PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMAHAMI UNSUR INTRINSIK HIKAYAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFE) DAN METODE COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LURAGUNG TAHUN AJARAN 2014/2015

Ahmad Dedi Mutiadi, Cucu Cahyaningsih

Abstract


Judul penelitian ini adalah Perbedaan Hasil Belajar Siswa dalam Memahami Unsur Intrinsik Hikayat dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Student Facilitator and Explaining (SFE) dan Metode Cooperative Scriptpada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Luragung Tahun Ajaran 2014/2015.Rumusan Masalah: 1) bagaimana hasil belajar siswa dalam memahami unsur intrinsik hikayat dengan menggunakan metode pembelajaran student facilitator and explaining pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Luragung tahun ajaran 2014/2015? 2) bagaimana hasil belajar siswa dalam memahami unsur intrinsik hikayat dengan menggunakan metode pembelajarancooperative script pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Luragung tahun ajaran 2014/2015? 3) adakah perbedaan hasi belajar dalam memahami unsur intrinsik hikayat dengan menggunakan metode pembelajaran student facilitator and explaining dan metode cooperative script pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Luragung tahun ajaran 2014/2015?. Metode: deskriptif komparatif. Simpulan: 1) hasil belajar siswa dalam memahami unsur intrinsik hikayat dengan menggunakan metode pembelajaran student facilitator and explaining pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Luragung tahun ajaran 2014/2015, baik. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata yang dicapai yaitu 76,42, dapat dikategorikan baik; 2) hasil belajar siswa dalam memahami unsur intrinsik hikayat dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative script pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Luragung tahun ajaran 2014/2015, cukup. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata yang dicapai adalah 68,63,dapat dikategorikan cukup; 3) ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa dalam memahami unsur intrinsik hikayat dengan menggunakan metode pembelajaran student facilitator and explaining dan metode cooperative script pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Luragung tahun ajaran 2014/2015. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji perbedaan dengan uji t yang menyatakan bahwa pada taraf signifikansi 0,05 (tingkat kepercayaan 95%) hasil t tabel (2,000) < t hitung (3,23). Jadi hipotesis diterima.
Kata kunci: perbedaan, hasil belajar siswa, unsur intinsik hikayat, metode student facilitator and explaining, dan metodecooperative script.


References


Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Ensiklopedi Sastra Indonesia.(2009).Bandung: Titian Ilmu.

Heryadi, Dedi. (2009). Statistika Praktis Untuk Penelitian Pendidikan Bahas.Tasikmalaya: Universitas Siliwangi.

Heryadi, Dedi.(2010).Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Tasikmalaya: Pustaka Billah.

Huda, Miftahul. (2013). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran.Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Mulyasa, Enco. (2010). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nurgiyantoro, Burhan. (2010). PenilaianPembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi.Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Nurgiyantoro, Burhan.(2010).Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Sugianto Mas, Aan.(2011).Langkah Awal Menuju Apresiasi Sastra Indonesia. Kuningan: FKIP Universitas Kuningan.

Sugianto Mas, Aan.(2012).Kajian Prosa Fiksi dan Drama. Kuningan: FKIP Universitas Kuningan.

Sugiono.(2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Suprijono, Agus.(2009).Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.




DOI: https://doi.org/10.25134/fjpbsi.v9i2.1017



Copyright (c) 2018 FON



Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

e-ISSN 2614-7718 | p-ISSN 2086-0609

 Creative Commons License

View My Stats

Jl. Cut Nyak Dien No. 36A Cijoho-Kuningan

Pos. 45513 | [email protected]