ANALISIS TOKOH DAN PERWATAKAN SERTA KONFLIK PADA NASKAH DRAMA “ BAPAK” KARYA B. SOELARTO DILIHAT DARI PSIKOLOGI KOMUNIKASI

Aan Sugiantomas, Arip Hidayat, Syifa Noerrohmah

Abstract


Judul penelitian ini adalah Analisis Tokoh dan Perwatakan serta Konflik Pada Naskah Drama “ Bapak” Dilihat dari Psikologi Komunikasi. Rumusan Masalah: 1) Bagaimanakah tokoh dan perwatakan pada naskah drama “ Bapak” karya B. Soelarto ?; 2) Bagaimanakah konflik pada naskah drama “ Bapak” karya B. Soelarto ?; 3) Bagaimanakah tokoh dan perwatakan pada naskah drama “ Bapak” karya B. Soelarto dilihat dari psikologi komunikasi ?; 4) Bagaimanakah konflik pada naskah drama “ Bapak” karya B. Soelarto dilihat dari psikologi komunikasi ? Tujuan Penelitian: 1) Ingin mengetahuitokoh dan perwatakan pada naskah drama “ Bapak” karya B. Soelarto; 2) Ingin mengetahui konflik pada naskah drama “ Bapak” karya B. Soelarto; 3) Ingin mengetahui tokoh dan perwatakan pada naskah drama “ Bapak” karya B. Soelarto dilihat dari psikologi komunikasi ; 4) Ingin mengetahui konflik pada naskah drama “ Bapak” karya B. Soelarto dilihat dari psikologi komunikasi. Metode: analisis deskriptif kualitatif. Simpulan: Konfliknya adalah perbedaan prinsip yang dipegang masing-masing tokoh dan pengkhianatan terhadap negara. Tokoh dan perwatakannya terdiri dari Tokoh Utama ( Protagonis) yaitu Bapak, Tokoh Protagonis yaitu Sulung serta Tokoh Tritagonis yaitu Bungsu dan Perwira. Tokoh dan perwatakan dihubungkan dengan psikologi komunikasi, dilihat dari isi pesan tiap dialog tokoh bapak penuh dengan keyakinan yang sangat tepat,tokoh sulung cenderung tidak mau mengalah,tokoh bungsu ingin segera menyelesaikan permasalahan dan tokoh perwira selalu membantu tokoh lain. Dilihat dari proses berpikir, tokoh bapak mempunyai pemikiran panjang. Tokoh sulung mempunyai pemikiran yang tidak wajar. Tokoh bungsu dan perwira mempunyai pemikiran yang baik, walaupun dia sibuk dengan kemiliterannya. Konflik dihubungkan dengan psikologi komunikasi yaitu dilihat dari isi pesannya bahwa di setiap dialog mempunyai makna tersendiri. Dilihat dari proses berpikir antar tokoh sangat berbeda, diantaranya tokoh bapak, dia mempunyai pemikiran panjang tentang masa depannya. Tokoh sulung mempunyai pemikiran pendek, dia ingin segera pindah ke negara asing yaitu Belanda. Dilihat dari stimulus respons yang terjadi, setiap rangsangan para tokoh hanya ditanggapi saja tanpa dilakukan.
Kata kunci : analisis, tokoh dan perwatakan, konflik, psikologi komunikasi


References


Arifin, Anwar. 2010. Ilmu Komunikasi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Heryadi, Dedi. 2008. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa.Tasikmalaya:

Universitas Siliwangi

Morrisan, 2010. Psikologi Komunikasi. Bogor : Ghalia Indonesia

Mulyana, Deddy. 2010. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar.Bandung : PT

Remaja Rosda Karya

Natia, Ik. 2008. Ikhtisar Teori dan Periodisasi Sastra Indonesia.Surabaya :

Bintang

Rakhmat, Jalaluddin. 2011. Psikologi Komunikasi. Bandung : PT Remaja Rosda

Karya

Semi, Atar. 1990. Metode Penelitian Sastra. Bandung : Angkasa

Sobur, Alex. 2003. Psikologi Umum. Bandung : Pustaka Setia.

Soelarto, Bambang. 2007. Domba-domba Revolusi Kumpulan Drama.

Departemen Pendidikan Nasional

Sudjiman, Panuti. 1990. Kamus Istilah Sastra. Jakarta : Universitas Indonesia.

Sugianto Mas, Aan. 2012. Kajian Prosa Fiksi dan Drama. Kuningan : FKIP

UNIKU

Sugiono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta

Waluyo, Herman J. 2002. Drama Teori dan Pengajarannya. Yogyakarta : PT

Hanindita Graha Widya

Walgito, Bimo. 1989. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta : PT Andi Offset

Wibowo, Istiqomah,dkk. 2006. Psikologi Sosial. Jakarta. Universitas Terbuka

Zaidan, A Rozak. dkk. 2007. Kamus Istilah Sastra. Jakarta : Balai Pustaka




DOI: https://doi.org/10.25134/fjpbsi.v10i1.1034



Copyright (c) 2018 FON



Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

e-ISSN 2614-7718 | p-ISSN 2086-0609

 Creative Commons License

View My Stats

Jl. Cut Nyak Dien No. 36A Cijoho-Kuningan

Pos. 45513 | [email protected]