ANALISIS KARAKTERISTIK SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) SEBAGAI MODEL PEMBELAJARAN: SEBUAH STUDI LITERATUR
Abstract
Dalam proses pembelajaran dikenal istilah model dan pendekatan yang memiliki kemiripan makna sehingga seringkali orang merasa bingung dalam membedakan kedua istilah tersebut. Berdasarkan berbagai referensi dari hasil penelitian yang telah dilakukan, terdapat beberapa pendapat yang memposisikan Sains Teknologi Masyarakat (STM) sebagai suatu model pembelajaran, tetapi tidak sedikit juga yang mengkategorikannya sebagai pendekatan pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menganalisis apakah karakteristik pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM) sudah dapat dikategorikan sebagai suatu model pembelajaran atau masih tergolong sebagai pendekatan pembelajaran. Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif yang bersifat studi literatur (library research) yang menggunakan buku-buku dan literatur-literatur lainnya sebagai objek penelitian yang utama. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan buku-buku dan jurnal-jurnal hasil penelitian sebelumnya yang masih terkait. Setelah semua data terkumpul, selanjutnya dilakukan pengkajian dan pembandingan data yang ditemukan secara sistematis. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis isi (content analysis) dengan pengutipan pendapat-pendapat yang sesuai. Dari hasil analisis data, diperoleh kesimpulan bahwa Sains Teknologi Masyarakat (STM) dapat dikategorikan sebagai suatu model pembelajaran. Hasil pengkajian ini diharapkan dapat digunakan oleh peneliti selanjutnya sebagai tambahan informasi pada penelitian dengan studi literatur mengenai model Sains Teknologi Masyarakat (STM).References
Afandi, M., Chamalah, E., & wardani, O. P. (2013). Model dan Metode Pembelajaran di Sekolah. Semarang: UNISSULA Press.
Afni, N., Khairil, & Abdullah. (2014). Penerapan Pendekatan STM (Sains Teknologi Masyarakat) pada Konsep Pencemaran Lingkungan untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Kemampuan Berpikir Kritis di SMA Negeri 4 Wira Bangsa Meulaboh. Jurnal Biotik, 2 (2), 77‒82.
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Ariyana, Y., Pudjiastuti, A., Bestary, R., & Zamroni. (2018). Buku Pembelajaran Berorientasi pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi. Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Faslah, R. (2013). Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM) dalam Pembelajaran. Econo Sains, 11 (2), 93‒109.
Fatonah, S. & Prasetyo, Z. K. (2014). Pembelajaran Sains. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Ghina, U. (2018). Peningkatan Hasil Belajar Siswa melalui Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat pada Tema Selalu Berhemat Energi di Kelas IV MIN 13 Aceh Besar Tahun 2017/2018. Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh.
Hacieminoglu, E., Ali, M. M., Yager, R. E., Oztas, F., & Oztas, H. (2015). Differences between Students in STS and Non-STS Classrooms Regarding Creativity. Revista de Cercetare si Interventie Sociala, 50, 22‒37.
Hunaepi, Samsuri, T., Asy’ari, M., & Sukaisih, R. (2014). Sains Teknologi Masyarakat Strategi, Pendekatan, dan Model Pembelajaran. Mataram: Duta Pustaka Ilmu.
Juhji. (2016). Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat dalam Pembelajaran IPA. Primary, 8 (1), 25‒34.
Indrawati. (2011). Modul Perencanaan Pembelajaran fisika: Model-Model Pembelajaran. Diperoleh 17 Januari 2020 dari http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/10234.
Joyce, B., Weil, M., & Calhoun, E. (2016). Models of Teaching (Ninth Edition). Terj. Rianayati Kusmini Pancasari. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Khatibah. (2011). Penelitian Kepustakaan. Jurnal Iqra’, 5 (1), 36‒39.
Poedjiadi, A. (2010). Sains Teknologi Masyarakat. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Primastuti, M. & Atun, S. (2018). Science Technology and Society (STS) Learning Approach: an Effort to Improve Students’ Learning Outcomes. Jurnal of Physics, 1097, 1‒7.
Putra, S. R. (2013). Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains. Jogjakarta: DIVA Press.
Smitha, E. T. & Aruna, P. K. (2014). Effect of Science Technology Society Approach on Achievement Motivation in Biology of Secondary School Students of Kasaragod District. IOSR Journal Of Humanities And Social Science (IOSR-JHSS), 19 (4), 54‒58.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuntitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Sulistyani, N. (2012). Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa dengan Penerapan Metode Guided Note Taking pada Mata Diklat Memilih Bahan Baku Busana di SMK Negeri 4 Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
Sundari, H. (2015). Model-Model Pembelajaran dan Pemerolehan Bahasa Kedua/Asing. Jurnal Pujangga, 1 (2), 106‒117.
Tirtarahardja, U. & Sulo, La. (2005). Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Tohir, M. (2019). Hasil PISA Indonesia Tahun 2018 Turun Dibanding Tahun 2015. Diperoleh 17 Januari 2020 dari https://matematohir.wordpress.com/2019/12/03/hasil-pisa-indonesia-tahun-2018-turun-dibanding-tahun-2015.
Wisudawati, A. W. & Sulistyowati, E. (2015). Metodologi Pembelajaran IPA. Jakarta: Bumi Aksara.
Yoruk, N., Morgil, I., & Secken, N. (2009). The Effects of Science, Technology, Society and Environment (STSE) Education on Students’ Career Planning. US-China Education Review, ISSN 1548-6613, USA, 6 (8), 68‒74.
Yuliani, R. (2017). Pembelajaran Aqidah Akhlak dengan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Siswa di MAN 1 Kota Mojokerto. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Surabaya.
Zed, M. (2014). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Pustaka obor Indonesia.
Ini adalah ringkasan yang dapat dibaca manusia dari (dan bukan pengganti) lisensi. Sangkalan.
Anda bebas untuk:
- Bagikan — salin dan distribusikan kembali materi dalam media atau format apa pun
- Beradaptasi — remix, transformasi, dan membangun di atas materi
- Pemberi lisensi tidak dapat mencabut kebebasan ini selama Anda mengikuti ketentuan lisensi.
Di bawah ketentuan berikut:
- Atribusi — Anda harus memberikan kredit yang sesuai, memberikan tautan ke lisensi, dan menunjukkan apakah perubahan telah dilakukan. Anda dapat melakukannya dengan cara apa pun yang wajar, tetapi tidak dengan cara apa pun yang menunjukkan pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- NonKomersial — Anda tidak boleh menggunakan materi untuk tujuan komersial.
- ShareAlike — Jika Anda me-remix, mengubah, atau membangun materi, Anda harus mendistribusikan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama seperti aslinya.
- Tidak ada batasan tambahan — Anda tidak boleh menerapkan ketentuan hukum atau tindakan teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan apa pun yang diizinkan oleh lisensi.
Pemberitahuan:
- Anda tidak harus mematuhi lisensi untuk elemen materi dalam domain publik atau di mana penggunaan Anda diizinkan oleh pengecualian atau batasan yang berlaku.
- Tidak ada jaminan yang diberikan. Lisensi mungkin tidak memberi Anda semua izin yang diperlukan untuk tujuan penggunaan Anda. Misalnya, hak-hak lain seperti publisitas, privasi, atau hak moral dapat membatasi cara Anda menggunakan materi tersebut.