STRATEGI PENGEMBANGAN OBYEK WISATA ALAM BUMI PERKEMAHAN IPUKAN TAMAN NASIONAL GUNUNG CIREMAI

Eki Rusmana, Nina Herlina, Iing Nasihin

Abstract


Kawasan konservasi yang dimanfaatkan untuk kepentingan wisata alam, salah satunya adalah Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC). Ipukan dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai objek wisata alam dan menjadi destinasi wisata yang menawarkan kesejukan dan keasrian udara khas pegunungan. Ipukan sangat cocok untuk aktifitas alam seperti berkemah, tracking, penelitian, pengamatan flora dan fauna. Penelitian bertujuan untuk mengetahui potensi ekowisata serta  menentukan strategi pengembangan ekowisata di kawasan Obyek Wisata Alam Bumi Perkemahan Ipukan Taman Nasional Gunung Ciremai.  Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT dengan menghitung bobot dan rating dari EFAS dan IFAS. Buper Ipukan memiliki potensi wisata yang menarik bagi pengunjung seperti: bentang alam, flora dan fauna. Hasil analisis SWOT bahwa potensi wisata alam bumi perkemahan ipukan yang dapat dijadikan daya tarik wisata berupa bentang alam, flora dan fauna. Berdasarkan faktor internal dan eksternal, strategi paling utama untuk diterapkan dalam pengembangan Obyek Wisata Alam Bumi Perkemahan Ipukan adalah strategi menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang (Strengths-Oportunities), yaitu dengan tetap mempertahankan kualitas estetika, meningkatkan sarana dan prasarana serta pelayanan dengan tetap mempertahankan aspek kelestarian dan melakukan promosi wisata secara optimal. Salah satu alternatif pengembangan Obyek Wisata Alam Ipukan adalah memperbaiki aksesibilitas, melakukan kerjasama dengan intansi lain dan penambahan sarana wisata.

Kata kunci : analisis SWOT; potensi wisata; ipukan; taman nasional 


Full Text:

PDF

References


Ading. 2010. Studi Pengembangan Faktor Internal dan Eksternal Kawasan Wisata Alam Lembah Cilengkrang Kabupaten Kuningan. Skripsi. Fakultas Kehutanan, Universitas Kuningan. Kuningan

BTNGC. 2013. Launcing Bumi Perkemahan Ipukan.http://tngciremai.com.

BTNGC. 2016. Menuju Manajemen Paripurna Pengelolaan Taman Nasional Gunung Ciremai Untuk Kedaulatan Rakyat. Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem BTNGC. Kuningan: BTNGC.

Dephut. 2008, 30 Juni 2017. Kemungkinan Meningkatkan Ekowisata.

http://www.dephut.go.id.

Fandeli, C. 2000). Pengusahaan ekowisata. Fakultas Kehutanan UGM.Yogyakarta

Flamin, dan Asnaryati. 2013. Potensi Ekowisata dan Strategi Pengembangan Tahura Nipa-nipa, Kendari, Sulawesi Tenggara. Penelitian Kehutanan Wallacea. Vol 2 No 2.154-168.

Hakim L, 2004. Dasar-dasar Ekowisata. Bayumedia Publihsing, Malang.

Honey M, 1999. Ecotourism and Sustainabele Development. Who owns Paradise? Island Press, Washington D.C.

KEHATI, 2000. Materi Kursus Inventarisasi Flora dan Fauna Taman Nasional Meru Blitar, Malang

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2015. Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2014. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta.

Ko, RKT, 2001. Obyek Wisata Alam Pedoman Identifikasi Pengembangan, Pengelolaan, Pemeliharaan dan Pemasarannya. Yayasan Buena Vista Cisarua, Bogor.

Marpung, H, 2002. Pengetahuaan Keparawisataaan. Alfabeta, Bandung.

Muntasib EKSH. 2003. Interpretasi Wisata Alam. Laboratorium Rekreasi Alam Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan Fakultas Kehutanan IPB, Bogor.

Muttaqin, 2011. Kajian Potensi dan Strategi Pengembangan di Cagar Alam Pulau Sempu Kabupaten MalangJawa Timur. GAMMA 6 (2). 152 – 161.

Nurfatriani F, Efida YS. 2003. Pengelolaan Ekowisata Berbasis Masyarakat Lokal. Buletin Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Vol 4 No 1. 31-39.

Oktadiyani P, Iwanuddin dan Helwinsyah. 2015. Strategi Pengembangan Wisata Alam Taman Wisata Alam Wera. Jurnal WASIAN. Vol 2 No 1.9-10.

Pulungan, S. 2013. Optimasi Pengembangan Ekowisata Sebagai Objek Wisata Andalan di Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Barat. Jurnal Bina Praja. 5 (3). 205-2014.

Rangkuti, F. 2003. Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis-Reorientasi Konsep Perncanaan Strategi Untuk Menghadapi Abad 21. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Rangkuti, F. 2004. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia Pusaka Utama, Jakarta

Rangkuti, F. 2006. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia Pusaka Utama, Jakarta.

Razak, A. 2008. Sifat dan Karakter Objek dan Daya Tarik Wisata Alam. Skripsi. Universits Gadjah Mada, Yogyakarta.

Slovin, M. J.1960. Sampling. Simon and Schuster Inc, New York.

Soemarwoto, G. 2010. Analisa Dampak Lingkungan. Gadjahmada University Press, Yogyakarta.

Suhandi, AS. 2003. Ekowisata, Peluang dan Tantangan.

http://www.dieny-yusuf.com. 27 Juni

Suyitno, 1999. Perencanaan Wisata. Kanisius, Yogyakarta.

The International Ecotourism Society. 2005. Fact Sheet:Global Tourism. Washington: The international Ecotourism Society.

www.ecotourism.org. Juni 28

The Quebec Declarationon Tourism. 2002 Juni 28. Quebec Declarationon Tourism. Quebec City. World Tourism Summit.

www.ecotourism.org.

[UNWTO] United Nations World Tourism Organization. 2015. Annual Report 2014. World Tourism Organization, Madrid.

Waluyo H. 2007. Pengembangan Kepariwisataan Indonesia.

http.//www.budpar.co.id. Juni 30

Wijayanti, P. 2008. Analisis Ekonomi dan Strategi Pengelolaan Ekowisata. Studi kasus kawasan wisata gunung salak endah. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia. 13 (3).173-181.




DOI: https://doi.org/10.25134/wanaraksa.v12i1.4540

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright @2013-2024 WANARAKSA nomor ISSN 2776-3986 (Online-Elektronik) dan 0216-0730 (versi cetak)



This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License. 

____________________________________________________________________________________________________________________________________________________

WANARAKSA Editorial Office:
Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Universitas Kuningan
Jl. Cut Nyak Dhien No.36 A, Cijoho, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat 45513, Indonesia
Phone/Whatsapp: +62 81324088139
Website: https://journal.uniku.ac.id/wanaraksa
E-mail: [email protected]