TRENT BIOTIC INDEX (TBI) MAKROZOOBENTOS PADA PERAIRAN LOTIK DI SEKITAR TALAGA REMIS KABUPATEN KUNINGAN
Abstract
Penelitian ini berjudul “Trent Biotic Index (TBI) Makrozoobentos pada Perairan Lotik di Sekitar Talaga Remis Kabupaten Kuningan”. Latar belakang penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana keberadaan makrozoobentos sebagai salah satu biota air yang termasuk sebagai bioindikator terhadap pencemaran air dengan menggunakan pendekatan biologi Trent Biotic Index (TBI). Metode penelitian ini adalah deskriptif yang memberi gambaran tentang kualitas perairan lotik sekitar Talaga Remis dengan TBI untuk setiap stasiun dengan populasi semua makrozoobentos air pada perairan lotik di sekitar Talaga Remis Kabupaten Kuningan dan sampel yang digunakan adalah makrozoobentos yang diambil dengan pemasangan perangkap atau jaring/surber di empat stasiun yang telah ditentukan. Data hasil penelitian ini dianalisis secara kuantitatif dalam penyajian tabel identifikasi makrozoobentos dan nilai indeks biotiknya. Hasil pengukuran nilai DO pada stasiun I adalah 9.5 ppm, stasiun II dan III masing-masing adalah 8.5 ppm, dan stasiun IV adalah 8.7 ppm. Sedangkan untuk nilai BOD pada stasiun I bernilai 0.71, stasiun II dan III masing-masing bernilai 0.61, dan stasiun IV bernilai 0.63. Jenis makrozoobentos yang paling banyak ditemukan pada stasiun I adalah Planaria, stasiun II adalah Serratella, stasiun III adalah Hydropsyche dan Planaria, dan stasiun IV adalah Polypedilum. Sedangkan untuk hasil perhitungan TBI didapatkan nilai untuk stasiun I adalah V yang memiliki nilai BOD paling tinggi, sedangkan stasiun II,III, dan IV adalah IX karena memiliki nilai BOD lebih rendah dibandingkan dengan stasiun I. Nilai BOD lebih tinggi pada stasiun I dikarenakan berdekatan dengan perairan lentik (menggenang) telaga dimana tidak ada arus sehingga polutan yang masuk ke dalam perairan akan tetap terkumpul di sekitar perairan tersebut. Dengan nilai TBI yang didapat maka dapat disimpulkan bahwa kualitas perairan lotik sekitar Talaga Remis masih belum tercemar berat oleh bahan organik. Hal ini disebabkan karena tidak adanya aktivitas manusia yang dapat menyebabkan tercemarnya perairan lotik sekitar Talaga Remis seperti pembuangan limbah. Pencemaran air masih secara alami dan terbatas dari aktivitas pengunjung yang datang ke Talaga Remis.
Kata kunci : Trent Biotic Index (TBI), Makrozoobentos, Perairan Lotik, Kualitas air, Talaga Remis
References
Barus, A. 2001. Pengantar Limnologi Jurusaan Biologi FMIPA. Universitas Sumatera Selatan. Palembang.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Prov. Jabar. (2012). http://www.visitkuningan.com/ObjekWisataKuningan diakses tanggal 5 januari 2014
Effendi, Hefni. 2008. Telaah Kualitas Air. Yogyakarta: Kanisius
Guntur. 1993. Studi Kasus Perairan Sungai Brantas Dengan Menggunakan Makrozoobentos Sebagai Indikator Pencemaran Lingkungan Perairan. Laporan Penelitian. Pusat Studi Lingkungan Universitas Brawijaya.
Herlin, K. (2002). Indeks Komunitas Makroinvertebrata Bentik Dan Trent Biotic Index(t.b.i) Sebagai Bioindikator Pencemaran Air Sungai Winongo Di Yogyakarta. (Undergraduate thesis, Duta Wacana Christian University, 2002). Retrieved from http://sinta.ukdw.ac.id
Meadow. 2009. The “Trent Biotic Index”. http://www.meadow-lane history.blogspot.com/2009/06/trentt-biotic-index-by-woodiwiss-1964.html, diakses pada 05 Januari 2014
Odum, Eugene P. 1993. Dasar-Dasar Ekologi. Edisi Ketiga. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Pennak, R.W. 1978. Freswater Invertebrates of the United States. Second ed. A Willey Interscience Publication. Jhon Willey and Sons, Inc. New York.
Roback SS (1974) Insects (Arthropoda:Insecta) Dalam: Hart CW, Fuller SLH (eds) Pollution ecology of freshwater invertebrates. Academic Press, Inc., London, pp 313-376
Salmin. 2000. Kadar Oksigen Terlarut di Perairan Sungai Dadap, Goba, Muara Karang dan Teluk Banten.
Sudarso Y. 2002. Chironomidae sebagai indikator biologis perairan dan hama potensial. Warta Limnologi 35:4-10
Sudaryanti, Sri. 1999. Dampak Mekanisme Alat Limnotek 3.1 terhadap Sebaran Oksigen Terlarut. Bogor.
Suriawiria, U. 1996. Air dalam Kehidupan dan Lingkungan yang Sehat. Edisi I. alumni Bandung.
Wibowo, Dwi Nugroho dan Setijanto. 2011. Kajian Berbagai Metode Pendekatan Penggunaan Makroinvertebrata Bentik Sebagai Alat Pemantau Pencemaran Organik Untuk Perairan Tropik. J. Sains MIPA. ISSN.
Copyright (c) 2016 Quagga

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.