DIVIN DIVING INTO THE MEANING OF THE ADUS NGGAWAN RITUAL TOWARDS THE POTENTIAL FOR MITIGATION BASED ON LOCAL WISDOM VALUES

  • Ricky Rifanda
  • Eti Setiawati
Keywords: Tradition ; symbolic meaning ; local wisdom value ; Adus Nggawan

Abstract

The Adus Nggawan ritual is still maintained and carried out until now for generations by the people of Kebomlati Village. This study aims to review the Adus Nggawan ritual for babies aged seven months to two years in the Bengawan Solo river from the symbolic lexicon found. The study method used is qualitative with an ethnographic approach. The study data were obtained from informants from Kebomlati village, Tuban who performed the Adus Nggawan ritual. Data collection techniques used observation, documentation, and structured interviews and literature study. Data analysis using the agih method was used to analyse the meaning of the lexicon used in the Adus Nggawan ritual procession, namely the stages of recording data, sorting data, classifying then analysing data and drawing conclusions. To check the validity of the findings, source triangulation technique was used. The results of this study found 1) the existence of lexical and cultural meanings that arise from twelve lexicons as the cultural identity of the Adus Nggawan ritual 2) the Adus Nggawan ritual contains local wisdom values and has the potential to become a form of culture-based disaster mitigation which is reflected in local knowledge in the form of harmony and toleration values as well as understanding the value of trust and positive thinking. Local wisdom in the form of the value of commitment and self-control and local genius as a form of culture-based mitigation is an appeal not to approach the river for safety so that the Adus Nggawan ritual reminds the importance of maintaining harmonious relationships between humans, nature and the creator.

References

Ardiansyah, Risnita, & Jailani, M. S. (2023). Teknik Pengumpulan Data Dan Instrumen Penelitian Ilmiah Pendidikan Pada Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Jurnal IHSAN : Jurnal Pendidikan Islam, 1(2), 1–9.https://doi.org/10.61104/ihsan.v1i2.57

Aldiansyah, S. (2021). Mitigasi bencana melalui kearifan lokal. Jurnal Masyarakat & Budaya, 21(18), 9-12.

Atsani, L. G. M. Z., Nasri, U., Walad, M., Yakin, H., & Zulkifli, M. (2023). Moral Education in Wasiat Renungan Masa by TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid: An Examination of Ibn Miskawaih’s Philosophy. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 8(4), 1936–1944. https://doi.org/10.29303/jipp.v8i4.1600

Abdullah, Wakit. (2017). Kearifan Lokal dalam Bahasa dan Budaya Jawa: Studi Kasus Masyrakat Nelayan di Pesisir Selatan Kebumen Jawa Tengah (Kajian Etnolinguistik). Surakarta: UNS Press

Budiyono, B., & Feriandi, Y. A. (2017). Menggali Nilai Nilai Kearifan Lokal Budaya Jawa Sebagai Sumber Pendidikan Karakter. Prosiding Seminar Nasional Bimbingan Dan Konseling, 1(1), 92–103.

BPCB. 2022. Balai Pelestarian Cagar Budaya Trowulan. Mojokerto.

BSE. 2022. Bengawan Solo Expedition.

Chaer, Abdul. 2013. Pengantar semantik bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Chilmiyah, R. D. (2022). Mitos ritual tradisi Adus Gawan dan implikasi dalam mempertahankan keluarga Sakinah perspektif ’Urf: Studi di Desa Kebomlati, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Djamil, H. A. (2012). Islam & kebudayaan Jawa. Yogyakarta: Gama Media.

Fatanti, M. N., Rahmiati, D., & Yustisia, I. R. (2019). Merawat tradisi lokal sebagai strategi pengurangan risiko bencana di Dusun Brau, Jawa Timur (Preserving local traditions as a strategy for disaster risk reduction in Brau Village, East Java). JURNAL IPTEKKOM (Jurnal Ilmu Pengetahuan & Teknologi Informasi), 21(1), 75–91.

