ANALISIS KESALAHAN PENULISAN SINGKATAN DAN AKRONIM DALAM SURAT KABAR “RADAR CIREBON” PERIODE 11 s.d. 17 MARET 2015
Abstrak
Judul penelitian ini adalah Analisis Kesalahan Penulisan Singkatan dan Akronim dalam Surat Kabar “Radar Cirebon” Periode 11 s.d. 17 Maret 2015. Rumusan masalah: 1) Bagaimanakah penulisan singkatan dalam surat kabar “Radar Cirebon” periode 11 s.d. 17 Maret 2015?; 2) Bagaimanakah penulisan akronim dalam surat kabar “Radar Cirebon” periode 11 s.d. 17 Maret 2015?; 3) Kesalahan penulisan singkatan dan akronim apa saja yang terdapat dalam surat kabar “Radar Cirebon” periode 11 s.d. 17 Maret 2015?; Tujuan : 1) ingin mengetahui penulisan singkatan dalam surat kabar “Radar Cirebon” periode 11 s.d. 17 Maret 2015.; 2) ingin mengetahui penulisan akronim dalam surat kabar “Radar Cirebon” periode 11 s.d. 17 Maret 2015.; 3) ingin mengetahui kesalahan penulisan singkatan dan akronim apa saja yang terdapat dalam surat kabar “Radar Cirebon” periode 11 s.d. 17 Maret 2015.; Metode: Deskriptif Analisis. Simpulan: Hasil analisis penulisan Singkatan pada berita utama surat kabar Radar Cirebon periode 11 s.d. 17 Maret 2015 pada umumnya banyak penggunaan singkatan tentang singkatan nama resmi lembaga pemerintahan, dan ketatanegaraan, badan dan organisasi, serta nama dokumen resmi, singkatan nama orang, gelar, sapaan, jabatan atau pangkat, serta singkatan yang berkaitan dengan lambang kimia, ukuran, timbangan, dan besaran; (2) Hasil analisis penulisan Akronim pada surat kabar Radar Cirebon periode 11 s.d. 17 Maret 2015 pada umumnya banyak menggunakan suku kata awal-awal, awal-awal-awal, awal-awal-awal-awal, awal-tengah-tengah, awal-tengah-akhir-awal, awal-akhir-awal-akhir, awal-akhir, akhir-akhir, awal-akhir-akhir, awal-akhir-awal, awal-awal-awal-akhir; (3) Kesalahan penulisan singkatan dan akronim pada berita utama surat kabar Radar Cirebon periode 11 s.d. 17 Maret 2015 terdapat beberapa kesalahan. Kesalahan singkatan banyak ditemukan dalam penulisan singkatan nama gelar dan pengambilan huruf dari setiap katanya. Kesalahan penulisan akronim terdapat dalam pengambilan suku kata atau tidak konsistennya pengambilan suku kata dalam menulis akronim.
Kata kunci : analisis, kesalahan, singkatan, akronim, surat kabar “radar cirebon”, periode
Referensi
Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Chaer, Abdul. (2010). Sosiolinguistik. Jakarta : Rineka Cipta.
Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Haeryadi, Dedi. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung : Pusbill Bandung.
M, Mondry. (2008). Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik. Bogor : Ghalia Indonesia.
Rahmawati, Junita. (2012). Pedoman Umum EYD dan Pembentukan Istilah. Tangerang : Karisma Publishing Group.
Sadikin, Muhammad. (2011). EYD. Bekasi : Laskar Aksara.
Sungguh, Sa’ad. (2006). Ejaan Yang Disempurnakan. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. (1992). Pedoman Umum Ejaan Bahasa Yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Bandung : Pustaka Setia.
Sumber Online :
https:/tunas63.wordpress.com/2008/10/14/eyd-cara-menulis-singkatan-dan-akronim.
http://www.ejournal.unesa.ac.id.
http:/www.indonesia.co.jp/bataone/ruang bahasa26.html.
Penulis yang menerbitkan artikel dalam Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memiliki hak cipta artikel dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah lisensi CC-BY-SA atau The Creative Commons Attribution - Share Alike Licence.
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.