KEBUTUHAN BAHAN AJAR BIPA UNTUK PENUTUR BAHASA JEPANG BERBASIS KEARIFAN LOKAL JAKARTA

  • Nur Saadah Fitri Asih Universitas Negeri Jakarta
  • Viana Meilani Prasetyo Universitas Negeri Jakarta
  • Komara Mulya Universitas Negeri Jakarta

Abstract

ABSTRAK: Bahasa Indonesia saat ini semakin dikenal di kalangan internasional. Hal ini dapat menjadi salah satu faktor peningkatan  peminat pembelajaran Bahasa Indonesia oleh Penutur Asing (BIPA). Di sisi lain, Jakarta sebagai pintu gerbang masuknya turis manca negara, memiliki kekhasan dan kearifan lokal tersendiri yang memungkinkan untuk diperkenalkan kepada Pembelajar BIPA khususnya yang berdomisili di Jakarta yang berminat pula terhadap budaya lokal.  Pembelajaran BIPA yang berbasis pada kearifan lokal, membawa pemikiran baru kearah pengembangan bahan ajarnya, atau bahan ajar tambahan yang diharapkan dapat memberi variasi bahan ajar yang telah tersedia saat ini. Penelitian ini merupakan penjajakan berupa analisis kebutuhan pengembangan bahan ajar BIPA bagi penutur bahasa Jepang berbasis muatan lokal Jakarta.  Penelitian menggunakan metode deskriptif.  Melalui teknik angket, data dikumpulkan dari pembelajar dan pengajar BIPA.  Dari hasil pengolahan data dapat diketahui bahwa sebagian pembelajar memikili tujuan agar dapat berkomunikasi dengan teman orang Indonesia.  Tujuan lainnya adalah untuk kebutuhan komunikasi dan bekerja di Indonesia.  Umunya mereka merupakan pembelajar awal, menyukai pembelajaran secara individu dengan menggunakan media pembelajaran yang bersifat visual seperti buku serta tontonan.  Sumber pembelajaran yang biasa digunakan, selain buku ajar, berupa video pembelajaran pada You Tube, serta penelusuran di google.  Dalam hal kearifan lokal Jakarta, Ondel-Ondel dan Rumah Adat Betawi menjadi tema yang paling diminati. Selanjutnya diikuti oleh tema mengenai Baju Demang Betawi, Roti Buaya, Nyorog, Tanjidor, Gambang Kromong, Cerita Si Pitung, Pencak Silat, dan terakhir Lenong.  Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran mengenai bentuk serta muatan kearifan lokal Jakarta yang diharapkan dapat berintergrasi dalam pembelajaran BIPA bagi penutur bahasa Jepang.

 

KATA KUNCI: bahan ajar; BIPA; Jakarta;  kearifan lokal; kebutuhan

 

NEED ANALYSIS OF BIPA LEARNING MATERIALS FOR JAPANESE SPEAKERS BASED ON JAKARTA’S WISDOM

 

ABSTRACT: Indonesian is currently well-known in international tourism. This can be one of the factors in learning Indonesian by Foreign Speakers (BIPA). Also, Jakarta as the gateway for foreign tourists, has its own uniqueness and local Traditions that can be introduced to BIPA Learners, especially those domiciled in Jakarta who are also interested in local culture. BIPA learning based on local wisdom brings new ideas towards the development of its teaching materials or additional teaching materials that are expected to provide variations in the teaching materials that are currently available. This study explores the need to develop BIPA teaching materials for Japanese speakers based on local content in Jakarta. The study uses a descriptive method. Data was collected from BIPA learners and teachers through a questionnaire technique. The results of data processing, can be seen that some learners have the goal of being able to communicate friends. And other to meet communication needs and work in Indonesia. Generally, a Beginner, like individual learning using visual media such as books and shows. Commonly used learning resources, in addition to textbooks, are Google search and Youtube. the local wisdom of Jakarta, Ondel-Ondel and Betawi Traditional Houses are most popular themes. This is followed by themes regarding Baju Demang Betawi, Roti Buaya, Nyorog, Tanjidor, Gambang Kromong, Cerita Si Pitung, Pencak Silat, and finally Lenong. This study aims to provide an overview of the form and content of local wisdom of Jakarta which is expected to be integrated into BIPA learning for Japanese speakers.

KEYWORDS: BIPA; Jakarta; learning materials; local wisdom; needs analysis

References

Admin FKIP UMSurabaya. (2023). Pentingnya Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA) Begini Penjelasan Dosen PBSI UMSurabaya. Universitas Muhammadiyah Surabaya | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Diakses dari https://fkip.um-surabaya.ac.id/homepage/news_article?slug=pentingnya-bahasa-indonesia-bagi-penutur-asing-bipa-begini-penjelasan-dosen-pbsi-umsurabaya-1

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2022). Bahasa Indonesia, Salah Satu Bahasa Negara yang Berkembang Pesat di Dunia. Diakses dari https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2022/04/bahasa-indonesia-salah-satu-bahasa-negara-yang-berkembang-pesat-di-dunia

Brown, J. D. (1995). The Elements of Language Curriculum: A Systematic Approach to Program Development. Heinle & Heinle.

