Penggunaan Model Sinektik Untuk Meningkatkan Kemempuan Menulis Pada Pembelajaran Wacana Naratif Siswa Kelas XI SMK Muhammadiyah Jalaksana Tahun Ajaran 2014/2015
Abstrak
Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang harus dimiliki oleh siswa, dari keempat keterampilan berbahasa (menyimak, berbicara,membaca dan menulis), menulis termasuk keterampilan berbahasa yang dianggap paling sulit. Menurut Tarigan (2008 : 22) menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambing-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat membaca lambang dan grafik tersebut. Jika kita membaca tentang teori-teori cara menulis memang sepertinya mudah tetapi ketika mulai menulis muncullah berbagai kesulitan diantaranya sulit mengembangkan ide, gagasan atau cara menyampaikan pesan. Hal ini dirasakan oleh semua orang termasuk para siswa yang sedang belajar menulis. Salah satu cara meningkatkan keterampilan menulis yaitu dengan menggunakan model pembelajaran sinektik. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu : 1). Bagaimanakan rencana pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model sinektik untuk meningkatkan kemampuan menulis pada pembelajaran wacana naratif siswa kelas XI SMK Muhammadiyah Jalaksana tahun ajaran 2014/2015? 2). Bagaimanakah proses pembelajaran dengan menggunakan model sinektik untuk meningkatkan kemampuan menulis pada pembelajaran wacana naratif siswa kelas XI SMK Muhammadiyah Jalaksana tahun ajaran 2014/2015? 3). Bagaimanakah hasil pembelajaran dengan menggunakan model sinektik untuk meningkatkan kemampuan menulis pada pembelajaran wacana naratif siswa kelas XI SMK Muhammadiyah Jalaksana tahun ajaran 2014/2015?. Metode yang digunakan oleh peneliti adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Instrumen yang digunakan yaitu observasi dan tes. Objek penelitian siswa SMK Muhammadiyah Jalaksana Tahun Ajaran 2014-2015 sebanyak 29 orang. Setelah dilaksanakan pembelajaran sebanyak tiga siklus, maka dapat disimpulkan bahwa hasil pembelajran pada siklus I, sebanyak lima siswa mendapatkan nilai di atas 70 dan 24 siswa masih di bawah 70 artinya baru 17, 24% siswa yang memiliki kemampuan menulis wacana naratif. Hasil dari siklus II, mengalami peningkatan sebanyak Sembilan siswa mendapatkan nilai di atas 70, dan 20 siswa masih di bawah 70 artinya 31,03% siswa yang memiliki kemampuan menulis wacana naratif. Hasil dari siklus III, mengalami lagi peningkatan sebanyak 14 siswa mendapatkan nilai di atas 70 dan 15 siswa masih di bawah 70, rata-rata nilai keseluruhan siswa 70, 79, maka pembelajaran pada siklus III dianggap berhasil. Berdasarkan hasil yang dicapai oleh siswa, maka dapat disimpulkan bahwa implementasi pembelajaran dengan model sinektik dapat meningkatkan kemampuan menuliswacana naratif siswa kelas XI SMK Muhammadiyah Jalaksana Tahun Ajaran 2014-2015.
Referensi
Anggoro, M.Toha. (2007). Metode Penelitian. Jakarta : Universitas Terbuka.
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.
Borg, W.R.& Gall, M.D. (2002). Educational Research : An Introduction. London : Longman, Inc.
Chaer, Abdul. (2002). Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta : Rineka Cipta.
Chaer, Abdul dan Leoni Agustina. (2010). Sosiolinguistik. Jakarta : Rineka Cipta.
Cummings, Louise. (2010). Pragmatik Klinis. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Cumming, Louise. (2007). Pragmatik (sebuah perspektif multidisipliner). Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Dariyo, (2004). Psikologi Perkembangan Remaja. Bogor : Ghalia Indonesia.
Djasasudarma, T.Fatimah. (2012). Wacana dan Pragmatik. Bandung : Refika Aditama.
Djasasudarma, T.Fatimah. .(2010). WACANA (Pemahaman dan Hubungan Antarunsur). Bandung : Aditama.
Hamdani. (2010). Srategi Belajar Mengajar. Bandung :Pustaka Setia.
Heryadi, Dedi. (2008). Metode Penelitian Bahasa. Tasikmalaya: Universitas Tasikmalaya
Hidayat, Deddy N. (2001). Analisis Wacana (Pengantar Analisis Teks Media). Yogyakarta : LkiS Yogyakarta.
Jaelani, Asep Jejen. (2013). Pengembangan Bahan Ajar Membaca Indah Berorientasi Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran Apresiasi Puisi pada Siswa SMP Kelas VII Semester II (Tesis). Cirebon : Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
Leech, Geofrey. (1993). Prinsip-Prinsip Pragmatik. Jakarta : UI- Press
Lubis, Hamid Hasan. (1991). Analisis Wacana Pragmatik. Bandung : Angkasa.
Purwanto dkk. (2007). Pengembangan Modul. Jakarta : Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan.
Purwo, Bambang Kaswanti. (1990). Pragmatik dan Pengajaran Bahasa. Yogyakarta: Kanisius.
Purwo, bambang Kaswanti. (1993). PELLBA 6(Analisis Wacana Pengajaran Bahasa) . Jakarta : Kanisius.
Purwo, Bambang Kaswanti. (1994). PELLBA 7 (Analisis Klausa, Pragmatik Wacana, Pengkomputeran Bahasa). Jakarta : Kanisius.
Purwo, Bambang Kaswanti. (1984). Deiksis dalam Bahasa Indonesia. Jakarta : PN Balai Pustaka.
Putra, Nusa. (2012). Research & Development. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Rahardi, R.Kunjana. (2005). PRAGMATIK (Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia): Jakarta. Erlangga.
Rahardi, R.Kunjana .(2009). SOSIOPRAGMATIK : Yogyakarta. Erlangga.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung : Alfabeta.
Sugiyono. .(2011). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung : Alfabeta
Soesilowindradini. Psikologi Perkembangan Masa Remaja. Surabaya : Usaha Nasional.
Sukmadinata, Nana Syaodih. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosda Karya.
Sumantri, Mulyani dan Nana Syaodih. (2008). Modul Perkembangan Peserta Didik. Jakarta : Universitas Terbuka.
Suyono. (1990). PRAGMATIK Dasar-Dasar dan Pengajarannya. Malang : YA 3 Malang
Schiffrin, Deborah. (2007). Ancangan Kajian Wacana. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Tarigan, Hendy Guntur. (2009). Pengajaran pragmatik. Bandung : Angkasa.
Yule, George. (2006). Pragmatik.Yogyakarta : Pustaka pelajar.
Yusuf, Syamsu. (2011). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung : Rosda.
Wati, Mardiana dan A.R.Rizky. (2009). 5 Jam Belajar Cepat Menggunakan Facebook. Bandung : Yrama Widya.
Wahyudin, Dinn dkk.(2008). Modul Pengantar Pendidikan. Jakarta : Universitas Terbuka.
Penulis yang menerbitkan artikel dalam Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memiliki hak cipta artikel dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah lisensi CC-BY-SA atau The Creative Commons Attribution - Share Alike Licence.
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.