Pengaruh Perlakuan Priming Terhadap Perkecambahan Benih Pohon Asli Gunung Ciremai

Ai Nurlaila, Yayan Hendrayana, Nina Herlina, Gizka Zaskyani, Ziana Zain

Abstract


Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perlakuan priming benih tanaman asli Gunung Ciremai yang memberikan respon terbaik terhadap parameter perkecambahan benih. Benih yang digunakan adalah jenis Tetranthera angulate (Blume) Nees dan benih Platea excelsa Blume yang merupakan jenis asli Gunung Ciremai. Metode yang digunakan adalah: (1)Untuk Tetranthera angulate (Blume) Nees menggunakan RAL faktorial dengan 2 faktor yakni faktor konsentrasi ZPT bawang merah (G) sebanyak 4 taraf (G0 = 0%, G1=100%, G2=80%, dan G3=60%), dan faktor media tanam sebanyak 3 taraf (H1=pasir, H2=tanah:pasir (1:1), dan H3=tanah:sekam bakar (1:1), dan (2) Untuk Platea excelsa Blume menggunakan RAL faktorial dengan 2 faktor yakni faktor larutan priming (L) dengan 4 taraf perlakuan (L1=KNO3 0,5%, L2=KNO31%, L3=HCl  0,5%, dan L4=HCl  1%) dan faktor lama waktu perendaman (W) dengan 3 taraf perlakuan (W1=18 jam, W2=36 jam, dan W3=48 jam). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 5 kali ulangan, sehingga terdapat 60 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan untuk Tetranthera angulata (Blume) Ness, perlakuan ZPT bawang merah konsentrasi 80% dengan media tanam H2 (tanah+pasir) atau H3 (tanah+sekam bakar) menunjukkan pengaruh terbaik untuk untuk parameter daya perkecambahan, keserempakan berkecambah, dan rata-rata waktu berkecambah. Sedangkan untuk benih Platea excelsa Blume KNO3 konsentrasi 1% dengan perendaman selama 36 sampai 48 jam menunjukkan pengaruh terbaik untuk untuk parameter daya perkecambahan, keserempakan berkecambah, dan rata-rata waktu berkecambah.


Full Text:

PDF

References


Bonner, F.T, M.W, Elam, S.B. Land Jr. 1994. Tree Seed Technology Training Course : Instructors Manual. United State Department of Agriculture. Forest Service, Southern Forest Experiment Station. New Orleans

Desitarani, Sulistyono, Miyakawa, H., Okabe, H., Saito, H. 2014. Panduan Teknis Pembibitan Dari Biji dan Propagul Jenis-Jenis Tumbuhan Restorasi. Kementerian Kehutanan dan Japan International Cooperation Agency (JICA). Jakarta

Gairola, K.C., Nautiyal, A.R., & Dwivedi, A.K.(2011). Effect of temperatures and germinationmedia on seed germination of Jatropha curcasLinn.Advances In Bioresearch, 2(2),66–71.

Ilyas, S. Dan W.T. Diarni. 2007. Persistensi dan Pematahan Dormansi Benih Pada Beberapa Varietas Padi Gogo. Jurnal Agrista, 11(2):92-101

ISTA (International Seed Testing Association). 2012. International rules for seed testing: Edition 2012. International Seed Testing Assosiation. Bassersdorf. CH-Switzerland

Kartika, M, Surahman, dan M. Susanti. 2015. Pematahan Dormansi Benih Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jaqc) Menggunakan KNO3 dan Skarifikasi. J. Pertanian dan Lingkungan 8(2):48-55

Kusmana, C. 2015. Keanekaragaman hayati (biodiversitas) sebagai elemen kunci ekosistem kota hijau Biological diversity (biodiversity) as a key element of green urban ecosystem. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia Volume 1, Nomor 8, Desember 2015 ISSN: 2407-8050 Halaman: 1747-1755 DOI: 10.13057/psnmbi/m010801

Kusmana, C., Agus, H. 2015. Keanekaragaman Hayati Flora di Indonesia. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan. Vol. 5 No. 2 (Desember 2015): 187-198

Mokodompit, T.M. 2005. Perkecambahan Benih Pala (Myristica fragrans Hout) dengan Pemberian Giberelin dan Auksin. (Skripsi). Fakultas MIPA UNSRAT. Manado

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.92/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2018 Tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi

Ratna, D., H. Sutrino dan Nasirwan. 2013. Pemulihan Deteriorasi Biji Kedelai (Glycine max L.) dengan Aplikasi Giberalin. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 13(2):116-122

Sadjad, S. 1994. Kuantifikasi Metabolisme Benih. Jakarta: Grasindo

Soejadi dan U. S. Nugraha. 2002. Studi Perilaku Dormansi Beberapa Genotipe Padi. Hal 147-153. Dalam E. Muniati et al. (Eds.) Industri Benih di Indonesia. Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih IPB. 291 hal.

Sudomo, A., Swestiani, D. 2018. Perkecambahan Benih Jamblang (Syzygium cumini) Pada Tiga Perlakuan Pra-Perkecambahan dan Media Tabur. Jurnal Agroforestri Indonesia Vol. 1 No 1, Desember 2018 (15-22)

Sutopo, L. 2004. Teknologi Benih. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Zulharman. 2017. Analisis Vegetasi Tumbuhan Asing Invasif (Invasive Species) pada Kawasan Revitalisasi Hutan, Blok Argowulan, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Natural B, Vol. 4 No 1, April 2017


Refbacks

  • There are currently no refbacks.