TRADISI BAU NYALE TERHADAP NILAI MULTIKULTURAL PADA SUKU SASAK

Runi Fazalani

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang: (1) Pengaruh dan fungsi tradisi Bau Nyale terhadap masyarakat Suku Sasak di Pulau Lombok, (2) Nilai-nilai budaya yang terkandung dalam tradisi Bau Nyale. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu mengeksplorasi tradisi budaya yang mampu mempengaruhi masyarakat terhadap nilai-nilai budaya yang telah ada dalam tradisi Bau Nyale di Suku Sasak Pulau Lombok. Obyek penelitian ini adalah tradisi Bau Nyale di Pantai Segar Desa Kute Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah NTB. Hasil penelitian ini menunjukkan tentang 1) Beberapa fungsi Tradisi Bau Nyale terhadapa masyarakat Suku Sasak sebagai berikut: (1) fungsi historis, (2) sebagai rekreasi, (3) sebagai even pariwisata, (4) sebagai wadah ekspresi nilai budaya, (5) sebagai penggerak ekonomi masyarakat, (6) sebagai enkultarisi budaya. 2) Nilai-nilai budaya yang terkandung dalam Bau Nyale sebagai berikut: (1) Nilai Spiritual atau Nilai Ketuhanan, (2) Nilai Integrasi atau sebuah pembaharuan, dan (3) Nilai Solidaritas.

 

Kata Kunci: Tradisi Bau Nyale dan Nilai Multikultural


References


Budiwanti, Erni. 2000. Islam Sasak: Wetu Telu Versus Waktu Lima. Yogyakarta: LKiS

Purna, I Made. Sinkretisme Agama Hindu dan Islam pada Masyarakat Sasak di Lombok” dalam jurnal Penelitian Sejarah dan Nilai Tradisional Edisi Kesebelas Nomor 11/III/2003.

Blum, A Laurence. 2001. Antirarisme, Multikulturalisme, dan komunitas Antar Ras, Tiga Nilai yang Bersifat Mendidik bagi sebuah masyarakat Multikultural, dalam Larry May, dan Shari Colinn-Chobanian, Etika Terapan; Sebuah Pendekatan Multikultural. Terjemahan; Sinta Carolina dan Dadang Rusbiantoro. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Suarsana, I Made. “Kajian Nilai-nilai Budaya pada Tradisi Bau Nyale di Lombok dalam Rangka Sosialisasi dan Integrasi” dalam Jurnal Jnana Budaya Media Informasi Sejarah, Sosial, dan Budaya Edisi Kelima No. 05/V/2001.

Wirata I Wayan. Perempuan dalam Cerita Naskah Islam Lokal (Suku Sasak) di Lombok (Pendekatan Sosiologi)” dalam Jurnal Mudra Pusat Penerbitan LPPM ISI Denpasar Vol. 31 no. 2. Mei 2016.

Ahimsa-Putra, Heddy Sahri. 2006. Strukturalisme Levi-Strauss Mitos dan Karya Sastra. Yogyakarta: Kepel Press.

Yakum, H.Moh. 2009. “Kisah Putri Mandalike Nyale, Cerita Rakyat Nusantara Suku Sasak”. Makalah.

Parekh. 1997. National Culture and Multiculturalism. In Kenneth Thompson (ed) Media and Cultural Regulation. London-Thousand Oaks, Calif: Sage Publications in association with the open University.

Budi Agus Riswandi dan M. Syamsudin, Hak Kekayaan Intelektual dan Budaya Hukum, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2005, hlm. 39-40.




DOI: https://doi.org/10.25134/fjpbsi.v13i2.1549



Copyright (c) 2018 FON



Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

e-ISSN 2614-7718 | p-ISSN 2086-0609

 Creative Commons License

View My Stats

Jl. Cut Nyak Dien No. 36A Cijoho-Kuningan

Pos. 45513 | [email protected]