KAJIAN ETNOPEDAGOGI PADA CERITA RAKYAT IKAN DEWA DI KABUPATEN KUNINGAN
Abstract
ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji cerita rakyat ikan dewa yang berada di Kabupaten Kuningan. Cerita rakyat ikan dewa dikaji dengan pendekatan etnopedagogi, dengan menggunakan pandangan hidup manusia Sunda atau moral kemanusiaan sebagai bahan kajiannya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskrriptif, data penelitian adalah cerita rakyat ikan dewa yang bersumber dari lapangan, observasi, dokumentasi dan wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data dan deskripsi analisis digunakan untuk mengolah data dengan menerapkan pendekatan etnopedagogi Sunda yang terfokus pada pandangan hidup manusia Sunda atau moral kemanusiaan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa 1) manusia harus mempunyai rasa iman terhadap takdir bahwa manusia adalah makhluk Tuhan. yang harus mentaati perintah Tuhan; 2) manusia harus berbakti dirinya kepada Tuhan dengan cara menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya; 3) manusia harus mempunyai self- harga diri yang dibuktikan dengan adanya rasa tanggung jawab, kejujuran, kehati-hatian dalam berjalan, sikap tersebut dapat meningkatkan harga diri manusia itu sendir; , 4) manusia harus mampu menjaga dan merawat alam; 5) manusia harus bisa membedakan mana yang menjadi haknya dan mana yang menjadi hak orang lain; 6 ) manusia harus bisa silih asih, silih asah dan silih asuh dengan sesama manusia lainnya; 7) dalam mengejar kepuasan batin, manusia harus mempunyai rasa ikhlas dan syukur dalam dirinya; 8) dalam cerita itu pun manusia diajarkan bagaimana dirinya dapat memanfaatkan waktu dengan bijak, dan; 9) ikhlas dan syukur nilai yang harus dimiliki manusia dalam mengejar kepuasan lahir batin. Nilai etnopedagogi merupakan salah satu sumber untuk memperkuat karakter bangsa.
KATA KUNCI: 1. cerita rakyat ikan dewa ;2. etnopedagogi; 3. kuningan.
>
ETHNOPEDAGOGICAL STUDY OF FOLK STORIES IKAN DEWA IN KUNINGAN DISTRICT
ABSTRACT: This research aims to examine the folklore of the god fish in Kuningan Regency. The fish god folklore is studied using an ethnopedagogical approach, using the Sundanese human outlook on life or human morals as the study material. This research is qualitative research with a descriptive approach, the research data is the fish god folklore sourced from the field, observation, documentation and interviews are used as data collection techniques and analytical descriptions are used to process the data by applying a Sundanese ethnopedagogical approach which focuses on the Sundanese human outlook on life. or human morals. The results of this research show that 1) humans must have a sense of faith in destiny that humans are God's creatures. who must obey God's commands; 2) humans must dedicate themselves to God by carrying out his commands and avoiding his prohibitions; 3) humans must have self-esteem as evidenced by a sense of responsibility, honesty, caution in walking, this attitude can increase the self-esteem of humans themselves; , 4) humans must be able to protect and care for nature; 5) humans must be able to differentiate between what is their right and what is someone else's right; 6) humans must be able to show compassion, compassion and care for other humans; 7) in pursuing inner satisfaction, humans must have a sense of sincerity and gratitude within themselves; 8) in this story humans are taught how they can use their time wisely, and; 9) sincerity and gratitude are the values that humans must have in pursuing inner and outer satisfaction. Ethnopedagogical values are one source for strengthening national character.
KEYWORDS: 1. etnopedadogical ; 2. folklore ikan dewa; 3. kuningan
References
Alwasilah, C., Suryadi, K., & Karyono, T. (2009). Etnopedagogi Landasan Praktek Pendidikan dan Pendidikan Guru. Kiblat.
Citraresmana, E., Wahya, W., & Djajasudarma, F. (2020). The Potential of “Kancra Bodas Fish” or “God-Fish” Legend In Cibulan Kuningan West Java Indonesia As Sustainable Tourism Development Strategies. Journal of Tourism, Hospitality and Environment Management, 5(18), 67–77. https://doi.org/10.35631/jthem.518006
Endraswara, S. (2020). Metodologi Penelitian Antropologi Sastra. Ombak.
