PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA

Saripudin Saripudin

Abstract


Abstrak

Kurang optimalnya pelaksanaan proses pembelajaran menyebabkan rendahnya aktivitas belajar siswa. Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw diyakini dapat mempengaruhi rendahnya aktivitas belajar Ekonomi siswa kelas X IPS 2 MAN 1 Kuningan menjadi lebih aktif, karena metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain. Siswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus siap memberikan dan mengajarkan materi tersebut pada anggota kelompoknya. Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X IPS 2 MAN 1 Kuningan, khususnya dengan penggunaan metode pembelajaran Jigsaw dalam mata pelajaran Ekonomi dalam materi Sistem Perekonomian di Indonesia. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari empat komponen yaitu : Perencanaan (Planning), Tindakan (Acting), Pengamatan (Observing), dan Refleksi (Reflecting). Kegiatan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan menggunakan tiga siklus, yaitu siklus I, Siklus II dan Siklus III. Hasil belajar siswa menunjukkan peningkatan dari nilai rata-rata Siklus I, 75,71 siklus II 79,43 dan siklus III 89,85, dengan ketuntasan belajar pada tindakan Siklus I (73%), siklus II (98%) dan siklus III (100%). Hasil peneliti menunjukan peningkatan yang sangat baik. Dari awal siklus I hingga siklus III penilaian dari observer meningkat ke arah yang semaikin baik, dari kemampuan membuka pelajaran, sikap, penguasaan materi, proses pembelajaran hingga evaluasi dan penutup peneliti melakukan dengan sangat baik.

Kata kunci: pembelajaran kooperatif;, jigsaw; acting; observing; reflecting

 

Abstract

Less optimal implementation of the learning process causes low student learning activity. Jigsaw type cooperative learning is believed to be able to change the low economics learning activity of class X IPS 2 MAN 1 Kuningan to become more active, because the Jigsaw type cooperative learning method is designed to increase students' sense of responsibility towards their own learning as well as the learning of others. Students not only learn the material provided, but they must also be prepared to provide and teach the material to their group members.The goal to be achieved is to improve the learning achievement of class X IPS 2 MAN 1 Kuningan, especially by using the Jigsaw learning method in Economics in the material on the Economic System in Indonesia. Classroom Action Research (PTK) consists of four components, namely: Planning (Planning), Action (Acting), Observation (Observing), and Reflection (Reflecting).This class action research activity was carried out using three cycles, namely cycle I, Cycle II and Cycle III. Student learning outcomes showed an increase from the average value of Cycle I, 75.71 Cycle II 79.43 and Cycle III 89.85, with complete learning in the actions of Cycle I (73%), Cycle II (98%) and Cycle III ( 100%).The results of the researchers showed a very good increase. From the beginning of cycle I to cycle III, the observer's assessment increased in a better direction, from the ability to open lessons, attitudes, mastery of the material, the learning process to evaluation and closing, the researchers did very well.

Keywords : learning; cooperative learning; jigsaw; acting; observing; reflecting


Keywords


learning; kooperatif; jigsaw; Acting; Observing; Reflecting

Full Text:

PDF

References


Anggriani, S. (2022). Pengaruh self confidence terhadap hasil belajar matematika siswa. Al-Irsyad Journal of Mathematics Education, 1(2), 28–34.

Arikunto, S. (1998). Prosedur Penelitian, suatu Pendekatan Praktek. Yogyakarta : Rineka Cipta

Kartasurya, Koyo, dan Susilana, Rudi. (1993). Mengenai Berbagai Media Pembelajaran, Bandung : Teknologi Pendidikan IKIP Bandung

Rinanto, Andre. (1982). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Depdikbud.

T. Raka Joni. (1980). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Universitas Terbuka.

Departemen Pendidikan Nasional. (2002)a. Pendekatan Kontekstual. Depdiknas : Direktorat PLP

Departemen Pendidikan Nasional. (2002b). Kegiatan Belajar Mengajar. Jakarta : Puskur.

Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah, Pembelajaran dan Pengajaran Kontekstual, Depdiknas : Direktorat PLP.

Jumrah. (2023). Peranan Model Pembelajaran Jigsaw dalam Perbaikan Prestasi Belajar Matematika Siswa. Jurnal of Mathematics Learning Innovation, V2(1), 8-19. https://doi.org/xxxx/jmli.v1i1.xxx

Muhadjir, N. (1996). Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta : Rake Sarasin.

Wardani. (2002). Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Universitas Terbuka.

Creutzberg, Pieter, dan JTM Van Laanen. (1987). Buku Modul Mata Kuliah Sejarah Pemikiran Ekonomi Sejarah Statistik Ekonomi Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Leirissa, RZ, GA Ohorella, dan Yuda B. Tangkilisan. (1996). Sejarah Perekonomian Indonesia. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Mustopo, M.Habib, dkk. (2005). Sejarah 3. Jakarta : Yudhistira.

Depdiknas. Direktorat Pembinaan SMA. (2009). Pengembangan Pembelajaran Yang Efektif. Jakarta : Bahan Bimbingan Teknis KTSP.

Ibrahim R, Syaodih S Nana. (2003). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. (1989). Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru

Hamalik, Oemar. (1990). Metode Belajar dan Kesulitan-Kesulitan Belajar. Bandung: Alfabeta.

Tarsito Nasution. S. (2005). Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.




DOI: https://doi.org/10.25134/equi.v20i02.8046

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


EQUILIBRIUM: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Ekonomi is Indexed in :                   
 
 
E-ISSN 2614-5839 ||  P-ISSN 02165287