Fitri, M., & Susanto, H. (2021). Nilai Sosial Religi Tradisi Manopeng Pada Masyarakat Banyiur. Kalpataru: Jurnal Sejarah Dan Pembelajaran Sejarah, 7(2), 161–169. https://doi.org/10.31851/kalpataru.v7i2.7164

Gani, S. (2019). Kajian teoritis struktur internal bahasa (fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik). A Jamiy: Jurnal Bahasa Dan Sastra Arab, 7(1), 1–20. https://dx.doi.org/10.31314/ajamiy.7.1.1-20.2018

Handayani, S. (2018). Agriculture and Ritual: Pola komunikasi ritual slametan musim tanam padi di ngemplak, sambikerep, surabaya. J-IKA, 5(1), 40–50. https://doi.org/10.31294/kom.v5i1.3047

Hidayati, D. (2017). Memudarnya nilai kearifan lokal masyarakat dalam pengelolaan sumber daya air. Jurnal Kependudukan Indonesia, 11(1), 39–48.

Hilmi, M. Z. (2015). Nilai-nilai kearifan lokal dalam perilaku sosial anak-anak remaja di desa sepit kecamatan keruak kabupaten lombok timur. JESS (Journal of Educational Social Studies), 4(1).

Inderawati, Rita. (2021). Telisik Kearifan Lokal Pesisir Belitung Dalam Novel Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata. Universitas Sriwijaya.

Izza, L. S. (2023). Pembentukan dan Pencarian Identitas Budaya Indonesia. Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Sejarah, 2(1), 160–168. https://doi.org/10.22437/krinok.v2i1.24465

Jb, M. C. (2017). Spiritualitas Islam dalam budaya wayang kulit masyarakat Jawa dan Sunda. Jurnal Sosiologi Agama, 9(1), 38–61. https://doi.org/10.14421/jsa.2015.091-03

Juherman, Anograjekti, N., & Siti, G, A. (2023). Jejak Sastra Maritim Dalam Lagu Lancang Kuning Ditinjau dari Aspek Kearifan Lokal Masyarakat Riau. Universitas Negeri Jakarta.

Purnomo. (2013). Tanaman Kultural dalam perspektif Adat Jawa. Malang. UB Press.

Kirana, N. S., Ramadhani, A. K., Yusriana, I. S., Budiarti, N. A., Rakhma, F. N., Misfaida, E. J., & Ardhian, D. (2021). Makna Leksikal dan Kultural Ritual Adat Temanten Tumpang Kabupaten Malang Sebagai Wujud Filosofi Kebudayaan Jawa: Kajian Antropolinguistik. Jurnal Iswara, 2(1), 38–51.

KBBI. (2024). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online, Diakses Tanggal 10 desember 2024.

Kuncoro, D. A. (2018). Perlunya Pendidikan Mitigasi Bencana untuk Masyarakat. http://bbrvbd.kemsos.go.id/modules.php?name=News&file=article&sid= 195.

Margiyono, T., Astuti, W., & Astuti, N. L. P. W. (2023). Analisis Bentuk Dan Makna Cok Bakal Dalam Sesaji Jawa. Widya Aksara: Jurnal Agama Hindu, 28(1), 1–18. https://doi.org/10.54714/widyaaksara.v28i1.206

Misky, F. (2019). Penggunaan Mitos Minyak Kuyang pada Ritual Pesugihan dalam Game Horor †œPulang: Insanityâ€. Urban: Jurnal Seni Urban, 3(2), 141–154.

Moleong, L. J. (2018). Meodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nafinuddin, S. (2020). Pengantar semantik (pengertian, hakikat, dan jenis). Pengantar Sematik, 1–21.

Nurdin, B. V., & Ng, K. S. F. (2013). Local knowledge of Lampung people in Tulang Bawang: An ethnoecological and ethnotechnological study for utilization and conservation of rivers. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 91, 113–119.

