UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI LOKAL (PSIDIUM GUAJAVA L) TERHADAP PERTUMBUHAN STAPHYLOCOCCUS AUREUS DAN BACILUS SUBTILIS SECARA IN VITRO
Abstract
Penyakit infeksi merupakan penyakit yang banyak diderita masyarakat Indonesia. Diare dapat disebabkan oleh infeksi bakteri pada saluran pencernaan. Salah satu penanganan diare secara tradisional menggunakan antibakteri alternatif alami dari tumbuhan dengan. ambu biji (Psidium guajava) yang diduga bersifat antibiotik. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas antibakteri ekstrak daun jambu biji lokal dalam menghambat pertumbuhan bakteri patogen saluran pencernaan (Staphylococcus aureus, Bacilus subtilis) secara in vitro. Metode penelitian adalah eksperimen laboratorium dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Analisis data menggunakan Hasil penelitian diameter zona hambat terbesar dari ekstrak etanol daun jambu biji lokal terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus pada konsentrasi 50 mg/ml dengan rata-rata 18,5 mm sedang diameter zona hambat terbesar pertumbuhan bakteri Bacilus subtilis pada konsentrasi 60 mg/ml dengan rata-rata diameter 23,5 mm.
Kata Kunci : Antibakteri, Ekstrak Daun Jambu Biji Lokal, Staphylococcus aureus, Bacilus subtilis
References
Adnyana, IK, E Yulinah, JI Sigit, N Fisheri, M Insanu. 2004. Efek Ekstrak Daun Jambu Biji Daging Buah Putih dan Biji Daging Merah sebagai Antidiare. Institut Teknologi Bandung. Bandung
Cowan, MM. 1999. Plant Products as Antimicrobial Agents. American Society for Microbiology. 12: 564-582
Gomez, KA. 1995. Prosedur Statistic untuk Penelitian Pertanian. Universitas Indonesia Press. Jakarta
Hembing, W. 1992. Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia Jiiid 2. Pustaka Kartini. Jakarta
Kunaepah, Uun. 2008. Pengaruh Lama Fermentasi Dan Konsentrasi Glukosa Terhadap Aktivitas Antibakteri, Polifenol Total Dan Mutu Kimia Kefir Susu Acang Merah. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Diponegoro. Semarang
Lanawati, F. 2003. Aktvitas Antimikroba Ekstrak Daun Jambu Biji dari Beberapa Kultivar terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 dengan "hole-plate diffusion method”. Berk Penel Hayati. 9: 49-51
Lamothe, RG. 2009. Plant Antimicrobial Agents and their Effects on Plant and Human Pathogens. Int. J. Mol. Sci. 10: 3400-3419.
Makkar H.P.S. 2003. Effects and fate of tannins in ruminant animals, adaptation to tannins, and strategies to overcome detrimental effects of feeding tannin-rich feeds, Animal Production and Health Section, Joint FAO/IAEA Division. International Atomic Energy Agency. Vienna, Austria.
Mittal, P, V Gupta, G Kaur, AK Gaug, A Singh. 2010. Phytochemistry and Pharmacological Activities of Psidium guajava. IJPSR. 1: 9-19
Nisha, K, M Darshana, G Madhu, MK Bhupendra. 2011. GC-MS Analysis and Antimicrobial Activity of Psidium guajava (Leaves) Grown in Malva Region of India. IJDDR.3:1-9
Ogbuagu MN. 2008. The nutritive and antinutritive composition of Calabash. Int. J. Mol. Sci. 10: 3400-3419
Rattanachaikunsopon, Pongsak. 2010. Contents and Antibacterial Activity Of Flavonoids Extracted From Leaves of Psidium guajava. Journal of Medicinal Plants Research. 4:393-396
Robinson, T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi . Edisi ke-6. Terjemahan: K. Padmawinata. ITB-Press, Bandung.
Tjaniadi P, M Lesmana, D Subekti. Antimicrobial Resistance of Bacterial Pathogens Associated with Diarrheal Patiens in Indonesia. Am J Trop Med Hyg 2003; 68: 666-10.
Wiryawan, K. G, B. Tangendjaja, Suryahadi. 2000. Tannin Degrading Bacteria from Indonesian Ruminants. In : J. D. Brooker (Editor). Tannins in Livestock and Human Nutrition. ACIAR Procedings, 92: 123-132
Copyright (c) 2018 Quagga

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.