LOKALITAS BENUAQ KALIMANTAN DALAM NOVEL API AWAN ASAP KARYA KORRIE LAYUN RAMPAN
Abstract
ABSTRAK: Penelitian ini menggunakan perspektif sosiologi sastra dengan tujuan untuk mengidentifikasi unsur lokalitas Benuaq Kalimantan dalam novel Api Awan Asap karya Korrie Layun Rampan. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur lokalitas Benuaq Kalimantan yang teridentifikasi dalam novel Api Awan Asap yaitu lokalitas pada sistem kemasyarakatan berupa musyawarah dan menganut sistem kepemimpinan yang disebut sebagai Petinggi Jepi; sistem kesenian berupa nyanyian dan menenun kain ulap doyo; sistem mata pencaharian dengan mengolah lahan perkebunan dan pertanian; serta lokalitas pada lokasi berupa rumah adat lou.
KATA KUNCI: Benuaq; lokalitas; sosiologi sastra.
>
BENUAQ KALIMANTAN LOCALITY IN THE NOVEL OF API AWAN ASAP BY KORRIE LAYUN RAMPAN
ABSTRACT: This research used the perspective of sociology of literature with the aims to identify elements of Benuaq locality in novel of Api Awan Asap by Korrie Layun Rampan. The type of this research was qualitative research used descriptive analysis method. The results showed that the element of Benuaq locality identified in the novel of Api awan Asap were locality in community system in the form of deliberation and embrace the leadership system called as Petinggi Jepi; art system in the form of singing and weaving of cloth of ulap doyo; livelihood systems by cultivating plantation and agricultural land; as well as locality at the location of custom house lou.
KEYWORDS: Benuaq; locality; sociology of literature.Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Abrams, M. H. (1981). A Glossary of Literary Terms. New York: Holt, Rinehart, and Winston.
Anggarista, Randa., and Nurhadi. (2018). “Representation of Benuaq Ethnic’s Environemntal Wisdom in the Novel of Api Awan Asap by Korrie Layun Rampan”. International Journal of Language and Literature, 6 (1), 38-45.
Herlina. (2014). Nilai Kearifan Lokal dalam Novel Negeri Sapati Karya Laode M. Insan sebagai Pendukung Pelaksanaan Pendidikan Karakter. Jurnal Pendidikan Bahasa, 3 (2), 201-210.
Koentjaraningrat. (1994). Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Kurniawan, Heru. (2012). Teori, Metode, dan Aplikasi Sosiologi Sastra.Yogyakarta: Graha Ilmu.
Pradopo, R. D. (1987). Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Rampan, K. L. (2015). Api Awan Asap. Jakarta: Grasindo.
Ratna, N. K. (2011). Antropologi Sastra: Peranan Unsur-unsur Kebudayaan dalam Proses Kreatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sairin, S. (2002). Perubahan Sosial Masyarakat Indonesia: Perspektif Antropologi. Yogyakaerta: Pustaka Pelajar.
Sartini, Ni Wayan. (2009). Menggali Nilai Kearifan Lokal Budaya Jawa Lewat Ungkapan (Bebasan, Saloka, dan Pribahasa). Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra, 5 (1), 28-37.
Setiadi, David., Yati, Aksa., M., Adji. (2013). Konsep Ke-Priyayi-an yang Terefleksi dalam Para Priyayi Karya Umar Kayam dan Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer. Jurnal Widyaparwa, 41 (1), 69-80.
Sutrisno, Mudji. (2013). Ranah-ranah Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.
Wildan. (2013). Kearifan Lokal dalam Novel Seulusoh Karya D. Kemalawati. Jurnal Bahasa dan Seni, 41 (1), 30-39.
DOI: https://doi.org/10.25134/fjpbsi.v16i1.2508
Copyright (c) 2020 FON
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jl. Cut Nyak Dien No. 36A Cijoho-Kuningan
Pos. 45513 | [email protected]