KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN OBAT DI KAWASAN WISATA ALAM PASIR BATANG TAMAN NASIONAL GUNUNG CIREMAI

  • Trisno Trisno Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Kuningan
  • Ilham Adhya Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Kuningan
  • Yayan Hendrayana Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Kuningan

Abstract

Ekowisata Pasir Batang di Taman Nasional Ciremai memiliki keanekaragaman tumbuhan yang belum diketahui jenis dan manfaatnya, sehingga mendorong penelitian tumbuhan obat. Metodenya adalah analisis vegetasi dengan memplot 75 sampel penelitian pada areal seluas 30 hektar. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa terdapat 25 jenis tanaman obat yang terdiri dari 18 famili yang diklasifikasikan ke dalam habitus pohon, herba, dan perdu. Jenis-jenis tersebut mempunyai manfaat untuk penyembuhan dan pencegahan penyakit. Hasil ini diharapkan menjadi dasar yang berharga untuk pemanfaatan dan pelestarian tumbuhan obat.
.
Kata Kunci: Keanekaragaman, Manfaat, Tanaman obat, Analisis vegetasi

References

Alfret edward runtunuwu. 2013. “Studi etnoekologi pemanfaatan tumbuhan obat oleh masyarakat suku dayak tunjung linggang di kabupaten kutai barat provinsi Kalimantan timur” [skripsi]. Universitas sanata dharma. Yogyakarta.

Andreas sudarto. 2007. “Efek anti-inflamasi ekstrakpetroleum eter daun senggani (melastoma polyantum BL.) padamencit putih betina. [skripsi]. Universitas sanata dharma. Yogyakarta.

Arisandi & Andriani. 2011. Khasiat berbagai tanaman untuk pengobatan. Jakarta. Eska Media.

Gholib, D. (2009) Uji Daya Hambat Ekstrak Etanol Daun Karuk (Piper sarmentosum Roxb.) dan Daun Seserehan (Piper aduncum L.) terhadap Trichophyton mentagrophytes. Dalam: Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Bogor, Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2009, pp. 815–819.

Hariana, arief. 2013. 262 Tumbuhan obat dan khasiatnya. Cibubur, Jakarta timur : Penebar Swadaya.

Irpan Fahrurozi.2014.”Keanekaragama tumbuhan obat di taman nasional gunung gede pangrango dan di hutan terfragmentasi kebun raya cibodas serta pemanfaatanya oleh masyarakat lokal”.fakultas sains dan teknologi.universitas islam Negeri Syarif Hidayatullah.Jakarta.

Jamaludin.2015.”Keanekaragaman dan pemanfaatan jenis tumbuhan obat di kawasan hutan lindung gunung tilu blok banjaran desa Jabranti kecamatan Karangkancana kabupaten Kuningan”,[skripsi]

Kartikawati SM. 2004. ”Pemanfaatan sumberdaya tumbuhan oleh masyarakat dayak meratus di kawasan hutan pegununganmeratus, kabupaten hulu sungai tengah” [tesis] Bogor (ID) : Institut Pertaninan Bogor.

Limbong,J.D.P., Rahmawaty dan Afifuddin,Y. 2015. Kenekaragaman Jenis Tumbuhan Obat di Hutan Kemasyarakatan Kesatuan Pengelolaan Hutan Unit XIV Toba Samosir. Universitas Sumatera Utara Medan.

Redaksi Agro Media. 2008. Buku pintar tanaman obat. Jakarta Selatan. PT. Agro Media Pustaka.

Soerianegara, I dan Indrawan, A., 1988. Ekologi Hutan Indonesia. Departemen Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan IPB, Bogor.

Soerianegara, I dan Indrawan A.1998.Ekologi hutan Indonesia .IPB. Bogor.

Suwitno, DS. 1989. Jaga Raga (Memanfaatkan Khasiat Flora). Stella Mars, Jakarta.

Titiek Setyawati. 2010. Pemanfaatan pohon berkhasiat obat di cagar alam gunung picis dan gunung sigogor, kabupaten ponorogo, jawa timur. Jurnal penelitian hutan dan konservasi alam. Vol. VII No.2 : 177-192.

Wijayakusuma, M. H. 2000. Tumbuhan Berkhasiat Obat Indonesia. Prestasi Insan Indonesia, Jakarta.

Published
2021-09-08
Section
Articles