ANALISIS KALIMAT DIALOG DALAM NASKAH DRAMA “PADA SUATU HARI” KARYA ARIFIN C. NOER
Abstrak
Judul penelitian ini adalah Analisis Kalimat Dialog dalam Naskah Drama “Pada Suatu Hari” Karya Arifin C. Noer (Sebuah Analisis Pragmatik tentang Deiksis dan Praanggapan). Rumusan masalah:1) bagaimana deiksis persona (orang) yang terdapat pada kalimat dialog dalam naskah drama “Pada Suatu Hari” karya Arifin C. Noer?;2)bagaimana deiksis ruang yang terdapat pada kalimat dialog dalam naskah drama “Pada Suatu Hari” karya Arifin C. Noer?;3) bagaimana deiksis waktu yang terdapat pada kalimat dialog dalam naskah drama “Pada Suatu Hari” karya Arifin C. Noer?;4)bagaimana praanggapan yang terdapat pada kalimat dialog dalam naskah drama “Pada Suatu Hari” karya Arifin C. Noer?Metode: deskriptif kualitatif. Simpulan: 1) deiksis persona yang terdapat pada kalimat dialog dalam naskah drama “Pada Suatu Hari” karya Arifin C. Noer yaitu deiksis sayadilontarkan oleh tokoh Kakek, Nenek, Nyonya Wenas, Pesuruh, dan Novia ketika berdialog dengan tokoh lain; 2) deiksis ruang yang terdapat pada kalimat dialog dalam naskah drama “Pada Suatu Hari” karya Arifin C. Noer yaitu deiksis itu, sini, kemari, kamar, ini, rumah, kamar praktek, dan di belakang dilontarkan olehtokoh Kakek, Nenek, Nyonya Wenas, dan Novia ketika berdialog dengan tokoh lain; 3) deiksis waktu yang terdapat pada kalimat dialog dalam naskah drama “Pada Suatu Hari” karya Arifin C. Noer yaitu deiksis sekarang, dulu, nanti, kemarin, hari ini, besok, beberapa hari yang lalu, sebelas tahun yang lalu, tadi pagi, dan nanti dilontarkan oleh tokoh Kakek dan Nenek ketika berdialog dengan tokoh lain; 4) praanggapan yang terdapat pada kalimat dialog dalam naskah drama “Pada Suatu Hari” karya Arifin C. Noer dapat disimpulkan bahwa beberapa diantara kalimat dialog yang dilontarkan oleh tokohnya menggunakan kalimat-kalimat yang dalam keseharian mudah dipahami namun kalimat dialog tersebut yang justru menyiratkan makna lain sehingga menimbulkan dugaan-dugaan dalam memaknai kalimat dialog tersebut.
Kata kunci: kalimat dialog, naskah drama, deiksis persona, deiksis ruang, deiksis waktu, dan praanggapan.
Referensi
Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta: PT. RINEKA CIPTA.
Djajasudarma, T. Fatimah. (2012). Wacana & Pragmatik. Bandung: RefikaAditama.
Djoko Pradopo, Rachmat. (2007). Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Departemen Pendidikan Nasional.(2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Heryadi, Dedi. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Bahasa.Bandung :
PUSBILL – Bandung.
Keraf, Gorys. (1993). Komposisi. Flores: Nusa Indah.
Kushartanti, dkk.(2007). Pesona Bahasa Langkah Awal Memahami
Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Lubis, A Hamid Hasan. (1991). Analisis Wacana Pragmatik. Bandung:
Angkasa.
Nadar, F.X. (2013). Pragmatik & Penelitian Pragmatik. Yogyakarta: GrahaIlmu.
Rahardi, Kunjana. (2005). Pragmatik Kesantunan Imperatif Bahasa
Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Sugiantomas, Aan. (2012). Kajian Prosa Fiksi dan Drama. Kuningan:
FKIP.
.(2011). Langkah Awal Menuju Apresiasi Sastra Indonesia. Kuningan: FKIP.
.(2002). Dialog Tanya Jawab Singkat Menulis 3. Kuningan: FKIP.
Penulis yang menerbitkan artikel dalam Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memiliki hak cipta artikel dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah lisensi CC-BY-SA atau The Creative Commons Attribution - Share Alike Licence.
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.