KEEFEKTIFAN MEDIA KOIN BILANGAN DAN GARIS BILANGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK

Awal Nur Kholifatur Rosyidah, Hartono Hartono

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) keefektifan pembelajaran menggunakan media koin bilangan dengan pendekatan PMRI; 2) keefektifan pembelajaran menggunakan media garis bilangan dengan pendekatan PMRI; 3) manakah yang lebih efektif antara kedua media pembelajaran ditinjau dari prestasi belajar dan tanggung jawab terhadap matematika siswa kelas V SD di gugus II Sleman. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kuasi eksperimen. Populasi penelitian adalah seluruh kelas V SD di gugus II Sleman. Sampel penelitian ditentukan secara acak, terpilih siswa kelas V SDN Caturharjo dan siswa kelas VB SDN Keceme 1. Uji beda menggunakan MANOVA. Pengujian keefektifan pembelajaran menggunakan uji  satu populasi dan one sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) pembelajaran menggunakan media koin bilangan dengan pendekatan PMRI efektif ditinjau dari prestasi belajar dan tanggung jawab terhadap matematika; 2) pembelajaran menggunakan media garis bilangan dengan pendekatan PMRI efektif ditinjau dari prestasi belajar dan tanggung jawab terhadap matematika; 3) pembelajaran matematika menggunakan media koin bilangan dengan pendekatan PMRI lebih efektif dibandingkan media garis bilangan ditinjau dari prestasi belajar matematika. Namun, sama efektifnya ditinjau dari tanggung jawab terhadap matematika. Penggunaan koin bilangan dan garis bilangan dapat dijadikan sebagai jembatan dari masalah real ke dalam matematika formal, sehingga memberikan dampak positif terhadap pencapaian prestasi belajar.

Kata Kunci: koin bilangan, garis bilangan, PMRI, prestasi belajar, tanggung jawab

Full Text:

PDF

References


Arifuddin, A., & Arrosyid, S. R. (2017). Pengaruh metode demonstrasi dengan alat peraga jembatan garis bilangan terhadap hasil belajar matematika materi bilangan bulat. Al Ibtida, Jurnal Pendidikan Guru MI, 4(2), 165-178. doi: http://dx.doi.org/ 10.24235/al.ibtida.snj.v4i2.1834.

Badriyah, L., As’ari, A. R., & Susanto, H. (2017). Analisis kesalahan dan scaffolding siswa berkemampuan rendah dalam menyelesaikan operasi tambah dan kurang bilangan bulat. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 2(1), 50-57.

Bennet, Burton, Nelson (2012). Mathematics for elementary teacher a conceptual approach. New York: Mc Graw-Hill.

Bolyard, J., & Moyer-Packenham, P. S. (2012). Making sense of integer Arithmetic: The effect of using virtual manipulatives on students' represent-tational fluency. Journal of Computers in Mathematics and Science Teaching, 31(2), 93-113.

Budiharti, B., & Jailani, J. (2014). Keefektifan model pembelajaran matematika realistik ditinjau dari prestasi belajar dan kreativitas siswa sekolah dasar. Jurnal Prima Edukasia, 2(1), 27-41. doi: http://dx.doi.org/10.21831/-jpe.v2i1.2642.

Carpenter, J. P., & Pease, J. S. (2013). Preparing students to take responsibility for learning: the role of non-curricular learning strategies. Journal of Curriculum and Instruction (JoCI), 7(2), 38-55.

Johnson, R. B., & Christensen, L. (2014). Educational research: quantitative, qualitative, and mixed Approaches 5th edition. Los Angeles: Sage Publication, Inc.

Kent, L. B. (2000). Connecting integers to meaningful contexts. Mathematics Teaching in the Middle School, 6(1), 62.

Muginah, M., & Widjajanti, D. (2014). Peningkatan keterampilan hitung bilangan bulat melalui metode electrical chargers pada siswa kelas V sd. Jurnal Prima Edukasia, 2(2), 164-174. doi: http://dx.doi.org/10.21821/-jpe.v2i2.2716.

Saifuddin Azwar. (2011). Tes prestasi: Fungsi dan pengembangan pengukuran prestasi belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Steiner, C. J. (2009). A study of pre-service elementary teachers’ conceptual understanding of integers. Disertasi doktor, Kent State University, Ohio.

Stephan, M., & Akyuz, D. (2012). A proposed instructional theory for integer addition and subtraction. Journal for Research in Mathematics Education, 43 (4), 428-464.

Turmudi. (2009) Students’ responses to the realistic mathematics teaching approach in junior secondary school Indonesia. Indonesia University of Education. Proceedings of IICMA.

Uzel, D., & Uyangor, S. M. (2006). Attitudes of 7th class students toward mathematics in realistic mathematics education. International Mathemati-cal Forum, 1, No. 39, 1951-1959.

van de Walle, J. A. (2008). Matematika sekolah dasar dan menengah pengembangan pengajaran, Jilid 2. (Terjemahan Suyono). New Jersey: Pearson Education (Buku asli diterbitkan tahun 2007).

Wijaya, Ariyadi. (2012). Pendidikan mate-matika realistik suatu alternatif pendekatan pembelajaran matematika. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Webel, C. (2010). Collective cognitive responsibility in the high school mathematics classroom. Disertasi doktor, University of Delaware, Newark, Delaware.

Widyastuti, N., & Pujiastuti, P. (2014). Pengaruh pendidikan matematika realistik indonesia (pmri) terhadap pemahaman konsep dan berpikir logis siswa. Jurnal Prima Edukasia, 2(2), 183193. doi:http://dx.doi.org/10.21831-/jpe.v2i2.2718.

Zulkardi. (2002). Developing a learning environment on realistic mathematics education for Indonesia student teachers. Disertasi doktor, University of Twente, Enschede, Den Haag.




DOI: https://doi.org/10.25134/pedagogi.v6i2.2191

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.