PANDANGAN TERHADAP PEMERINTAH DALAM KARYA SASTRA

Ahmad Fadly

Abstract


Polarisasi media menyebabkan tindakan yang mengarah pada disintegrasi bangsa. Kerangka pikir bangsa membedakan produk tulisan secara oposisi. Dalam berita (hardnews) lebih mudah diidentifikasi oposisi itu. Namun, tidak mudah membedakannya pada karya sastra. Penelitian ini menggunakan karya sastra (cerpen) yang diterbitkan oleh koran-koran pada 2016 dan 2017. Dalam pengolahannya, peneliti ini mengoperasikan perangkat lunak AntConc 4.3.3w untuk mengungkap pandangan pengarang terhadap pemerintah dan juga rakyat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah dipandang sebagai obyek yang negatif karena tindakannya berseberangan dengan rakyat dan kurangnya kordinasi antara pusat dan daerah sehingga memiliki oposisi. Akan tetapi, pemerintah yang direpresentasikan oleh kata presiden, gubernur, walikota, dan bupati dipandang dari segi personal, bukan sebagai institusi pemerintah sehingga komunikasi interpersonal lebih dititikberatkan. Sementara itu, masyarakat dipandang sebagai obyek yang memiliki pola pikir dan nilai kolektif serta kebersamaan yang tinggi, sedangkan rakyat dipandang sebagai oposisi terhadap pemerintah, klasifikasi sosial, dan simbol perjuangan serta perlawanan.
Kata kunci : pandangan terhadap pemerintah, studi wacana kritis, korpus


References


Al Fajri, M. (2018). THE REPRESENTATION OF A BLASPHEMY PROTEST IN JAKARTA IN LOCAL AND INTERNATIONAL PRESS. Indonesian Journal of Applied Linguistics, 7(3), 705-713. doi:http://dx.doi.org/10.17509/ijal.v7i3.9821 Billig, Michael. (2003). “Critical Discourse Analysis and the Rethoric of Critique”. (2003). in Critical Discourse Analysis: Theory and Interdisciplinary. Weiss, Gilbert and Ruth Wodak (Eds). New York: Palgrave Macmillan. Dijk, Teun A. Van. (2001). “Critical Discourse Analysis” dalam The Handbook of Discourse Analysis. Deborah Schiffrin, Deborah Tannen, and Heidi E. Hamilton (Eds) Blackwell Publisher Inc. Massachussetts. Gee, James Paul. (1999). An Introduction to Discourse Analysis: Theory and Method. London: Routledge.

Haryatmoko. (2017). Critical Discourse Analysis (Analisis Wacana Kritis): Landasan Teori, Metode dan

FON ; Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Volume 12 Nomor 1 Tahun 2018

ISSN Elektronik : 2614-7718 | 10

ISSN Cetak : 2086-0609

Penerapannya. Jakarta: Rajawali Pers. Jorgensen, Marianne dan Louise Phillips. (2002). Discourse Analysis as Theory and Method. London: SAGE Publication Ltd.

Johnstone, Barbara. (2002). Discourse Analysis. Massachusetts: Blackwell Publisher Inc.

Van Dijk, T.A. (1996). “Discourse, Power, and Access”, dalam Carmen Rosa Caldas-Coulthard and Malcolm Coulthard, Text and Practices: Readings in Critical Discourse Analysis. London/New York: Routledge.




DOI: https://doi.org/10.25134/fjpbsi.v12i1.1516



Copyright (c) 2018 FON



Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

e-ISSN 2614-7718 | p-ISSN 2086-0609

 Creative Commons License

View My Stats

Jl. Cut Nyak Dien No. 36A Cijoho-Kuningan

Pos. 45513 | [email protected]