Leksikon Flora Dan Fauna Dalam Kakawihan Permainan Tradisional Sunda: Kajian Ekolinguistik
Abstract
ABSTRAK: Kakawihan permainan tradisional Sunda adalah lagu pengiring ketika sebuah permainan dilakukan. Dalam setiap lirik kakawihan banyak ditemukan leksem hewan dan tumbuhan sebagai gambaran kedekatan antara manusia dengan alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk dan kategori leksikon flora dan fauna yang terdapat dalam lirik kakawihan permainan tradisional Sunda. Untuk mengkaji penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan metode simak dan catat. Selanjutnya, data dianalisis menggunakan metode deksriptif kualitatif menggunakan teori ekolinguistik. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, disimpulkan bahwa korpus leksikon flora yang terdapat dalam 22 kakawihan permainan tradisional Sunda ditemukan sebanyak 12 jenis flora. Leksikon fauna yang terdapat dalam kumpulan kakawihan permainan tersebut ditemukan sebanyak 18 jenis fauna. Bentuk leksikonnya terdiri atas (1) bentuk tunggal seperti “oray” yang berarti ular, dan (2) bentuk kompleks seperti “seureuh leuweung” yang berarti sirih hutan. Kategori leksikon dari hasil kajian ini, yaitu nomina dan frasa nomina. Hasil temuan leksikon flora dan fauna tersebut sekaligus menjadi ciri khas wilayah tempat tinggal suku Sunda yang mayoritas bermukim di daerah pegunungan dan identik dengan ekosistem pegunungan, persawahan, sungai, dan sedikit ekosistem pantai. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi secara teoretis dan praktis untuk bidang linguistik, serta menjadi upaya pelestarian alam dan pendokumentasian budaya.
KATA KUNCI: leksikon flora dan fauna; kakawihan; permainan tradisional; kajian ekolinguistik
THE LEXICON OF FLORA AND FAUNA IN TRADITIONAL SUNDANESE CHILDREN'S SONGS: AN ECOLINGUISTIC STUDY
ABSTRACT: Kakawihan, traditional Sundanese children's songs, are sung as accompaniment during games. The lyrics of these songs often include lexemes of animals and plants, reflecting the close relationship between humans and nature. This study aims to identify the forms and categories of flora and fauna lexicons found in the lyrics of traditional Sundanese children's songs. Data collection for this study was conducted using the observation and note-taking methods. The data were then analyzed using a qualitative descriptive method based on ecolinguistic theory. The analysis and discussion revealed that the corpus of flora lexicons in 22 traditional Sundanese children's songs includes 12 types of flora. The fauna lexicons found in these songs consist of 18 types of fauna. The lexicon forms are composed of (1) single forms such as 'oray,' meaning snake, and (2) complex forms such as 'seureuh leuweung,' meaning forest betel. The lexicon categories identified in this study are nouns and noun phrases. The findings of flora and fauna lexicons also characterize the living environment of the Sundanese people, who predominantly reside in mountainous areas and are associated with mountain ecosystems, rice fields, rivers, and a few coastal ecosystems. This research is expected to contribute both theoretically and practically to the field of linguistics, as well as to efforts in nature conservation and cultural documentation.
KEYWORDS: Flora and fauna lexicon; kakawihan; traditional games; ecolinguistic study
References
Adi, B. S., Sudaryanti, & Muthmainnah. (2020). Implementasi Permainan Tradisional dalam Pembelajaran Anak Usia Dini Sebagai Pembentuk Karakter Bangsa. Jurnal Pendidikan Anak, 9(1), 33–39.
Dermawan, W., Purnama, C., & Mahyudin, E. (2020). Penguatan “Kaulinan Barudak Sunda” sebagai Permainan Tradisional. JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat), 7(1), 1–15. https://doi.org/10.21831/jppm.v7i1.28798
Faiz, A., Imas K., dan Purwati. (2020). Eksistensi Nilai Kearifan Lokal Kaulinan dan Kakawihan Barudak Sebagai Upaya Penanaman Nilai Jati Diri Bangsa. Jurnal Education and Development, 8(4), 27-30.
Fill, A., & Muhlhausler, P. (2001). The Ecolinguistics Reader: Language, Ecology and Environment. Continumm.
Gloriani, Y. (2013). Kajian Nilai-Nilai Sosial dan Budaya pada Kakawihan Kaulinan Barudak Lembur serta Implementasinya dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Berbasis Multikultural. Lokabasa, 4(2), 195–208. https://doi.org/https://doi.org/10.17509/jlb.v4i2.3147
Handayani, D. & Rini S. B. H. (2021). Leksikon Kuliner Melayu Tanjungbalai : Kajian Ekolinguistik. KODE: Jurnal Bahasa, 11(2), 30-43.
Isti’anah, A. (2022). Paradigma Fungsional dalam Ekolinguistik. Sintesis, 16(1), 1–16.
Klikhijau. (2022). Lebih Akrab dengan Sirih Hutan dan Ragam Manfaat yang Dikandungnya. Klikhijau.com. https://klikhijau.com/lebih-akrab-dengan-sirih-hutan-dan-ragam-manfaat-yang-dikandungnya/
Kosasih, D. (2022). Kakawihan dan Kaulinan Barudak Sunda. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.16397.41447
Krissandi, A. D. S. (2023). Survei Pemahaman Leksikon Ekologis Bahasa Jawa Pada Mahasiswa PGSD Universitas Sanata Dharma (Tinjauan Ekologi Linguistik). Sabdasastra : Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa, 7(1), 1. https://doi.org/10.20961/sabpbj.v7i1.40793
Mbete, A. M. (2013). Penuntun Singkat Penulisan Proposal Penelitian Ekolinguistik. Vidia.
Nasution, A. F. (2023). Metode Penelitian Kualitatif. Harfa Creative.
Prakoso, A. A. (2023). Lutung-Taksonomi, Morfologi, Perilaku, Sebaran, dan Kelangkaan. Rimbakita.com. https://rimbakita.com/lutung/
Ramlan, M. (2012). Morfologi Suatu Tinjauan Deskriptif. CV. Karyono.
Redaksi Agrozine. (2022). Burung Kuntul Sang Pengendali Hama di Sawah. Agrozine.id. https://agrozine.id/burung-kuntul-sang-pengendali-hama-di-sawah/
Sudaryat, Y. (2014). Linguistik Umum. Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia.
Sudaryat, Y. (2007). Tata Basa Sunda Kiwari. Yrama Widya.
Sugiyono. (2014.). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Verhaar, J. W. M. (2016). Asas-Asas Linguistik Umum. Gadjah Mada University Press. //opac.fah.uinjkt.ac.id/index.php?p=show_detail&id=27
Wahyu, A. H., & Rukiyati. (2022). Studi Literatur: Permainan Tradisional Sebagai Media Alternatif Stimulasi Perkembangan Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak, 11(2), 109–120.
Widarsini, N. P. N. (2021). Khazanah Leksikon Tradisi Penangkapan Ikan Paus dalam Novel Suara Samudra Karya Maria Matildis Banda: Kajian Ekolinguistik. 25, 36–43. https://doi.org/10.24843/JH.2
Copyright (c) 2024 Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
INDONESIA: Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia is licensed under a Creative Commons CC-BY-SA.