DENTIFIKASI JENIS BAMBU DI BLOK GUNUNG PUTRI SPTN WILAYAH I TAMAN NASIONAL GUNUNG CIREMAI

Asep Iman Purnama, Nina Herlina, Yayan Hendrayana

Abstract


Bamboo in Indonesia natural habitats grows in groups because of its reproduction through shoots. Ecologically, according to Widnyana (2011) the roots of bamboo rhizomes will be able to maintain the hydrological system as a binder of soil and water, so that it can be used as a conservation plant. There is information based on residents around the Gunung Putri TNGC block that there is no known type of bamboo in the Gunung Putri TNGC block whose growth is spreading. This study aims to determine and identify the morphological characters of each type of bamboo in the Gunung Putri Block SPTN Region I TNGC covering an area of 163.16 hectares at an altitude of 1000-1800m above sea level. The method used is the method of observation, exploration and data analysis.  In Block Gunung Putri SPTN Region I Gunung Ciremai National Park, 3 types of bamboo were found, including G.apus (Bamboo Tali), G.atter (Bamboo Temen), and D.scandens (Bamboo Cangkoreh). In the Gigantochloa clan, the key character is with one main branch being larger than the branch, whereas in the Dinocloa clan the key character is the monopodial rhizome root, the branches only grow far from the ground, the trunk is small spreading among other trees, not clumping.

Bambu di habitat alami Indonesia tumbuh berkelompok karena perkembangbiakannya melalui pucuk. Secara ekologis menurut Widnyana (2011) akar rimpang bambu akan mampu menjaga sistem hidrologi sebagai pengikat tanah dan air, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai tanaman konservasi. Berdasarkan informasi warga di sekitar blok Gunung Putri TNGC, tidak diketahui jenis bambu di blok Gunung Putri TNGC yang pertumbuhannya menyebar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi karakter morfologi tiap jenis bambu di SPTN Blok Gunung Putri Wilayah I TNGC seluas 163,16 Ha pada ketinggian 1000-1800m dpl. Metode yang digunakan adalah metode observasi, eksplorasi dan analisis data. Di Blok Gunung Putri SPTN Wilayah I Taman Nasional Gunung Ciremai ditemukan 3 jenis bambu, antara lain G.apus (Bambu Tali), G.atter (Bambu Temen), dan D.scandens (Bambu Cangkoreh). Pada marga Gigantochloa karakter kuncinya adalah dengan salah satu cabang utama lebih besar dari cabangnya, sedangkan pada marga Dinocloa karakter kuncinya adalah akar rimpang yang monopodial, cabangnya hanya tumbuh jauh dari permukaan tanah, batangnya kecil-kecil menyebar di antara pohon-pohon lain. , tidak menggumpal.



Full Text:

PDF

References


Cahyanto. Tri, Dhini ariugustin, muhammad efendi (2016). Keanekaragaman Jenis Bambu di Gunung Ciremai Jawa Barat. Bandung: Biogenesis Jurnal Ilmiah Biologi.

Dransfield, S. dan Widjaja, E. A. (1995): Plant Resources of South–East Asia no.7, Bamboos, Buku, Prosea, Bogor.

Hendersun. 1997. Makalah Diskusi Panel Bambu Di Jakarta Kerjasama Departemen Kehutanan dengan IMPI dan Yayasan Gunung Hijau, 05 Desember 1997. Jakarta

Holtum, R.E. 1958. Bamboos of the malay peninsula. Bull. Bot. Gard. Bull. Sing. 16:1-135.

Sutarjadi. 1991. Dari Jamu Menjadi Obat Tradisional Menuju ke Fitofarmaka. Laboratorium Botani Farmasi-Farmakognosi. Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, Surabaya

Sutano H, Hardijadi SS, Sutiyono. 1996. Budidaya Bambu Guna Meningkatkan Peoduktivitas Lahan. Bogor: Prosea Indosesia-Yayassan Porsea.

Widjaja. E, A. 2001. Identikasi Jenis-jenis Bambu di Kepulauan Sunda Kecil. Puslitbang Biologi LIPI. Bogor.

Puslitbang Biologi-LIPI (2013, Mei 14) cangkoreh bamboo berkasiat obat. Link: http://www.satuharapan.com/read-detail/read/cangkoreh-bambu-berkasiat-obat

Widjaja. E, A. 2005. Identikit Bambu dibali. Puslitbang Biologi LIPI. Bogor.

Widnyana IK. 2011. Bambu Dengan Berbagai Manfaatnya. Bakti Saraswati. 1(2). ISSN: 2088-2149.

Widjaja, E. A. 1987. A revision of Malesian Gigantochloa. Reinwardtia, 10 (3), 291–380.




DOI: https://doi.org/10.25134/wanaraksa.v17i02.9158

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright @2013-2024 WANARAKSA nomor ISSN 2776-3986 (Online-Elektronik) dan 0216-0730 (versi cetak)



This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License. 

____________________________________________________________________________________________________________________________________________________

WANARAKSA Editorial Office:
Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Universitas Kuningan
Jl. Cut Nyak Dhien No.36 A, Cijoho, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat 45513, Indonesia
Phone/Whatsapp: +62 81324088139
Website: https://journal.uniku.ac.id/wanaraksa
E-mail: [email protected]