Fardah, A. (2022). Indonesian language spoken by 300 million people globally: Agency. Antara News. Diakses dari https://en.antaranews.com/news/263455/indonesian-language-spoken-by-300-million-people-globally-agency

Fauzy, E. R., Kurniawan K., Sastromiharjo, A., Mujahida, M., & YulfianiS. R. (2024). Penggunaan Pendekatan Komunikatif Untuk Mengintegrasikan Unsur Kearifan Lokal Indonesia Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA) Di Australia. Seminar Internasional Riksa Bahasa, 713-723. Diakses dari http://proceedings2.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3401

Kobayashi, M. (1998). Yoku Wakaru Kyoojuhou: 日本語教育能力検定試験対応. アルク.

Koentjaraningrat. (2005). Pengantar antropologi. Rineka Cipta.

Lestari, O. W., & Jazeri, M. (2021). Kearifan Lokal sebagai Bahan Ajar Pembelajaran BIPA di UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Seminar Internasional Riksa Bahasa, 55-63. Diakses dari http://proceedings2.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/download/1653/1563

Lestuny, C., Tomasouw, J., Akihary, W., & Soumokil, P. (2024). Kearifan Lokal sebagai Media Pembelajaran Bahasa Asing. German für Gesellschaft (J-Gefüge), 3, 55–60. https://doi.org/10.30598/jgefuege.3.2.55-60

Macalister, J., & Nation. I. S. P. (2009). Language Curriculum Design. Routledge. https://doi.org/10.4324/9780203870730.

Nawi, G. J. (2016). Maen Pukulan Pencak Silat Khas Betawi: Maen Pukulan Pencak Silat Khas Betawi. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Nozomi, T. (1998). NIHONGO Kyouiku no houho: koosu dezain no jissai. Taishukan bookstore.

BPS-Statistics Indonesia. (2024). Number of Foreign Tourist Arrivals to Indonesia by Entrance—Statistical Data. Diakses dari https://www.bps.go.id/en/statistics-table/2/MTAxNyMy/number-of-foreign-tourist-arrivals-to-indonesia-by-entrance.html

Nurhayati, H., & Wolff. (2024). Indonesia: Number of international visitors from Japan 2023. Statista. Diakses dari https://www.statista.com/statistics/709624/number-of-international-visitor-arrivals-from-japan-to-indonesia/

Nyamat, Marzuki, & Sely W. A. (2018). Restiana. Analisis Kebutuhan (Need Assessment) dalam Desain Pembelajaran. Diakses dari www.academia.edu, https://www.academia.edu/39316154/Analisis_Kebutuhan_Need_Assessment_dalam_Desain_Pembelajaran.

Purbasari, M., Marianto, M. D., & Burhan, M. A. (2019). Ondel-ondel kekinian: Boneka besar Betawi di zaman modern. Productum: Jurnal Desain Produk (Pengetahuan Dan Perancangan Produk), 3(6), Article 6. https://doi.org/10.24821/productum.v3i6.2429

Putri, A. R. (2024). 10 Budaya Jakarta yang Wajib Diperkenalkan pada Anak. Orami.co.id. Diakses dari https://www.orami.co.id/magazine/budaya-jakarta?page=2

Suharsono, D., Wicaksono, J., & Taufan, G. (2022). Pengembangan bahan ajar BIPA bermuatan budaya agraris untuk penutur asing tingkat pemula. Caraka: Jurnal Ilmu Kebahasaan, Kesastraan, dan Pembelajarannya, 9, 82–89. https://doi.org/10.30738/caraka.v9i1.12272

Ethnologue. (2024). What are the top 200 most spoken languages? Ethnologue. Diakses dari https://www.ethnologue.com/insights/ethnologue200/

Rahyono, F. X. (2009). Kearifan budaya dalam kata. Wedatama Widya Sastra.

Remillard, J. T., & Daniel J. H. (2014). “Conceptualizing the curriculum enactment process in mathematics education.” ZDM, vol. 46, no. 5, 2014, hlm. 705–18. Scholars Portal Journals, https://doi.org/10.1007/s11858-014-0600-4.

Richards, J C. (2001). Curriculum Development in Language Teaching. Cambridge University Press. https://doi.org/10.1017/CBO9780511667220.

Suparman, M. A. (2001). Desain Instruksional Modern: Panduan Para Pengajar dan Inovator Pendidikan | Perpustakaan UIN Antasari Banjarmasin. opac.uin-antasari.ac.id, Diakses dari https://opac.uin-antasari.ac.id%2Findex.php%3Fp%3Dshow_detail%26id%3D15345%26keywords%3D.

Tylor, E. B. (1871). Primitive Culture : Researches into the Development of Mythology, Philosophy, Religion, Art, and Custom. London : J. Murray. Internet Archive. Diakses dari http://archive.org/details/primitiveculture0171tylo.

Published
2024-10-30