PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN ARENDS TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL PESERTA DIDIK DI KELAS
Abstract
Keterampilan sosial memiliki peran yang sangat penting untuk mendukung suatu interaksi dalam kegiatan pembelajaran. Namun, keterampilan sosial peserta didik di kelas V SDN 1 Purwawinangun masih tergolong rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model pembelajaran kooperatif tipe Time Token Arends berpengaruh terhadap keterampilan sosial peserta didik di kelas dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas V SDN 1 Purwawinangun. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar observasi. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Time Token Arends dapat dilihat dari perbedaan kedua rata-rata nilai kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan uji t dua sampel independen serta dilihat dari peningkatan dengan menggunakan rumus n-gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata nilai keterampilan sosial peserta didik antara kelas eksperimen dan kelas kontrol serta peningkatan keterampilan sosial peserta didik di kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Sehingga model kooperatif tipe Time Token Arends berpengaruh terhadap keterampilan sosial peserta didik di kelas pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Kelas V SDN 1 Purwawinangun. Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian serupa dengan indikator lain dan aspek keterampilan sosial yang lebih kompleks.
Kata Kunci: model kooperatif; time token arends; keterampilan sosial di kelas.
References
Ainiyah, N., Rusijono, & Subroto, W. T. (2019). Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe talking chips terhadap keterampilan sosial dan hasil belajar ips siswa kelas IV sekolah dasar. Jurnal Review Pendidikan Dasar. 5 (1). Retrieved from link https://journal.unesa.ac.id/index.php/PD/article/view/4917/2682.
Bali, M. M. E. I. (2017) Model interaksi sosial alam mengelaborasi keterampilan sosial. Jurnal Pedagogik, 4 (1), 211-227. Retrieved from link https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/pedagogik/article/view/19/19.
Hake, Richard. (1998). Interactive-engagement versus traditional methods: a six-thousand-student survey of mechanics test data for introductory physics courses. American Journal of Physics. 66 (1), 64-74. Retrieved from link https://www.researchgate.net/publication/228710512_Interactive-Engagement_Versus_Traditional_Methods_A_Six-Thousand-Student_Survey_of_Mechanics_Test_Data_for_Introductory_Physics_Courses.
Maryani, E. (2011). Pengembangan program pembelajaran ips untuk peningkatan keterampilan sosial. Bandung: Alfabeta.
Ni’mah, F. H. (2018). Pengaruh time token terhadap hasil belajar ips dan keterampilan sosial. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar. 35 (7), 3447-3457. Retrieved from link http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/pgsd/article/viewFile/13917/13516.
Parji & Andriani. R. E. (2016). Upaya peningkatan keterampilan sosial siswa melalui permainan tradisional congklak. Jurnal Studi Sosial, 1 (1), 14-23. Retrieved from link http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/gulawentah/article/download/27/27.
Perdani, P. A. (2014). Peningkatan keterampilan sosial anak melalui permainan tradisional. Jurnal Pendidikan Usia Dini, 8 (1), 129-136. Retrieved from link https://media.neliti.com/media/publications/117972-ID-peningkatan-keterampilan-sosial-anak-mel.pdf.
Purnomo, Heru. (2019). Pengembangan bahan ajar materi penilaian otentik mata kuliah evaluasi pembelajaran. Didaktika Tauhidi: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 6 (1), 73-85. Retrieved from link https://ojs.unida.ac.id/jtdik/article/view/1634/PENGEMBANGAN%20BAHAN%20AJAR%20MATERI%20PENILAIAN%20OTENTIK%20MATA%20KULIAH%20EVALUASI%20PEMBELAJARAN.
Sardiman. (2004). Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo.
Slavin, R. E. (2010). Cooperative learning teori, riset, dan praktik. Terjemahan Narulita Yusron. Bandung: Nusa Media.
Sugiyono. (2017). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta
Suharmini, T., Purwandari, Mahabbati, A., & Purwanto, H. (2017). Pengembangan pengukuran keterampilan sosial siswa sekolah dasar inklusif berbasis diversity awareness. Jurnal Penelitian ilmu Pendidikan. 10 (1), 11-21. Retrieved from link https://journal.uny.ac.id/index.php/jpip/article/view/16792/9938.
Thalib, B. S. (2010). Psikologi pendidikan berbasis analisis empiris aplikatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Wahid, Abdul. (2016). Pengaruh strategi pembelajaran kooperatif jigsaw dan keterampilan sosial terhadap hasil belajar ips di SDN Kabupaten Bangkalan. Jinotep, 3 (1), 14-30. Retrieved from link http://journal2.um.ac.id/index.php/jinotep/article/view/2340/1405.
Wijayanti, I. L. Kasdi, A., & Suhanadji (2018). The effectiveness of time token learning model for elementary school students. Advances in Social Science, Education and Humanities Research, 212 (6), 350. Retrieved from link https://www.atlantis-press.com/proceedings/icei-18/55907511.
Ini adalah ringkasan yang dapat dibaca manusia dari (dan bukan pengganti) lisensi. Sangkalan.
Anda bebas untuk:
- Bagikan — salin dan distribusikan kembali materi dalam media atau format apa pun
- Beradaptasi — remix, transformasi, dan membangun di atas materi
- Pemberi lisensi tidak dapat mencabut kebebasan ini selama Anda mengikuti ketentuan lisensi.
Di bawah ketentuan berikut:
- Atribusi — Anda harus memberikan kredit yang sesuai, memberikan tautan ke lisensi, dan menunjukkan apakah perubahan telah dilakukan. Anda dapat melakukannya dengan cara apa pun yang wajar, tetapi tidak dengan cara apa pun yang menunjukkan pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- NonKomersial — Anda tidak boleh menggunakan materi untuk tujuan komersial.
- ShareAlike — Jika Anda me-remix, mengubah, atau membangun materi, Anda harus mendistribusikan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama seperti aslinya.
- Tidak ada batasan tambahan — Anda tidak boleh menerapkan ketentuan hukum atau tindakan teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan apa pun yang diizinkan oleh lisensi.
Pemberitahuan:
- Anda tidak harus mematuhi lisensi untuk elemen materi dalam domain publik atau di mana penggunaan Anda diizinkan oleh pengecualian atau batasan yang berlaku.
- Tidak ada jaminan yang diberikan. Lisensi mungkin tidak memberi Anda semua izin yang diperlukan untuk tujuan penggunaan Anda. Misalnya, hak-hak lain seperti publisitas, privasi, atau hak moral dapat membatasi cara Anda menggunakan materi tersebut.