Oktaviasary, A., & Sutini, A. (2024). Gempuran Budaya Modern terhadap Budaya Lokal Generasi Alpha: Tinjauan Literatur Review. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, Dan Sastra, 10(4), 4330–4337. https://doi.org/10.30605/onoma.v10i4.4123

Paulina, M., Rafflesiani, M., Permata, N., Nur, S., Savia, S., & Salwa, T. (2022). Makna Simbolis pada Tradisi Nyolong Iwa dalam Ritual Entas-Entas sebagai Upaya Tolak Bala di Desa Tosari, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan: Kajian Antropolinguistik. Jurnal Budaya, 3(1), 36–43.

Permana, R. C. E., Nasution, I. P., & Gunawijaya, J. (2011). Kearifan lokal tentang mitigasi bencana pada masyarakat Baduy. Makara Human Behavior Studies in Asia, 15(1), 67–76.

Putri, A., Taqyuddin, T., & Nurlambang, T. (2022). Mitigasi Bencana Berbasis Kearifan Lokal (Local Knowledge, Local Wisdom, dan Local Genius). Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi, 6(1), 89-98.

Rahadi, D. R. (2020). Konsep Penelitian kualitatif plus tutorial NVivo. PT. Filda Fikrindo, Bogor.

Ruastiti, N. M. (2011). The concept of local genius in Balinese performing arts. MUDRA Journal of Art and Culture, 26(3), 241–245.

Rukesi, R., & Sunoto, S. (2017). Nilai Budaya dalam Mantra Bercocok Tanam Padi di Desa Ronggo, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati, Jawa Tengah: Kajian Fungsi Sastra. Basindo, 1(1), 25–45.

Sabiati, A. (2016). Membangun karakter aud dalam pengembangan nilai agama dan moral di RA Masyithoh Pabelan Kab. Semarang. Al-Athfal: Jurnal Pendidikan Anak, 2(2), 1–14.

Sibarani, R. (2024). Antropolinguistik: Sebuah Pendekatan. Jakarta: Penerbit Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Subawa, I. M. P. (2018). Bali dalam dinamika masyarakat dan kebudayaan di tengah perkembangan pariwisata. Pariwisata Budaya: Jurnal Ilmiah Agama Dan Budaya, 3(1), 95–109. https://doi.org/10.25078/pariwisata.v3i1.73

Sulistyorini, D. (2024). Mitos masyarakat terhadap ritual di Candi Songgoriti sebagai warisan pengetahuan budaya lokal. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 7(Sp. Iss), 57–66. https://alfianunmul.com/diglosiacadangan/index.php/diglosia/issue/view/23

Sunandi, I., Juliati, J., Hermawan, W., & Ramadhan, G. (2023). Dampak Integrasi Teknologi pada Pengalaman Belajar Mahasiswa Perguruan Tinggi. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(1), 3046–3054. https://doi.org/10.31004/jptam.v7i1.9706

Saputri, R. W. A., & Brata, N. T. (2022). Hubungan Tradisi Rewang, Budaya Bekerja, Dan Modal Sosial Pada Masyarakat Multietnis Di Kabupaten Oku Timur. Jurnal Budaya Etnika, 6(2), 81-90.

Supriyani, D., Baehaqie, I., & Mulyono, M. (2019). ISTILAH-ISTILAH SESAJI RITUAL JAMASAN KERETA KANJENG NYAI JIMAT DI MUSEUM KERETA KERATON YOGYAKARTA. Jurnal Sastra Indonesia, 8(1), 6–11.https://doi.org/10.15294/jsi.v8i1.29852

Wijayanti, S. H. (2013). Bahasa indonesia penulisan dan penyajian karya ilmiah. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Yusuf, M., & Mayalibit, M. Y. U. (2020). Pembelajaran Qur’an Berdasarkan Klan:(Studi Kasus Pada Masyarakat Kampung Samate, Kepulauan Raja Ampat). POROS ONIM: Jurnal Sosial Keagamaan, 1(2), 79–94. https://doi.org/10.53491/porosonim.v1i2.30.

Published
2025-03-30