Gumilar, G. (2016). Fenomena Ikan Déwa di Kolam Renang Cibulan Studi Fénomenologi mengenai Ikan Déwa di Kolam Renang Cibulan Kota Kuningan [Skripsi]. Universitas Pasundan.
Haerudin, D., & Koswara, D. (2017a). Transformasi dan Kajian Etnopedagogi Naskah Wawacan Sulanjana. Jurnal Lektur Keagamaan, 15(1). https://doi.org/10.31291/jlk.v15i1.513
Haerudin, D., & Koswara, D. (2019). Documentation and Transliteration of Ancient Sundanese Manuscript in the Jatigede Dam Area of Sumedang Regency (A philological and ethnopedagogical study).
Isnendes, R. (2013). Struktur dan Fungsi Upacara Ngalaksa di Kecamatan Rancakalong Kabupaten Sumedang dalam Perspektif Pendidikan Karakter [Disertasi]. Universitas Pendidikan Indonesia.
Kanzunnudin, M. (2017). Menggali Nilai dan Fungsi Cerita Rakyat Sultan Hadirin dan Masjid Wali At-Taqwa Loram Kulon Kudus. Jurnal Kredo, 1(1), 1–16.
Koswara, D., Haerudin, D., & Permana, R. (2014). Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Bangsa dalam Khazanah Sastra Sunda Klasik: Transformasi dari Kelisanan (Orality) ke Keberaksaraan (Literacy) Carita Pantun Mundinglaya di Kusumah (Kajian Struktural-Semiotik dan Etnopedagogi). Jurnal Penelitian Pendidikan LPPM Universitas Pendidikan Indonesia, 14(2), 126–134. https://doi.org/https://doi.org/10.17509/jpp.v14i2.3114
Koswara, D., & Permana, R. (2019). Konservasi Naskah Sunda Kuno di Kabupaten Bandung. LOKABASA, 10(1), 25–33. https://doi.org/10.17509/jlb.v10i1
Lantowa, J., & Dunggio, M. (2021). Morfologi Cerita Rakyat Gorontalo Perang Panipi: Kajian Naratologi Vladimir Propp. Jurnal Ilmiah SARASVATI, 3(2).
Muqodam, D. L., & Kewuel, K. (2021). Sampun Wonten Ket Mbiyen Lan Jumlahe Mboten Kirang Mboten Nambah: Mitos “Ikan Dewa” Sebagai Strategi Konservasi Di Telaga Rambut Monte Kabupaten Blitar Jawa Timur. In Kusa Lawa (Vol. 1, Issue 2).
Novianti, D., Diani, R., & Koswara, D. (2021). The Carita Pantun Kembang Panyarikan Structural Analysis Tzvetan Todorov.
Rahayu, G. D. S. , Rahman, Karlina, D. A., Anggraini, G. F., & Ratumanan, Stelie. D. (2021). Etnopedagogi: Persepsi dan Implementasinya di Sekolah Dasar. In Jurnal Ilmiah UPT P2M STKIP Siliwangi (Vol. 8, Issue 2).
Ratna, N. K. (2010). Metodologi Penelitian Kajian Budaya dan Sosial HumanioraPada Umumnya. Pustaka Pelajar.
Rohaedi, E., Koswara, D., & Isnendes, R. (2023). Struktur Naratif Vladimir Propp pada Cerita Rakyat Ikan Dewa di Kabupaten Kuningan. Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 19(2), 198–210. https://doi.org/10.25134/fon.v19i2.7360
Sofyan, A. N., Sofianto, K., Sutirman, M., & Suganda, D. (2021). Regenerasi Kearifan Lokal Kesenian Lebon sebagai Budaya Leluhur Pangandaran, Jawa Barat. Sosiohumaniora, 23(2), 158. https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v23i2.24855
Sudaryat, Y. (2015). Wawasan Kesundaan (1st ed.). Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas Pendidikan Indonesia.
Suryalaga, R. H. (1997). Rineka Budaya Sunda. Geger Sunten.
Suryalaga, R. H. (2003). Kasundaan Rawayan Jati . Wahana Raksa Sunda.
Yu, G. (2021). Folklore Thinking on the Inheritance and Protection of Miao Nationality Folk Songs Based on Computer. Journal of Physics: Conference Series, 1744(3). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1744/3/032076
Copyright (c) 2024 Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
INDONESIA: Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia is licensed under a Creative Commons CC-BY-SA.