Tingkat Keinginan Siswa Dalam Menerapkan Nilai Konservasi Berdasarkan Pemahaman Pada Materi Ekosistem

Nestiyanto Hadi, Noer Sarifah Ainy

Abstract


Aktivitas konservasi kurang menyentuh dunia pendidikan, khususnya sekolah, padahal potensi dan daya jangkaunya cukup luas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keinginan siswa dalam menerapkan nilai konservasi setelah belajar materi ekosistem dan faktor-faktor yang dapat meningkatkan keinginan siswa dalam menerapkan nilai konservasi. Metode pengambilan data menggunakan purposive random sampling dan Quesioner. Variabel yang digunakan ialah pemahaman siswa pada materi ekosistem dan tindakan aktivitas konservasi. Sampel merupakan siswa tingkat menengah atas (SMA/ SMK dan MA) di Kota Depok. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh dan korelasi pada kedua variabel dengan nilai T hitung sebesar 0,018 dan r hitung sebesar 0,220. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin meningkat pemahaman siswa maka semakin meningkat pula aktivitas konservasi. Tingkat kemauan siswa yang besar untuk melakukan aktivitas konservasi menjadi potensi yang perlu dikembangkan. Terdapat sebanyak 77,4% siswa yang masuk kedalam kategori sering melakukan aktivitas konservasi dan kategori selalu sebanyak 9,56%. Faktor terbesar yang dapat menstimulus siswa untuk melakukan aktivitas konservasi ialah dengan adanya contoh langsung dari guru (keteladanan). Pemilihan metode belajar juga dapat mendorong siswa untuk menerapkan pemahamannya ke dalam aktivitas sehari-hari. Metode praktik langsung (praktikum) diyakini sebanyak 68% siswa dapat berdampak pada penerapan pemahaman konservasi yang diperoleh untuk bisa diterapkan di aktivitas sehari-hari.

Kata kunci: ekosistem; konservasi; pendidikan.


Keywords


ekosistem; konservasi; pendidikan

Full Text:

PDF

References


Amini, R., & Munandar, A. (2010). Pengaruh Model Pembelajaran Pendidikan Lingkungan Berbasis Outdoor Terhadap Penguasaan Konsep Pendidikan Lingkungan Bagi Calon Guru Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian P endidikan.11(1), 14-21.

Arsyad, A. M. (2017). Identifikasi Kesadaran Masyarakat Terhadap Konservasi dan Rehabilitasi Burung. SOSIO-DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 4(1), 81-91. https://doi.org/10.15408/sd.v4i1.4393.

Chodijah, R. S., Rais, M., & Hadi, N. (2019). Perbedaan Problem Based Learning dan Discovery Learning terhadap Pemahaman Sistem Reproduksi Tumbuhan dan Hewan. Quagga: Jurnal Pendidikan Dan Biologi, 11(2), 55-58. https://doi.org/10.25134/quagga.v11i2.1863.

Davis, J. (1998). Young Children, Environmental Education, and The Future. Early Childhood Education Journal, 11, 141-154. https://doi.org/10.1023/A:1022911631454

Desfandi, M. (2015). Mewujudkan Masyarakat Berkarakter Peduli Lingkungan Melalui Program Adiwiyata. SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 2(1), 31-37. https://doi.org/10.15408/sd.v2i1.1661.

Fazriyah, N. (2015). Pengaruh Model Pembelajaran dan Berpikir Kritis Terhadap Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar Kota Depok. Jurnal Pendidikan Dasar, 6(1), 48-57. https://doi.org/10.21009/jpd.061.05.

Ibrahim, A. (2018). Pengaruh Metode Pembelajaran dan Kemandirian Belajar Terhadap Hasil Belajar Sejarah di SMA Negeri 1 Parung. Jurnal Pendidikan Sejarah, 7(1), 29-39. https://doi.org/10.21009/JPS.071.02.

Indrawan. M., R.B. Primack, & J. Supriatna. (2012). Biologi Konservasi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Rachman, M. (2012). Konservasi Nilai Warisan dan Budaya. Indonesian Journal of Conservation, 1(1), 30-39.

Riskina, M.D & Listyaningsih (2019). Studi Deskriptif Tentang Sikap Peduli Lingkungan Melalui Program Sekolah Adiwiyata di SMAN 2 Pamekasan. Kajian Moral Dan Kewarganegaraan, 7(1), 1-15.

Sari, W. W. (2014). Persepsi Guru dan Siswa SD di Yogyakarta terhadap Program Conservation Scout. JURNAL BIOEDUKATIKA, 2(2), 34-37. https://doi.org/10.26555/bioedukatika.v2i2.4126.

Savirra, C.D.C. 2014. Analis Faktor Supply & Demand Driven Terhadap Insistensi Indonesia dalam Menujudkan Perjanjian Kerjasama FLEGT-VPA 2007-2011. Jurnal Analisis Hubungan Internasional Unair, 3(3), 935-955.

Silalahi, M. (2015). Meningkatkan Konservasi Alam Melalui Materi Keanekaragaman Hayati dan Kearigan Lokal di Sekolah. Jurnal Dinamika Pendidikan, 8(10), 35-42. https://doi.org/10.33541/jdp.v8i1.112.

Suhardi, D. (2017). Ikhtisar Data Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Supriatna, J. (2018). Konservasi Biodiversitas: Teori dan Praktik di Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Suryaningsih, Y. (2017). Pembelajaran-pembelajaran berbasis Praktikum Sebagai Sarana Siswa Untuk Berlatih dan Menerapkan Keterampilan Proses Sains dalam Materi Biologi. Journal of Chemical Information and Modeling. 2(2),49-57. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004.

Susilo, H., Prasetya, A.P.B., Ngabekti, S. (2016). Pengembangan Desain Pembelajaran IPA Bervisi Konservasi Untuk Membentuk Sikap Peduli Lingkungan. USEJ - Unnes Science Education Journal, 5(1), 1065-1069. https://doi.org/10.15294/usej.v5i1.956

Taufiq, M., Dewi, N. R., & Widiyatmoko, A. (2014). Pengembangan Media Pembelajaran IPA Terpadu Berkarakter Peduli Lingkungan Tema “Konservasi” Berpendekatan Science-Edutainment. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 3(2), 140-145. https://doi.org/10.15294/jpii.v3i2.3113


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Quagga: Jurnal Pendidikan dan Biologi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

QUAGGA : Jurnal Pendidikan dan Biologi

ISSN 1907-3089 (print), ISSN 2651-5869 (online)

Organized by Biological Education Study Program, Faculty of Teachers Training and Education, Universitas Kuningan, Indonesia.

Website : https://journal.uniku.ac.id/index.php/quagga/index

Email : [email protected]

Address : Jalan Cut Nyak Dhien No.36A Kuningan, Jawa Barat, Indonesia.


View My Stats

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.