiasa membuat grafik dan table. Desain ini telah divalidasi ahli dengan kriteria valid, sehingga desain bahan ajar didaktis ini dapat digunakan dengan harapan dapat meminimalisir kesalahan-kesalahan yang biasa dilakukan serta meningkatkan kemampuan penalaran matematis pada perkuliahan statistika.
Kata Kunci : Statistika, Learning Obstacle, Desain Bahan Ajar Didaktis, Aktivitas Penalaran Matematis
References
Abidin, Y., 2014, Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum 2013, Bandung: Refika Aditama
Daryanto, 2014. Pembelajaran Tematik, Terpadu, Terintegrasi (Kurikulum 2013). Jogjakarta: Gava Media.
Kasmiri, A. R. (2005). Penerapan Pendekatan Matematika Realistik pada Pembelajaran Lingkaran untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Siswa, Skripsi FPMIPA UNLA. Bandung: Tidak diterbitkan
Prastowo, A. (2014). Pengembangan Bahan Ajar Tematik Tinjauan Teoritis dan Praktik. Jakarta : Kencana
Trianto.(2012). Model Pembelajaran Terpadu.Jakarta : PT. Bumi Aksara
Suryadi, D. (2010). Metapedadidaktik dan Didactical Design Research (DDR) : Sintesis Hasil Pemikiran Berdasarkan Lesson Study, Bandung : FPMIPA UPI.
Syaiful Sagala.2011.Konsep dan Makna Pembelajaran,Bandung:Alfabet
Wiyani, Novan Ardy.2013.Desain Pembelajaran Pendidikan,Jogjakarta:Ar-Ruzz Media
Yamin, Martinis.2013.Strategi & Metode dalam Media Pembelajaran,Jakarta:GP Press Group
Ini adalah ringkasan yang dapat dibaca manusia dari (dan bukan pengganti) lisensi. Sangkalan.
Anda bebas untuk:
- Bagikan — salin dan distribusikan kembali materi dalam media atau format apa pun
- Beradaptasi — remix, transformasi, dan membangun di atas materi
- Pemberi lisensi tidak dapat mencabut kebebasan ini selama Anda mengikuti ketentuan lisensi.
Di bawah ketentuan berikut:
- Atribusi — Anda harus memberikan kredit yang sesuai, memberikan tautan ke lisensi, dan menunjukkan apakah perubahan telah dilakukan. Anda dapat melakukannya dengan cara apa pun yang wajar, tetapi tidak dengan cara apa pun yang menunjukkan pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- NonKomersial — Anda tidak boleh menggunakan materi untuk tujuan komersial.
- ShareAlike — Jika Anda me-remix, mengubah, atau membangun materi, Anda harus mendistribusikan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama seperti aslinya.
- Tidak ada batasan tambahan — Anda tidak boleh menerapkan ketentuan hukum atau tindakan teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan apa pun yang diizinkan oleh lisensi.
Pemberitahuan:
- Anda tidak harus mematuhi lisensi untuk elemen materi dalam domain publik atau di mana penggunaan Anda diizinkan oleh pengecualian atau batasan yang berlaku.
- Tidak ada jaminan yang diberikan. Lisensi mungkin tidak memberi Anda semua izin yang diperlukan untuk tujuan penggunaan Anda. Misalnya, hak-hak lain seperti publisitas, privasi, atau hak moral dapat membatasi cara Anda menggunakan materi tersebut.