UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI METODE PENGAJARAN BERBASIS INKUIRI DI KELAS II SD N 2 KEDUNGARUM
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan pengajaran berbasis inkuiri dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA di kelas II SDN 2 Kedungarum Kecamatan Kuningan tahun ajaran 2018/2019 pada materi benda dan kegunaannya. Penelitian ini menggunakan rancangan tindakan kelas. Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas II di SDN 2 Kedungarum Kecamatan Kuningan pada semester ganjil tahun ajaran 2018/2019 yang berjumlah 26 orang. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Data penelitian diambil dari lembar observasi guru dan siswa. Sedangkan hasil belajar siswa diperoleh dari hasil evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dari evaluasi siklus 1; siswa yang tuntas dalam pembelajaran benda dan kegunaanya hanya 19 orang dari 26 orang yang mengikuti tes evaluasi. Hasil tersebut memadai untuk melakukan penelitian berikutnya; yaitu berupa perbaikan yang mana dilakukan berdasarkan hasil refleksi. Setelah dilakukan perbaikan proses pembelajaran pada siklus 2, siswa yang tuntas sebanyak 24 orang dan 2 orang siswa tidak tuntas. Maka secara klasikal ketuntasan belajar yang telah tercapai sebesar 92,30%. Hasil pada siklus 2 mengalami peningkatan lebih baik dari siklus 1. Adanya peningkatan hasil belajar pada siklus 2 ini dipengaruhi oleh adanya peningkatan kemampuan siswa dalam memahami pembelajaran berbasis inkuiri. Selain itu, peningkatan kemampuan guru dalam mengelola pengajaran berbasis inkuiri semakin mantap.
Kata kunci: Prestasi Belajar, Inkuiri, IPA
References
Ali, Muhammad. (1996). Guru dalam proses belajar mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindon.
Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur penelitian: suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Badan Standar Nasional Pendidikan. (2006). Panduan kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah. Jakarta: BSNP.
Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Peraturan Mendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Standar Nasional Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pustaka Candra.
Hadi, Sutrisno. (1982). Metodologi research jilid I. Yogyakarta: YP. Fak. Psikologi UGM.
Melfin, L Siberman. (2004). Active learning: 101 cara belajar siswa aktif. Bandung: Nusamedia dan Nuansa.
Ngalim, Purwanto M. (1990). Psikologi pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Nurhadi, dkk. (Tanpa Tahun). Pembelajaran kontektual (contextual teaching and learning/ctl) dan penerapan dalam kbk. Malang: Universitas Negeri Malang (UM Press).
Sukmadinata, Nana Syaodih. (2004). Metode penelitian pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Surakhmad, Winarno. (1990). Metode pengajaran nasional. Bandung: Jemmars.
Wardani, I. G. A. K., Wihardit, K., dan Nasution N. (2006). Penelitian Tindakan Kelas IDIK 4420. Jakarta : Universitas Terbuka.
Ini adalah ringkasan yang dapat dibaca manusia dari (dan bukan pengganti) lisensi. Sangkalan.
Anda bebas untuk:
- Bagikan — salin dan distribusikan kembali materi dalam media atau format apa pun
- Beradaptasi — remix, transformasi, dan membangun di atas materi
- Pemberi lisensi tidak dapat mencabut kebebasan ini selama Anda mengikuti ketentuan lisensi.
Di bawah ketentuan berikut:
- Atribusi — Anda harus memberikan kredit yang sesuai, memberikan tautan ke lisensi, dan menunjukkan apakah perubahan telah dilakukan. Anda dapat melakukannya dengan cara apa pun yang wajar, tetapi tidak dengan cara apa pun yang menunjukkan pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- NonKomersial — Anda tidak boleh menggunakan materi untuk tujuan komersial.
- ShareAlike — Jika Anda me-remix, mengubah, atau membangun materi, Anda harus mendistribusikan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama seperti aslinya.
- Tidak ada batasan tambahan — Anda tidak boleh menerapkan ketentuan hukum atau tindakan teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan apa pun yang diizinkan oleh lisensi.
Pemberitahuan:
- Anda tidak harus mematuhi lisensi untuk elemen materi dalam domain publik atau di mana penggunaan Anda diizinkan oleh pengecualian atau batasan yang berlaku.
- Tidak ada jaminan yang diberikan. Lisensi mungkin tidak memberi Anda semua izin yang diperlukan untuk tujuan penggunaan Anda. Misalnya, hak-hak lain seperti publisitas, privasi, atau hak moral dapat membatasi cara Anda menggunakan materi tersebut.