MANTRA PENGOBATAN DALAM UPACARA PENYEMBUHAN TERHADAP KARAKTERISTIK MASYARAKAT LEBAK - BANTEN
Abstrak
Mantra adalah salah satu jenis wacana tulis dan lisan, sebab mantra bisa digunakan diberbagai konteks atau kebutuhan sesuai dengan sudut pandang yang akan digunakan. Bentuk mantra biasanya secara tertulis, namun cara penggunaan mantra biasanya berbentuk lisan, dalam mantra terdapat isi atau makna yang terkandung untuk suatu hal yang mengenai kepentingan pribadi(sakral). Mantra yang dimaksud oleh peneliti adalah mantra untuk pengobatan. Mantra pengobatan adalah salah satu budaya yang saat ini masih digunakan bahkan di lestarikan oleh masyarakatnya, terutama pada masyarakat di Kampung Cicadas, Desa Sudamanik, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak-Banten. Kepercayaan terhadap mantra pengobatan tersebut dapat menngambarkan karakteristik masyrakat akan kebiasaan atau budaya dalam pengobatan suatu penyakit. Dengan adanya mantra pengobatan pada lingkungan masyarakat tersebut, pada setiap mengobati suatu enyakit masyarakan lebih mendahulukan pengobatan kepada orang yang biasa mengobati dengan mantra.
Kata Kunci: Mantra Pengobatan, Upacara Penyembuhan, Karakteristik Masyarakat
Referensi
Bungin, Burhan. 2007. Metode Penelitian: Komuniksi, Ekonomi, Kebujakan Publik, dan Ilmu Sosial lainya. Jakarta: Kencana.
Danadibrata, R.A. 2009. Kamus Basa Sunda. Bandung: PT Kiblat Buku Utama.
FON ; Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Volume 12 Nomor 1 Tahun 2018
ISSN Elektronik : 2614-7718 | 58
ISSN Cetak : 2086-0609
Djamaris, Edwar. 1990.Menggali Khazanah Sastra Melayu Klasik (Sastra Indonesia Lama). Jakarta: Balai Pustaka. Pudentia, MPSS (Ed.. 2008. Metodologi Kajian Sastra Lisan. (akarta: Asosiasi Tradisi Lisan. Rusyana, Y, 1970. Berbagai Puisi Mantra Sunda. Laporan Penelitian Bandung:Proyek Penelitian Pantun dan Folkar. Semi, Atar. 1993. Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa Bandung.
Sugiono. 2009. Metode Penelitian, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfa Beta.
Soedjijino, dkk. 1987. Struktur dan Isi Mantra Bahasa Jawa di Jawa Timur. Jakarta:Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Teeuw. 1984. Sastra dan ilmu sastra. Bandung: Pustaka Jaya.
Yuwono, Untung. Gerbang Sastra Indonesia Klasik. Jakarta: Wedatama Widya Sastra, 2007. Yuwono, Untung. (2007). Gerbang Sastra Indonesia Klasik. International Journal of Language Education and Culture Review, 2015, Vol. 1, No. 1, 31-40
Zaidan, Abdul Razak. 2004. Kamus Istilah Sastra. Jakarta: Balai Pustaka.
Penulis yang menerbitkan artikel dalam Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memiliki hak cipta artikel dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah lisensi CC-BY-SA atau The Creative Commons Attribution - Share Alike Licence.
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.