KEBUDAYAAN MASYARAKAT TORAJA DALAM NOVEL PUYA KE PUYA KARYA FAISAL ODDANG (INTERPRETASI SIMBOLIK CLIFFORD GEERTZ)

  • Ema Priyandini Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Ali Imron Al-Ma’ruf Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Nafron Hasyim Universitas Muhammadiyah Surakarta
Kata Kunci: budaya Toraja, Clifford Geertz, interpretatif simbolik, novel, rambu solo

Abstrak

Penelitian ini melatarbelakangi Kebudayaan yang ada di Indonesia salah satunya adalah Kebudayaan Masyarakat Toraja. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan interpretasi simbolik dalam novel Puya ke Puya karya Faisal Oddang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan antropologi sastra. Jenis data penelitian ini berupa kata, frase, pernyataan, ungkapan, dan wacana yang berkaitan dengan simbolik interpretatif Clifford Geertz dalam novel Puya ke Puya karya Faisal Oddang. Sumber data sekunder meliputi buku-buku tentang subjek tersebut. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca dan catat. teknik hermeneutika merupakan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini terdapat data dalam bentuk simbolik interpretatif Clifford Geertz yang meliputi: (1) Rencana yang terepresentasi meliputi nyanyian adat dan pakaian adat. (2) Resep Masyarakat Toraja yang terepresentasi adalah ma'tinggoro tedong (3) Aturan Masyarakat Toraja yang terepresentasi adalah strata bangsawan dan simbol kerbau. (4) Petunjuk Masyarakat Toraja yang terepresentasi adalah kepercayaan aluk todolo dan Ritual Rambu Solo.

##submission.authorBiographies##

##submission.authorWithAffiliation##

Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

UniversitasMuhammadiyah Surakarta

##submission.authorWithAffiliation##

Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

UniversitasMuhammadiyah Surakarta

##submission.authorWithAffiliation##

Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

UniversitasMuhammadiyah Surakarta

Referensi

Al-Ma’ruf, A. I., & Nugrahani, F. (2017). Pengkajian Sastra: Teori dan Aplikasi. In CV. AE Media Grafika.

Aliyev, A. (2021). What Is a Novel? 1(1), 19–34.

Azkiya, H., Isnanda, R., & Syofiani, S. (2021). Social Functions of the Kamang Mudiak Folklore Text: as Inauguration of Local Cultural Heritage. Bahastra, 41(2), 165. https://doi.org/10.26555/bahastra.v41i2.21092

Bahar, H. M., Teng, A., Ilmu, D., Fakultas, S., Budaya, I., & Hasanuddin, U. (2017). Filsafat Kebudayaan dan Sastra (Dalam Perspektif Sejarah). 5, 69–75.

Febriyanti, R. H., Zuriyati, Z., & Saifurrohman, S. (2020). Absurdity in the Novel Perburuan By Pramoedya Ananta Toer: Existentialism Study. Hortatori : Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 4(1), 40–47. https://doi.org/10.30998/jh.v4i1.316

Firmansyah, Y., Baruadi, M. K., & Umar, F. A. (2020). Kearifan Lokal Masyarakat Bugis Dalam Novel. 1(2), 27–36.

Geertz, C. (1973). Interpretation of Clifford Geertz.

Hasni, H., Nur, M. I., Fauziah, N., & Purwanto, A. (2021). Dilema Identitas Kebudayaan Dalam Tradisi Ma’Tinggoro Tedong Ala Suku Toraja Di Era Turistifikasi. Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian Dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan, 8(3), 7. https://doi.org/10.26858/sosialisasi.v0i3.19951

Herdiawati, N., Subiyantoro, S., & Wardani, N. E. (2020). Pengenalan Budaya dalam Novel Entrok Karya Okky Madasari Bagi Pembelajar BIPA. Bahastra, 40(2), 128. https://doi.org/10.26555/bahastra.v40i2.16011

Ismail, R. (2019). Ritual Kematian Dalam Agama Asli Toraja “Aluk To Dolo” (Studi Atas Upacara Kematian Rambu Solok). Religi Jurnal Studi Agama-Agama, 15(1), 87. https://doi.org/10.14421/rejusta.2019.1501-06

Kusmanto, H., Sabardila, A., & Al-Ma’Ruf, A. I. (2020). Values of Character Education in Humor Discourse on Facebook Social Media. Jurnal Kata, 4(1), 91. https://doi.org/10.22216/kata.v4i1.5047

Magu’ga, B. (2017). Kebudayaan Toraja dan Filsafat: Eksplorasi Nilai-Nilai Tradisional dalam Konteks Modern. Экономика Региона, 32.

