PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI MEMBACA KRITIS TEKS DI KURIKULUM MERDEKA
Abstrak
Pengembangan instrumen evaluasi untuk membaca teks pada Kurikulum Merdeka berfokus pada kemampuan berpikir kritis, di antaranya menganalisis, menginterpretasikan, dan mengevaluasi informasi dari teks yang dibaca. Dalam Kurikulum Merdeka, fokus evaluasi tidak hanya di akhir, tetapi di pada proses pembelajarannya juga. Instrumen membaca yang harus berorientasi pada pengukuran kemampuan kognitif, keterampilan, dan sikap peserta didik, bukan sekadar penguasaan materi teks. Fenomena ini menunjukkan adanya pergeseran dari pendekatan evaluasi konvensional menuju evaluasi yang lebih komprehensif dan holistik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan instrumen evaluasi membaca kritis yang valid, reliabel, dan praktis di Kurikulum Merdeka. Penelitian ini menggunakan metode R&D, dengan instrumen yang telah disusun diuji validitasnya dan diuji coba kelayakannya. Berdasarkan hasil uji coba, dapat disimpulkan bahwa alat evaluasi tersebut layak untuk diterapkan.
Referensi
Abidin, Y. (2016). Revitalisasi evaluasi pembelajaran. Bandung: PT Refika Aditama.
Alderson. (2000). Assesing reading. Cambridge: Cambridge Univesity Press.
Anderson , L. W., dan Krathwohl, D. R. 2015. Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen Revisi Taksonomi Bloom. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Apple, M. W. (1993). Between moral regulation and democracy. Dalam C. Lankshear, and P. McLaren, (1993). Critical literacy. Poltics, praxis, and the postmodernism. New York: State of University of New York Press.
Arikunto, Suharsimi, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, edisi revisi VI, Cetakan ke 13, PT. Asdi Mahasatya, Jakarta.
Arikunto, Suharsimi. 2012. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Ausubel, D.P. (1968). Educational psychology: a Cognitive View. New York: Holt,. Rinehart and Winston.
Benson, V. 2002. Shifting paradign and pedagogy with nonfiction: A call to arms for survival in the 21st century. The New England Reading Association Journal, 38, 1-6. http://www.proquest/ umi/pqd.web
Brinkley, M., Erstad, O., Herman, J., Raizen, S., Ripley, M. and Rumble, M. (2010) Defining 21st Century Skill. The University of Melbourne, Melbourne, available at http://atc21s.org/White Paper #1
Brookhart, Susan M. (2010). How to Assess Higher-Order Thinking Skills in your Classroom. Alexandria: ASCD.
Cox, C dan James Zarillo. (1993). Teaching reading with children’s literature. New York: Macmillan Publishing Company.
Ennis, R. H. (1993). Critical thinking assessment. Theory into Practice, 32(3), 179– 186.
Farahiba, A. (2022). Pengembangan Instrumen Tes Literasi Peserta Didik Pada Materi Teks Anekdot. Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, 10(2), 146-154. doi:https://doi.org/10.24269/dpp.v10i2.4554
Farr, R. & Carey, R. F. (1986). Reading: what can be measured? (2nd ed.) Newark: International Reading Association, Inc.
Hannafin, M. J., Peck, K. L. (1988). The Design, Development, and Evaluation of Instructional Software. New York: Macmillan Publishing Company.
Harris. A. J. & Sipay. 1980. How to Increase Reading Ability. New York: Longman.
Kemendikbudristek BSKAP. 2022. Salinan Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor 008/H/KR/2022 Tentang Capaian Pembelajaran Pada Pendidikan Anak Usia Dini Jenjang Pendidikan Dasar Dan Jenjang Pendid.
Kress, G. (1993). Genre as a social process. Dalam B.Cope., and M. Kalantzis. (1993). The powers of literacy. A genre based approach to teaching writing. London: The Falmer Press.
Lutfiana, D. 2022. Penerapan Kurikulum Merdeka dalam Pembelajaran SMK Diponegoro Banyuputih. Vocational: Jurnal Inovasi Pendidikan Kejuruan. Vol. 2. No. 4. Hal. 310-319.
Mardapi, D. (2017). Pengukuran, penilaian, dan evaluasi pendidikan. Parama Publising.
Mardapi, D., 2008, Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Non Tes. Yogyakarta: Mitra Cendikia Offset.
Mualimah, E. N., & Usmaedi, U. (2018). Pengaruh Kebiasaan Membaca Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SDN Kubanglaban. JPsd (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar), 4(1), 43-54.
O’ Malley dan Pierce (1996). Authentic assesment for english language learners: practical approaches for teachers. New York: Addison-Wesley.
Soedarso. 1988. Speed Reading Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Sugiyono,(2014), Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R &D. Bandung: Alfabeta.
Supriatna, Dadang & Mochamad. 2009. Pengenalan Media Pembelajaran. Bahan ajar untuk Diklat E-Training PPPPTK dan PLB. Bandung : PPPPTK dan PLB.
Suryani, dkk. Pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis teks di kelas X SMA Negeri 1 Singaraja. e-Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Volume 2 Nomor 1.
Tambunan. (2018). Pembelajaran keterampilan berbicara di Sekolah. Jurnal Curere, 2 (1), 1-11. Retrieved from http://dx.doi.
org/10.36764/jc.v2i1.109.
Tomlinson, C. A. (2003). Differentiating Instruction in Respons to Student Readiness, Interest, and Learning Profile in Academically Diverse Classrooms: A Review of Literature. Journal for the Education of the Gifted. Vol. 27, No. 2/3, 2003, pp.119-145.Copyright 02003 The Asso.
Vasudeva, C. (2015). Identifying Elements of Higher-Order Thinking Skills in Student Teachers’ Lesson Plans: A Preliminary Study. Google scholar.
Wulan, R. (2010). Peranan Inteligensi, Penguasaan Kosakata, Sikap, dan Minat terhadap Kemampuan Membaca pada Anak. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan. http://dx.doi.org/10.21831/pep.v14i2.1077
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-sa4.footer##Penulis yang menerbitkan artikel dalam Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memiliki hak cipta artikel dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah lisensi CC-BY-SA atau The Creative Commons Attribution - Share Alike Licence.
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.