STRUKTUR TEMATIK BERITA PENYALAHGUNAAN NARKOBA HARIAN MEDIA INDONESIA (ANALISIS WACANA KRITIS TEUN A. VAN DIJK)
Abstrak
Struktur Tematik Berita Penyalahgunaan Narkoba Harian Media Indonesia: Analisis Wacana Kritis Teun A. Van Dijk. Penelitian ini mengkaji tentang struktur tematik yang digunakan wartawan dalam menulis berita, khususnya berita tentang penyalahgunaan narkoba pada harian media Indonesia. Penggunaan struktur tematik tersebut berdasarkan pada analisis wacana kritis dengan model yang dikemukakan oleh Teun A. Van Dijk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskiptif analisis. Berdasakan hasil pembahasan, wartawan harian media Indonesia yang menulis berita tentang penyalahgunaan narkoba menggunakan struktur teks makro atau struktur teks global dalam menulis berita. Kata kunci: struktur tematik, wacana kritis, Teun A. Van Dijk.Referensi
Darma, Yoce Aliah. 2009. Analisis Wacana Kritis. Bandung: Yrama Widya
Eriyanto. 2009. Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LKiS.
Moleong, Lexy. J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Rosda Karya. Semi, M. Atar. 1993. Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa. Suciartini, Ni Nyoman Ayu. 2017. Analisis Wacana Kritis “Semua Karena Ahok” Program Mata Najwa Metro TV. Jurnal Aksara, 29 (2): 267-282. Sumarti, Endang. 2010. analisis wacana kritis strategi politik penggunaan Bahasa dalam Pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Jurnal Litera, 9 (1): 19-39. Yaqin, Mohamad Zubad Nurul. 2017. Representasi Ideologi dalam Struktur Wacana Kata Hari Ini. Jurnal LiNGUA, 12 (2): 99-109.
Penulis yang menerbitkan artikel dalam Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memiliki hak cipta artikel dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah lisensi CC-BY-SA atau The Creative Commons Attribution - Share Alike Licence.
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.