Nari, F. (n.d.). Mantunu Tedong (Shifting the Meaning of Buffalo Blood in the Rambu Solo’ Ceremony). 163–171.

Oddang, F. (2015). Puya ke puya: surga diciptakan karena... Kepustakaan Populer Gramedia. https://books.google.co.id/books?id=YFItjwEACAAJ

Pasulu, H. Y. (2019). Dilema Identitas pada Pelaksanaan Ma’pasilaga Tedong dalam Rangkaian Ritual Rambu Solo’. Pax Humana, Vol 6, No 1 (2019), 23–36. http://www.jurnalilmiah-paxhumana.org/index.php/PH/article/view/193

Patiung, M., Suleman, A. A., Rinaldi, I., & Syukur, M. (2020). Ma ’ pasilaga Tedong : Analisis Tradisi Adat Pemakaman Rambu Solo Di Toraja Sulawesi Selatan. Solidarity: Journal of Education, Society and Culture, 9(2), 1072–1077. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/solidarity

Pongpabia, C., & Mangera, E. (2023). Representasi Makna Pada Tuturan Mangriu’ Batu Pada Prosesi Upacara Adat Rambu Solo’ Di To’pao Lolai Toraja Utara. Jurnal Pendidikan Indonesia, 4(11), 1284–1290. https://doi.org/10.59141/japendi.v4i11.2508

Pratiwi, H. R., & Dewi, T. U. (2022). Criticism of Religious Literature on the Novel Maryam by Okky Madasari. Hortatori : Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 6(2), 93–99. https://doi.org/10.30998/jh.v6i2.1155

Ratna, N. K. (2011). Antropologi sastra: peranan unsur-unsur kebudayaan dalam proses kreatif. Pustaka Pelajar. https://books.google.co.id/books?id=1dlOLwEACAAJ

Ruslan, I., Kartika, Y., Fatonah, F., & Huzaimah, S. (2021). Tradisi Ritual dalam Pernikahan Islam Jawa (Studi di Desa Kalidadi Lampung Tengah). Analisis: Jurnal Studi Keislaman, 21(1), 1–16. https://doi.org/10.24042/ajsk.v21i1.8299

Sandarupa, S. (1984). Life and Death in Toraja. S. Sandarupa. https://books.google.co.id/books?id=fq-jMwEACAAJ

Sari, D. A. A. (2018). Selametan Kematian Di Desa Jaweng Kabupaten Boyolali. Haluan Sastra Budaya, 1(2), 147. https://doi.org/10.20961/hsb.v1i2.15188

Siswanto. (2021). Makna Simbolik Kultus Kargo Dalam Certita Rakyat Gresi Asal Mula Terjadinya Kali Khubu the Symbolic Meaning of the Cargo Cult in South Gresi Folktale: the Origin of the Khubu River. Kibas Cenderawasih, 18(2), 163–174. https://doi.org/10.26499/kc.v18i2.312

Syakharani, Abdul Wahab., Kamil, M. L. (2022). Budaya dan Kebudayaan: Tinjauan Dari Berbagai Pakar, Wujud-Wujud Kebudayaan, 7 Unsur Kebudayaan yang Bersifat Universal. Cross Border, 5(1), 782–791.

Wahyuningsih, T., Huda, M., & Al Ma’ruf, A. I. (2023). Ecranization and Variation Stories in the Novel Imperfect and Its Utilization as Media for Learning Literature in High School. Atlantis Press SARL. https://doi.org/10.2991/978-2-38476-086-2_184

Welem, T. (2022). Suatu Dilema Identitas Soisal Pada Pemakaian Warna Sepu’ Dalam Upacara Adat di Toraja. Ganaya : Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 5(3), 326–337. https://doi.org/10.37329/ganaya.v5i3.1920

Widiya, W., Prasetya, S. P., Setyawan, K. G., & Prastiyono, H. (2023). Makna Makna Simbolik Tradisi Haul Punden Sebagai Penguatan Profil Pelajar Pancasila. SOSEARCH : Social Science Educational Research, 3(1), 12–24. https://doi.org/10.26740/sosearch.v3n1.p12-24

Wulandari, S., & Triandana, A. (2022). Social protest style in the novel Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam by Dian Purnomo: stylistic studies. Bahastra, 42(2), 119–131. https://doi.org/10.26555/bs.v42i2.232

Diterbitkan
2025-04-09