Perkecambahan Soil Seed Bank Jenis Pioneer di Bawah Tegakan (Pinus Merkusii) Blok Pasir Batang Taman Nasional Gunung Ciremai.
Abstrak
Hutan di kabupaten kunigan banyak dipengaruhi oleh ekosistem yang tumbuhan-tumbuhan pionir dimana berbagai jenis tumbuhan asli (native) maupun pendatang (exotic) dikoleksi. Kondisi tersebut secara tidak langsung mengakibatkan hadirnya berbagai jenis tumbuhan yang berpotensi invasif di dalam kawasan hutan. Tumbuhan tersebut pada awalnya merupakan tumbuhan pioner dengan mengunakan bank benih tanah (soil seedbanks).Metode penelitihan ini mengunakan plot pengamatan yang berukuran 2 m x 5 m sebanyak 10 plot dalam sub-plot berukuran 15 cm x 15 cm masing-masing 4 sub-plot terlebih dahulu diambil kemudian di letakan dengan pengambilan tanah sample dengan kedalaman 6 cm yang di ambil secara rinci dari setiap satu tempat lokasi pengambilan terdapat empat lapisan dengan ketebalan masing-masing 6 cm pengambilan kedalaman tanah.Berdasarkan hasil penelitian , pada 12 mst dengan adalah 4.5000.000 individu/Ha, sedangkan pada 24 mst adalah 4.5333.333 individu/Ha.Terdapat perbedaan jumlah individu antara 12 mst dan 24 mst, Dinamika pertumbuhan setiap jenis pada tumbuhan yang hidup total individu dan rata-rata individu untuk total tertinggi jumlah individu yang tumbuh dengan nilai 1219 dan untuk nilai rata individu dengan 304,75 . Hasil analisis jumlah yang tumbuh dari setiap jenis sebanyak 26 jenis tumbuhan pioneer dan untuk keanegaraan H’1,5-3,5 : Keanekaragaman Sedang.
Referensi
Hopkins, M.S., & Graham AW. 1984. Peran bank benih tanah dalam regenerasi dalam celah kanopi di Hutan Tropis Dataran Rendah Australia. hlm 146153 Eksperimen Lapangan Sementara. Rimbawan Malaysia. Australia.: Institute of Biological Resources. Division of Water and Land Resources. CSIRO. G. PO. Box. 1666. Canberra A.C.T. 2601.
Hill,M.O, & Stevens PA. 1981. Kepadatan benih yang layak di tanah perkebunan hutan di dataran tinggi Inggris. Institut Ekologi Terestrial, Stasiun Penelitian Bangor, Penrhos Road, Bangor. Gwynedd LL572LQ. Jurnal Ekologi.69:693-709.
Zagt, R.J., & Werger MJA. 1996. Community structure and the demography of primary species in tropical rainforest. hlm 193 – 219.Di dalam: Newbery DM, Prins HHT, Brown N, editor. Dynamics of Tropical Communities. The 37th symposium of the British ecological society. Cambridge University.
Turner, P.D..2003. Oil Palm Cultivation and Managemen. The Incorporate Society (Ferna Ândez-Palacios dan Are Âvalo, 1998)
Mandal G, Joshi SP. 2014. Analysis of vegetation dynamics and phytodiversity from three dry deciduous foreat of Donn Valley, Western Himalaya, India. Journal of Asia-Pasific Biodiversity. 7:292-304.
Soegianto. 1994. Ekologi Kuantitatif : Metode Analisis Populasi dan Komunitas kota Surabaya. Indonesia Usaha Nasional
Ludwing,J.A.and j.f.reynolds.1988. Ludwing, J.A. dan j.f.reynolds.1988.Stologi Ekologis.Jhon Willey And Sons.San Diego, USA.P.85-99.