SOSIAL KONSTRUKTIVISME DALAM MEDIA SOSIAL TIKTOK UNTUK TUJUAN PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN
Abstract
Sistem pembelajaran abad 21 menekankan pada peran aktif peserta didik, yang dianggap sebagai pelaku utama dalam proses pembelajaran. Salah satu teknologi yang relevan dalam konteks ini adalah media sosial TikTok. Media sosial memiliki fitur yang mempermudah proses pembelajaran dan interaksi antara dosen dan peserta didik. Penggunaan media sosial TikTok, sebagai media pembelajaran memiliki dampak besar pada proses dan hasil pembelajaran, terutama bagi generasi Z yang terbiasa dengan media sosial. Penggunaan media sosial ini sejalan dengan upaya P21 dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis, berpikir kreatif, komunikasi, dan kolaborasi. TikTok menjadi platform yang populer dengan lebih dari 500 juta unduhan dan memiliki banyak pengguna di Indonesia. Penggunaan TikTok dalam pembelajaran generasi Z di abad ke-21 terkait dengan literasi digital dan penggunaan media sosial. Dalam konteks ini, konstruktivisme sosial menjadi landasan teori yang relevan. Konstruktivisme sosial menekankan peran interaksi sosial, kolaborasi, dan partisipasi aktif dalam pembentukan pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penggunaan TikTok sebagai alat komunikasi antara dosen dan mahasiswa di luar sesi kelas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi lapangan, wawancara, studi kasus, dan analisis konten. Sampel penelitian terdiri dari 60 mahasiswa Prodi Sistem Informasi FKOM-UNIKU yang mengambil mata kuliah Literasi Teknologi. Hasil penelitian diharapkan dapat mengungkap pengembangan konstruksi sosial mahasiswa melalui penggunaan TikTok dalam pembelajaran, serta efektivitas TikTok sebagai media alternatif untuk konsultasi materi dan tugas mahasiswa. Penggunaan TikTok dalam pendidikan dapat menciptakan pengalaman pembelajaran yang menarik, kolaboratif, dan relevan dengan kehidupan mahasiswa saat ini.
References
Asidiq; Hasbi, M. (2023). Indonesia Menjadi Salah Satu Negara dengan Pengguna Tiktok Terbesar di Dunia, Apa Kemungkinan Dampaknya.
Dewi Ratna Simanjuntak, M. (2019). Membuat Keterampilan 4C Siswa Dalam Menghadapi Revolusi industri 4.0. Prosiding Seminar Nasional Fakultas Ilmu Sosial Negeri Medean Vol.3, 921–929.
Jing, M. A. M. N. H. F. (2017). Social Constructivism In Social Media : facebook for teaching and learning purposes. Malaysian Online Journal of Education, 1(2), 59–67.
Patton;, M. (2 C.E.). Qualitative Research and Evaluation Methods: Integrating and Practie. Fourth Edition, 4.
Pujiono, A. (2021). Media Sosial Sebagai Media Pembelajaran Bagi Generasi Z. Didache: Journal of Christian Education, 2(1), 1. https://doi.org/10.46445/djce.v2i1.396
Rahardaya, A. K., & Irwansyah, I. (2021). Studi Literatur Penggunaan Media Sosial Tiktok Sebagai Sarana Literasi Digital Pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi Bisnis, 3(2), 308–319. https://doi.org/10.47233/jteksis.v3i2.248
Zulfikar, F. (2022). Top! Guru SD di Bandung Barat Ini Gunakan Tik Tok sebagai Media Belajar.
Copyright (c) 2023 Pedagogi: Jurnal Penelitian Pendidikan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Ini adalah ringkasan yang dapat dibaca manusia dari (dan bukan pengganti) lisensi. Sangkalan.
Anda bebas untuk:
- Bagikan — salin dan distribusikan kembali materi dalam media atau format apa pun
- Beradaptasi — remix, transformasi, dan membangun di atas materi
- Pemberi lisensi tidak dapat mencabut kebebasan ini selama Anda mengikuti ketentuan lisensi.
Di bawah ketentuan berikut:
- Atribusi — Anda harus memberikan kredit yang sesuai, memberikan tautan ke lisensi, dan menunjukkan apakah perubahan telah dilakukan. Anda dapat melakukannya dengan cara apa pun yang wajar, tetapi tidak dengan cara apa pun yang menunjukkan pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- NonKomersial — Anda tidak boleh menggunakan materi untuk tujuan komersial.
- ShareAlike — Jika Anda me-remix, mengubah, atau membangun materi, Anda harus mendistribusikan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama seperti aslinya.
- Tidak ada batasan tambahan — Anda tidak boleh menerapkan ketentuan hukum atau tindakan teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan apa pun yang diizinkan oleh lisensi.
Pemberitahuan:
- Anda tidak harus mematuhi lisensi untuk elemen materi dalam domain publik atau di mana penggunaan Anda diizinkan oleh pengecualian atau batasan yang berlaku.
- Tidak ada jaminan yang diberikan. Lisensi mungkin tidak memberi Anda semua izin yang diperlukan untuk tujuan penggunaan Anda. Misalnya, hak-hak lain seperti publisitas, privasi, atau hak moral dapat membatasi cara Anda menggunakan materi tersebut.