PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS CALON GURU PADA MATA KULIAH BOTANI PHANEROGAMAE
Abstract
Proses pembelajaran dan keterampilan sebagai bagian dari hasil proses pembelajaran akan efektif dan efisien diantaranya apabila memperhatikan dua aspek penting, yakni metode mengajar dan media pembelajaran sebagai alat bantu pembelajaran. Salah satu metode atau model yang terus diinovasi oleh para ahli yaitu pembelajaran inkuiri. Terdapat beberapa macam inkuiri, yaitu inkuiri bebas, inkuiri terbimbing dan inkuiri bebas dimodifikasi. Kegiatan pembelajaran inkuiri dalam botani dapat meningkatkan keterampilan proses sains mahasiswa. Dalam penelitian ini akan diteliti pengaruh pembelajaran guided inquiry dalam meningkatkan keterampilan proses sains calon guru biologi di UIN SGD Bandung. Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengaruh pembelajaran inkuiri terbimbing dalam meningkatkan keterampilan proses sains mahasiswa pada mata kuliah Botani phanerogamae. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Desain penelitian yang digunakan berbentuk pretest-postest-control group design, yaitu desain kelompok kontrol pretes dan postes yang melibatkan dua kelompok. Dua kelompok tersebut, yaitu kelompok eksperimen dengan inkuiri terbimbing dan kelompok kontrol dengan inkuiri bebas. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pebedaan keterampilan proses sains calon guru biologi yang mendapat pembelajaran dengan inkuiri terbimbing dibandingkan mahasiswa yang mendapat perkuliahan inkuiri bebas pada mata kuliah botani phanerogamae dan tergolong signifikan
Â
Kata kunci : inkuiri terbimbing (guided inquiry), keterampilan proses sains, Botani phanerogamae
References
Ambarsari, W. (2012). Penerapan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Keterampilan Proses Sains Dasar Pada Pelajaran Biologi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 7 Surakarta. Jurnal Pendidikan Biologi Universitas Sebelas Maret Surakarta: Tidak diterbitkan
Anggraeni, S. (2005). Kemampuan Melakukan Inkuiri Bebas dan Dampaknya terhadap Sikap Ilmiah dari Calon Pendidik Biologi. Jurusan Pendidikan Biologi-FPMIPA-UPI : tidak diterbitkan
Anggraeni, S. (2007). Sudahkah calon guru biologi merencanakan pembelajaran biologi sesuai hakekat dengan hakekat sains?. Jurusan Pendidikan Biologi-FPMIPA UPI : Tidak diterbitkan
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2011). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Aunurrahman.(2011). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Cronquist, A.(1981). An Integrated system of classificationof flowering plants. New York: Columbia University Press
Dewi, S. (2008). Keterampilan Proses Sains. Bandung: Tinta Emas Publishing
Fraenkel, J. R., Wallen, Norman E., Hyun, Helen H. (2012). How to design and evaluate research in education, 8th Edition. McGraw Hill Inc.
Khumar & Bendre.(2010). A textbook of practical botany 2. India: Rastogi Publication
Kurniawan.(2012). Keterampilan Berkomuniikasi. UNESA : Tidak diterbitkan. [online] tersedia : http://www.slideshare.net/officialbery/bery-toya-toya-keterampilan-komunikasi (13 maret 2014)
Lissa, dkk. (2012). Pengembangan Instrumen Penilaian Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Materi Sistem Respirasi Dan Ekskresi. ï›onlineï tersedia : http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/LIK [02 April 2014]
Paidi.(2009). “Peningkatan Scientific Skill Siswa Melalui Implementasi Metode Guided Inquiry Pada Pembelajaran Biologi. Yogyakarta: FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta
Pramadi. R.A. (2010). Pengetahuan Laboratorium. Pendidikan Biologi Jur PMIPA FTK UIN SGD Bandung.
Pramadi. R.A. (2010). Phanerogamae Sistem Cronquist dan APG. Pendidikan Biologi Jur PMIPA FTK UIN SGD Bandung.
Pramadi. R.A. (2013). Sistematika Tumbuhan Phanerogamae. Pendidikan Biologi Jur PMIPA FTK UIN SGD Bandung.
Purwanto, N. (2006). Prinsip-prinsip dan teknik evaluasi pengajaran.Bandung: PT. Rosdakarya
Rustaman, N .(2005). Perkembangan Penelitian Pembelajaran Inkuiri dalam Pendidikan Sains. Fakultas FMIPA UPI Bandung :Tidak diterbitkan
Rustaman, N, dkk. (2003). Strategi Belajar Mengajar Biologi.Common Text Book (Edisi Revisi). Jakarta: JICA IMSTEP
Rustaman, N. (2005). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang:UM Press
Sanjaya, W. (2012). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup
Sardiman. (2011). Interaksi dan motivasi belajar mengajar. tersedia [online] di http://jurnal.upi.edu/file/ Euis_Yuniastuti.pdf [01 juli 2013]
Semiawan, Conny, dkk.(1992). Pendekatan Keterampilan Proses. Jakarta : PT Gramedia
Simpson, M.G. (2006). Plant Systematics. USA: Elsevier Academic Press
Singh, Gurcharan. (2010) .Plant systematics An Integrated Approach. India: Science publisher
Subana. (2000). Statistika Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia
Sudargo, F & Asiyah, S .(2009). Pembelajaran Biologi Berbasis Praktikum Untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan keterampilan proses sains siswa SMA. BIO-UPI : Tidak diterbitkan. ï›onlineïtersedia: http://file.upi.edu/direktori/fpmipa/jur._pend._biologi/195107261978032fransisca_sudargo/artikel_hk_09_fransisca/artikel_hibah_kompetitif.pdf [10 Maret 2014]
Sudjana.(2005). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Sugiyono.(2011). Statistik Penelitian. Bandung: Alfabeta
Sund, R. B & Trowbridge, L. W.(1973). Teaching science by inquiry in the secondary school. Ohio:Charles E.Merril Publishing Company
Suryobroto. (2009). tersedia [online] di http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Undergraduate-22306-FILE%205.pdf [01 mar 2014]
Takhjatan, A. (2009). Flowering Plants. Rusia: Springer
Copyright (c) 2017 Quagga

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.